Latest Post


 

SANCAnews.id – Penggugat ijazah Presiden Joko Widodo, Bambang Tri Mulyono ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di Jakarta pada hari ini, Kamis sore (13/10).

 

"Ya info dari Dir (Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri)," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (13/10).

 

Dedi menjelaskan, Bambang Tri ditangkap terkait dengan ujaran kebencian dan penistaan agama. Pihaknya pun akan menjelaskan secara lengkap kepada publik pada malam ini.

 

"Terkait ujar kebencian dan penistaan agama, info dari Dir. Nanti akan dirilis jam 19 oleh Dir dan Kabag," pungkas Dedi.

 

Berdasarkan informasi yang beredar di grup-grup WhatsApp, disebutkan bahwa Bambang Tri Mulyono selaku penggugat ijazah Presiden Jokowi ditangkap Bareskrim Polri pada sore ini di Hotel Sofian Tebet sekitar pukul 15.44 WIB.

 

Informasi yang beredar itu tertanda tangan kuasa hukum Bambang Tri atas nama Ahmad Khozinudin. (rmol)


SANCAnews.id – Eskalasi politik antara PDIP dan Partai Demokrat kembali memanas. Kali ini, Ketua Bappilu DPP Demokrat Andi Arief tanpa tedeng aling-aling menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristianto mirip DN Aidit.

 

Menurut Andi Arief, Hasto mirip dengan Ketua CC PKI DN Aidit saat memperlakukan lawan-lawan politiknya. Hal tersebut disampaikan Andi Arief melalui akun Twitternya pada Kamis (13/10/2022).

 

Pada cuitannya, Andi Arief menuding Hasto memperlakukan lawan politiknya seperti cara DN Aidit di tahun 1964.

 

"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964," tulis Andi Arief.

 

Tidak dijelaskan secara pasti konteks Andi Arief menuding Hasto dengan sedemikian rupa. Namun, belakangan hawa Partai Demokrat dan PDIP memanas sejak keluarnya pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY soal pemilu dan perbandingan masa pemerintahan Jokowi dan SBY.

 

Sebelumnya, Hasto juga sempat menjadi perhatian seusai menyatakan 'Partai Biru' di mana diinisiasikan dengan NasDem lepas dari kabinet, karena mengusung Anies Baswedan.

 

Cuitan Andi Arief yang menyamakan Hasto dengan DN Aidit itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

 

"Kurang setujulah bang, jika boleh kesampingkan faham yang dianut Aidit terus dibandingkan sama Hasto yang sangat jauhlah," komentar warganet.

 

"Hasto mah enggak ada apa-apanya, menang di nasib doang," imbuh warganet lain.

 

"Mayoritas politisi kita belum siap berdemokras, kebanyakan para petualang politik dan broker proyek ongkos, yang miskin visi misi yang ada ambisi pribadi dan golongan," tambah lainnya.

 

"Pura-pura perhatian untuk ngambil hati agar usungannya bisa laku," tulis warganet di kolom komentar.

 

"Yang koalisi saja sudah diinjak-injak," timpal lainnya.

 

Untuk diketahui, DN Aidit yang disebut oleh Andi Arief merupakan pemimpin terakhir Partai Komunis Indonesia (PKI).

 

Di bawah kendali DN Aidit, PKI menjelma menjadi salah satu kekuatan politik yang besar di Indonesia kala itu. (suara)


SANCAnews.id – Usai memulai keributan dengan petugas di pesawat Turkish Airline menuju Jakarta, seorang penumpang pria asal Indonesia, Muhammad John Jaiz Boudewijn terpaksa diamankan dengan kondisi wajah yang babak belur.

 

Berdasarkan video yang beredar, John diminta untuk tertib saat pesawat mengudara. Namun karena diduga dalam pengaruh alkohol, dia justru menyerang pramugara di kabin pesawat.

 

Alhasil, perkelahian tersebut telah menghambat keberangkatan pesawat Turkish Airlines yang seharusnya pukul 21.05 WIB, berubah menjadi pukul 22.05 WIB.

 

Situasi yang kacau itu juga memaksa pesawat untuk mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan pada Selasa (11/10).

 

Belum lama ini, John diketahui berprofesi sebagai pilot di maskapai Batik air. Pihak Lion Air Group telah membenarkan klaim tersebut.

 

"Penumpang laki-laki berinisial MJ (48) adalah benar salah satu karyawan Lion Air Group," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala pada Rabu (12/10).

 

Lion Air Group menegaskan, John sedang tidak dalam posisi bertugas untuk kepentingan profesi dan perusahaan, dalam hal ini yang bersangkutan melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi. (rmol)


 

SANCAnews.id – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, memprediksi presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak akan melakukan reshufle kabinet meskipun partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

 

Ujang menyebutkan bahwa posisi menteri dari Partai Nasdem yang saat ini berada di Kabinet Indonesia Bersatu bakal aman.

