Latest Post


 

SANCAnews.id – Eks Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra, mengaku telah mengundurkan diri sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Surya mengatakan keputusan itu diambil lantaran ingin fokus mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

 

"Ya betul, saya sudah mengundurkan diri dan mau fokus bantu pak Anies sampai tuntas," kata Surya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (24/10/2022).

 

Kendati begitu, Surya belum mendetil menjelaskan alasannya terhadap keputusan yang diambilnya tersebut. Termasuk juga belum menjawab apakah langkahnya mendukung Anies sudah secara konkret atau belum.

 

Sebelumnya Surya sudah secara terang-terangan mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 mendatang.

 

Bahkan, ia mengaku siap membantu Anies menjadi tim pemenangan dalam kontestasi tersebut.

 

"Memang untuk urusan agraria dan tata ruang pak Anies menonjol. Dalam konteks itu saya merasa dia bisa didukung dan bisa jadi presiden yang baik kalau nanti kepilih," kata Surya saat dihubungi wartawan, Kamis (28/7/2022).

 

Ia menilai dari figur-figur yang selama ini digadang-gadang atau muncul sebagai bakal calon presiden, nama Anies disebutnya paling cocok untuk didukung.

 

Terlebih berdasarkan pengalaman Surya kala menjadi Wamen juga kerap menyoroti kinerja Anies di DKI Jakarta.

 

"Saya merasa memang beliau yang paling cocok yang bisa melakukan apa yang bisa dikerjakan," tuturnya.

 

Ia menambahkan, bahwa dirinya juga siap membantu Anies menjadi tim pemenangannya.

 

"Pak anies ini perlu tim yang kuat, yang bisa kerja, bisa memberi perspektif. Karena kan banyak, nanti akan jadi plural dukungannya," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, saat disinggung soal sikapnya yang berbeda dari sikap partaimya yakni PSI atau Partai Solidaritas Indonesia, Surya mengaku hal itu tak menjadi masalah. Sebab, keputusannya tersebut dianggap sebagai sikap pribadi.

 

"Buat saya bagian dari proses demokratis. Nanti kan kalau memang dibutuhkan bisa ada diskusi, tabayun," tandasnya.

 

PSI Dukung Ganjar

Untuk diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Zannuba Arrifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid untuk Pilpres 2024 mendatang.

 

Ketua Umum PSI Giring Ganesha, menyebut seluruh kadernya kini harus satu suara mendukung. Konsekuensi tak satu suara dengan partai kadernya diminta untuk keluar.

 

"Ya pasti harus keluar dong (jika ada kader tak satu suara dukung Ganjar-Yenny). Ya kan kita respect dong pilihan-pilihan orang misalnya nggak sejalan nggak apa-apa tapi kan ini pilihan partai," kata Giring saat kunjungi kantor Suara.com, Rabu (19/10/2022).

 

Menurutnya, jika ada kader yang menyatakan mendukung figur tertentu di luar Ganjar dan Yenny sebelum adanya sikap resmi partai, maka hal itu masih bisa dianggap wajar sebagai suara pribadi.

 

Namun ia menegaskan, setelah adanya deklarasi dan sikap resmi partai mendukung Ganjar-Yenny, maka seluruh kader dimintanya harus satu suara.

 

"Kalau sebelum tanggal 3 Oktober kita masih it's okay lah itu pribadi mereka. Tapi kalau sekarang udah nggak bisa. Siapapun di luar dari pilihan calom presiden di luar Ganjar, mba Yenny terpaksa seleksi ideologi," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, diakuinya, sejumlah kader PSI sebelumnya ada yang menyatakan mendukung figur selain Ganjar-Yenny untuk Pilpres 2024. Bahkan, kata dia, kader PSI juga ada yang mendukung Anies Baswedan.

 

"Tapi kalau sekarang itu kalau calon presiden dan calon wakil presiden sudah jelas sekarang semua kader nggak bisa ngomong presiden lain selain mas Ganjar mba Yenny," pungkasnya. (suara)



SANCAnews.id – Investor diyakini tetap tidak akan memberikan investasi, walaupun Presiden Joko Widodo sudah mengobral proyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan kini Presiden Jokowi dianggap sudah menjual tanah air demi ambisi yang tidak jelas.

 

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, dunia akan menghadapi resesi, sehingga mustahil tidak ada investor yang berinvestasi besar di IKN. Selain itu, Presiden Jokowi juga memiliki track record banyak membangun infrastruktur yang tidak berfungsi di kemudian hari.

 

"Mau IKN diobral berapapun investor akan ogah. Apalagi proyek-proyek infrastruktur Jokowi banyak yang mangkrak, merugi, dan prospek bisnisnya pasti merugi," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/10).

 

Apalagi kata Muslim, proyek sejumlah bandara dan sejumlah jalan tol, dibangun dengan harga mahal, akan tetapi dijual dengan diobral harga murah karena merugi.

 

"Itu akan menjadi catatan hitam bagi investor untuk masuk lagi ke sini di era Jokowi. Termasuk MRT, LRT, KCJB," kata Muslim.

