Pernyataan Gus Yaqut Tentang "Islam Datang dari Arab", Ini Pandangan Kiai NU Cirebon
SANCAnews.id – Pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang
menyebut bahwa Islam itu datang dari Arab dinilai tokoh Nahdlatul Ulama (NU)
asal Cirebon, Kiai Muhammad Abbas Billy Yachsi Fuad Hasyim, tidaklah salah.
Sebab, Islam itu memang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad di tanah Arab. Islam juga diturunkan
kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW di tanah yang berbeda-beda.
Kiai Abbas mengatakan, Allah SWT
berkehendak menurunkan agama Islam kepada Nabi Muhammad SAW di tanah pilihan
Allah SWT yaitu Tanah Arab.
“Menurut saya tidak ada yang
mengecilkan Islam di sini, karena semuanya atas dasar pilihan Allah SWT. Oleh karenanya ketika Allah menurunkan Islam
pada Rasulullah SAW di tanah Arab, maka Allah SWT menurunkan Al Quran juga
memakai bahasa Arab yaitu bahasa komunikasi masyarakat di mana Islam
diturunkan,” papar Kiai Abbas dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita
RMOLJabar, Senin (31/10).
Lanjut Kiai Abbas, ketika Al
Quran sebagai Kalamullah yang pada hakikatnya tidak membutuhkan huruf dan bahasa
karena Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Kuasa Kalam Nya tidak pernah terikat
dalam huruf dan bahasa sebagai lambang komunikasi Nya, yang kemudian Allah
menurunkan Kalam Nya dengan memakai bahasa Arab disesuaikan dengan bahasa
komunikasi masyarakat di mana agama Islam diturunkan itu sama sekali tidak
membuat Kalamullah menjadi semakin kecil nilainya, karena semuanya kehendak dan
pilihanNya.
Kemudian Islam sebagai sebuah
agama yang memiliki syariat dan aqidah serta ajaran-ajaran yang bersifat
transendental, maka di dalam penerapannya sangat berkaitan dengan adat dan
budaya setempat.
Walaupun panduan ajaran Islam
(maqasid syariah) itu bersifat baku dan tetap, tapi dalam tataran penerapannya
sangat bersifat fleksibel (tadrij), bahkan sangat aspiratif terhadap budaya
lokal.
Makanya ada beberapa sejarah yang
menyebutkan bahwa beberapa syariat yang ada berasal dari adopsi dari budaya
lokal arab, walaupun universalitas ajaran Islam adalah baku, tetap dan
komprehensif.
Karena Islam didesain oleh Allah
SWT menjadi way of life seluruh umat manusia, sambung Kiai Abbas, maka
pengenalan dan penerapan Islam harus mengapresiasi budayanya manusia yang
berbeda-beda.
Bahkan bisa jadi keragaman adat
dan budaya diciptakan oleh Allah dalam rangka akan memberikan jalan oleh Allah
SWT Islam supaya lebih mudah diperkenalkan dan diterapkan di tengah-tengah
masyarakat.
“Termasuk di Indonesia para
auliya memiliki manhaj seperti yang telah dicontohkan oleh Allah SWT di tanah
Arab,” ujarnya.
Untuk itu, Kiai Abbas menilai
pernyataan Menteri Agama tersebut dalam rangka mencounter pemahaman Islam yang
sudah berkembang di Indonesia dengan memaksakan masyarakat harus memakai adat
dan atribut Arab, yang pada akhirnya banyak mengalami benturan di kalangan
masyarakat setempat.
"Makanya Menteri Agama
mengingatkan bahwa ketika Islam dibawa oleh para dai-dai ke Indonesia, sudah kewajiban para dai untuk
memperkenalkan dan menerapkan Islam dengan apresiasi budaya lokal, sehingga
Islam akan mudah dan cepat diperkenalkan di tengah-tengah masyarakat,"
terangnya.
“Seperti yang sudah dicontohkan
oleh Allah SWT. Mungkin ini yang dimaksudkan oleh Menteri Agama, Gus Yaqut,”
demikan Kiai Abbas. (rmol)