 

Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh Ujang Komarudin 

"Surya Paloh telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024. Jadi kelihatannya Presiden Jokowi tidak akan mencopot menteri-menteri dari NasDem," kata Ujang kepada Tribunnews, Selasa 11 Oktober 2022.

 

Ujang Komarudin mengatakan, komitmen Jokowi dan Nasdem adalah saling bersinergi selama lima tahun.

 

Jadi kecil kemungkinan akan ada reshuffle pasca ditetapkannya Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

 

Baca juga: Kepada Kader yang Mbalelo, Nasdem: Tunjukkan Kebijakan Anies yang Hanya Berpihak ke Satu Golongan!

 

"Itukan komitmen lima tahunan antara Jokowi dan Nasdem. Jadi kecil kemungkinan Presiden Jokowi mereshufle kabinet dari NasDem," tandasnya.

 

Kalau komitmen lima tahunan, lanjut dia, berarti kecil kemungkinan Jokowi mereshuffle.

 

Menurut Ujang sebuah kerugian jika Jokowi mereshuffle menteri dari partai Nasdem.

 

Karena, kalau dilakukan, artinya Jokowi ingkar janji atas komitmen yang telah dibuat.

 

"Karena rugi juga, jika Jokowi mereshuffle menteri Nasdem artinya ingkar janji karena komitmen koalisi tersebut hingga 2024," katanya.

 

Lulusan Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia ini berikan pandangannya jika Jokowi mereshuffle menteri dari Partai NasDem.

 

"Jika Tuhan mengizinkan Anies dan NasDem menang. Lalu capres dan cawapres yang didukung Jokowi kalah, lantas Jokowi minta perlindungan kepada siapa? Itukan bahaya juga, karena akan dicari-cari kesalahannya dan tidak aman," tutupnya.

 

Maka dari itu, menurut Ujang berkompromi dan membiarkan kader Nasdem tetap menjadi menteri kabinet pemerintahan Jokowi merupakan kompromi yang biasa saja dalam berpolitik.

 

Adi Prayitno: Keputusan NasDem melukai pemerintah 

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan langkah politik Partai Nasdem cukup melukai perasaan pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena berani mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

 

Menurut Adi, hal itu menjadi berbeda ketika Partai Nasdem mendeklarasikan nama lain. Oleh karenanya sindiran dari politisi PDIP terhadap Partai Nasdem pun menguat. 

 

“Ini the one and only untuk NasDem dan Anies Baswedan,” kata Adi dalam acara Adu perspektif Total Politik yang berlangsung daring, Selasa (11/10/2022) malam.

 

Menurut Adi, hubungan ke depan Jokowi dengan Partai Nasdem pasti kurang harmonis. Karena Partai Nasdem tak mampu menjaga perasaan Presiden Jokowi yang masih berkuasa.

 

“NasDem berada di koalisi pemerintah, tiba-tiba ngusung calon presiden yang mazhabnya berbeda dengan Jokowi, dengan PDIP, dengan pemerintah, plus dengan keseluruhan koalisi pemerintah saat ini,” ucapnya.

 

“Suka tidak suka, Anies ini kan adalah satu-satunya orang di luar kekuasaan politik saat ini, yang selalu dihadap-hadapkan dengan Jokowi, dengan penguasa,” lanjutnya.

 

Adi lantas mengutip perkataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Ketua Banggar DPR RI ini menyebut bahwa PDIP tidak akan berkoalisi dengan siapapun yang mencemari masjid dan tempat ibadah untuk kepentingan politik kekuasaan.

 

“Kutipan Pak Said masih aktual dan cukup viral sampai sekarang,” ucapnya.

 

Menurutnya, pernyataan Said Abdullah berkaitan erat dengan deklarasi Anies Baswedan oleh Partai NasDem.

 

Meski tidak dikatakan langsung, Adi beranggapan setiap peristiwa politik bisa multitafsir.

 

“Satu teks politik seperti pernyataan Pak Hasto dan pernyataan Pak Said itu mengandung begitu banyak pesan politik yang bisa kita tafsirkan," ujarnya.

 

“Tapi muara dari ini semua omongan Pak Said, Pak Sekjen soal biru yang lepas dari Jokowi ujung-ujungnya satu, pada NasDem yang sudah mendeklarasikan Anies sebagai kandidat capres 2024, bukan yang lain. Itu clear,” kata Adi Prayitno.

 

Hasil Survei LSI 

Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru mengenai simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk pilpres 2024.

 

Hasilnya, pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. Pasangan itu unggul di pemilih yang tinggal di desa.

 

Di segmen pedesaan yang angka populasi respondennya mencapai 71,2 persen, ada 31,4 persen orang yang memilih pasangan Ganjar - AH.

 

Sementara yang memilih Prabowo - Puan berada di angka 24 persen, Anies - AHY 18,8 persen. Sebaliknya, para pemilih yang tinggal di kota memiliki populasi responden sebesar 28,8 persen.

 

Mereka mayoritas lebih banyak mendukung pasangan Anies - AHY dan berada di angka 32,6 persen. Pasangan lain, Ganjar - Airlangga berada di angka 26,5 persen dan Prabowo - Puan di 23,5 persen.