 

“Jika diobral justru investor makin tidak percaya, karena dianggap proyek murahan termasuk tawaran sampai pengelolaan tanah 160 tahun oleh investor . Ini menjual Tanah Air, ini menjual negara demi ambisi yang tidak jelas," pungkas Muslim. (*)



 

SANCAnews.id – Pernyataan Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito Pramono yang menyebut kualitas Semen Padang paling bawah membuat anggota DPR RI dari Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade geram.

 

Pernyataan Dhito Pramono itu disampaikan saat dia melakukan sidak pembangunan Pasar Wates dan mengunggah video sidak di akun tiktok pribadinya @masdhito.

 

Andre geram lantaran baginya kualitas Semen Padang nomor satu di Indonesia dan ahkan diakui dunia.

 

“Jadi, Bupati Kediri jangan asbun (asal bunyi). Pabrik ini dibangun sejak tahun 1910 dan sudah diekspor ke Jerman, Amerika Serikat dan Maldives. Saat ini secara rutin diekspor ke Autralia dan negara-negara di Asia Selatan. Bahkan, hampir semua semen ekspor pada Semen Indonesia Group berasal dari Semen Padang,” kata Andre Rosiade kepada wartawan, Minggu (23/10).

 

Harga jual Semen Padang yang lebih murah di Pulau Jawa juga bukan tanpa sebab. Bukan karena kualitas yang rendah, melainkan karena itu bagian dari strategi pemasaran.

 

Sebagai solusi konkret memperbaiki citra Semen Padang, Andre berencana memanggil manajemen Semen Padang dan memastikan semen tersebut berkualitas tinggi.

 

“Kalau masih tidak percaya dengan kualitas Semen Padang, silakan datang ke PT Semen Gresik yang satu grup dengan Semen Padang di Semen Indonesia Group. Lokasinya kan tak begitu jauh dari Kabupaten Kediri. Di situ Pak Bupati akan tahu bagaimana hebatnya kualitas Semen Padang,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini. (rmol)


 

SANCAnews.id – Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, tiba-tiba menyindir aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat bagaikan bintang iklan ternama dalam sebuah video.

 

Dalam potongan video yang diunggah Panca, Jokowi mengajak calon investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

"Feni Rose @FeniRose_ ada saingan, hahaha," sindir Panca lewat unggahan Twitternya @panca66, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Minggu (22/10/2022).

 

Sebagaimana diketahui, Feni Rose merupakan salah pembawa acara televisi dan juga bintang iklan ternama di Tanah Air. Dia terkenal berkat penampilannya sebagai Ibu Dewi dalam iklan sabun cuci Surf.

 

Demi terwujudnya IKN Nusantara, Presiden Jokowi di hadapan calon investor, memberikan kebebasan memilih di mana mereka ingin berinvestasi.

 

"Bapak ibu bisa pilih, mau di mana? Bisa pilih. Mau di mana, mau investasi di sebelah mana, mau di kawasan inti? Ya harganya beda," ujar Jokowi pada video itu.

 

Jokowi menawarkan, calon investor bebas memilih ingin berinvestasi di mana. Di Financial Center, di kawasan Health Care Center, di kawasan Education Center, di Housing Area, ataupun di Tourism Area.

 

"Saya sampaikan, ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan emas, yang tidak akan terulang lagi. Inilah saatnya mencatat sejarah Indonesia dan melakukan lompatan," pungkas Jokowi. (suara)


 

SANCAnews.id – Kritik terhadap pembangunan light rail transit atau LRT di Palembang semakin gencar setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara blak-blakan menyebut proyek itu salah perencanaan.

 

Kang Emil, sapaan akrabnya sepat mengkritik bahwa ada kegagalan dalam mengambil keputusan dalam pembangunan LRT Palembang.

 

"Saya kasih tau kegagalan decision Rp 9 triliun itu LRT Palembang. Decision based-nya political decision, not planning decision. Ini karena mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring," ujarnya di Fablab Correctio Jababeka, Cikarang, Jumat lalu (21/10).

 

Menurutnya, kala itu dia sudah mengkritik pembangunan LRT karena belum dibutuhkan untuk masyarakat setempat. Hanya saja, kritiknya itu kalah dengan opini politik untuk menyukseskan Asian Games yang kuat.

 

"Nah, sekarang apa yang terjadi? Nggak ada penumpangnya, itu Rp 9 triliun," ujarnya.

 

Kritik tajam turut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman. Dia bertanya-tanya tentang efektivitas penggelontoran dana sebesar Rp 9,1 triliun tersebut.

 

“Kalau tidak ada penumpang, untuk apa dibangun? Bukan kah proyek itu dibuat untuk mengatasi masalah rakyat?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (23/10).

 

Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu turun tangan mengatasi masalah ini. Sebab, proyek yang dibangun tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat

 

“Gatal di kaki, garuk di kepala? Jika lain gatal lain garuk, maka patut diduga ada unsur korupsi dalam pengerjaan proyek itu. Ayo KPK, datanglah!” tutupnya. (rmol)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.