 

Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menyimpulkan populasi padat menjadi penting bagi capres dan cawapres di pemilihan presiden 2024 nanti.

 

"Segmen pedesaan menjadi kantong yang harus diperebutkan karena di situ tempat majority pemilih berada saat ini," kata Adjie di konferensi pers hasil survei Pasangan Capres - Cawapres Paling Populer dan Prospeknya, Senin (10/10/2022).

 

Menurut Adjie, mengetahui pemilih dari desa dan kota juga penting karena bisa mengetahui sejauh mana penetrasi pasangan capres dan cawapres.

 

"Mengapa ini penting? Kita ingin mengukur sejauh mana penetrasi pasangan capres. Apakah merata di daerah perkotaan dan pedesaan atau hanya kuat di segmen tertentu," ujarnya

 

Sebelumnya, LSI merilis hasil survei berjudul “Pasangan Capres - Cawapres Paling Populer dan Prospeknya”.

 

Survei tersebut menghasilkan tiga pasang presiden dan wakil presiden. Di antaranya adalah pasangan Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto (Ganjar-AH), Prabowo Subianto – Puan Maharani (Prabowo – Puan), dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (Anies – AHY).

 

Survei nasional ini dilakukan pada 11 hingga 20 September 2022, dengan metode riset kualitatif. Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).

 

Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2,9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

 

Peluang Tiga Kekuatan Pilpres 2024:

 

Poros I

 

Capres: Ganjar Pranowo

 

Cawapres: Airlangga Hartarto

 

Golkar:

 

85 kursi

 

Jumlah suara: 17.229.789

 

(12,31 persen)

 

PAN:

 

44 kursi

 

Jumlah suara: 9.572.623

 

(6,84 persen)

 

PPP:

 

19 kursi

 

Jumlah suara: 6.323.147

 

(4,52 persen)

 

Poros II

 

Capres: Prabowo Subianto

 

Cawapres: Puan Maharani

 

PDIP:

 

128 kursi

 

Jumlah suara: 27.503.961

 

(19,33 persen/bisa mengusung sendiri)

 

Gerindra:

 

78 kursi

 

Jumlah suara: 17.596.839

 

(12,57 persen)

 

PKB:

 

58 kursi

 

Jumlah suara: 13.570.970

 

(9,69 persen)

 

Poros III

 

Capres: Anies Baswedan

 

Cawapres: Agus Harimurti Yudhoyono/Sandiaga Uno

 

Nasdem:

 

59 kursi

 

Jumlah suara: 12.661.792

 

(9,05 persen)

 

Demokrat:

 

54 kursi

 

Jumlah suara: 10.876.057

 

(7,77 persen)

 

PKS:

 

50 kursi

 

Jumlah suara: 11.493.663

 

(8,21 persen) (wartakota)



SANCAnews.id – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi menanggapi adanya pelabelan 'Nasdrun' terhadap partainya usai mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

 

Menurutnya, lumrah jika muncul pandangan positif atau negatif dalam politik.

 

"Dalam hidup ini tidak bisa cari orang baik semua, pasti ada ada orang tukang usil, iri, dengki, sirik, sombong, tukang fitnah, merasa benar sendiri, dan lain-lain. Itu memang warna dunia," ujar Gus Choi saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).

 

Menurutnya, narasi positif ataupun negatif itu cermin dari hati dan pikiran orang atau kelompok yang bersangkutan. Sehingga, Partai Nasdem tidak mempermasalahkan adanya pelabelan Nasdrun tersebut.

 

Begitu juga sebaliknya yang negatif cermin dari hati dan pikiran. Karena itu bagi Nasdem tidak ada masalah, ngomong apapun mereka, buruk atau baik berakibat pada mereka sendiri," ujar Gus Choi.

 

"Nasdem akan terus melangkah dan berjalan, bahkan berlari sesuai dengan keyakinan dan pilihan politiknya. Setelah itu silakan rakyat yang memilih dan kita buktikan hasil Pemilu 2024," sambungnya.

 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memutuskan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Untuk memenangkannya, membutuhkan strategi, kerja keras, dan kesabaran.

 

"Untuk menang bagaimana? Nah ini pertanyaan jawabannya gampang, tetapi untuk merealisasikannya, nah ini diperlukan perenungan, diperlukan strategi, diperlukan kerja keras, diperlukan kesabaran," ujar Surya di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (3/10/2022).

 

Usai resmi mengusung Anies sebagai capres, ia yakin Partai Nasdem akan mendapatkan pujian dan sanjungan dari sejumlah pihak. Namun, partainya juga dipastikan akan mendapatkan fitnah dan syirik.

 

"Siap-siap juga Nasdem bukan hanya mendapatkan puji sanjung, fitnah, syirik, dengki, khianat, nah itu nanti yang akan dihadapi Nasdem. Yang penting Nasdem harus bersiap menghadapi situasi seperti itu," ujar Surya. (republika)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.