Latest Post


SANCAnews.id – Sosok Anies Baswedan usai deklarasi sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menemui eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Pertemuan keduanya kemudian viral dan ramai dibicarakan dengan berbagai penafsiran.

 

Ulama kelahiran Jakarta Pusat ini mengaku tidak kecewa setelah ikut berjuang dalam memenangkan Anies Baswedan dalam Pilkada lalu.

 

Dalam pertemuan itu, Habib Rizieq menyampaikan apresiasi, penghargaan dan ucapan terima kasih kepada orang nomor satu DKI Jakarta ini.

 

“Betul? Betul? Saya tanya kecewa tidak? Kecewa tidak? Senang tidak dapat pemimpin bagus? Senang tidak dapat pemimpin adil? Senang tidak dapat pemimpin berani? Senang tidak mendapat pemimpin yang berani melawan oligarki? Betul?,” lanjutnya bertanya kepada para tamu.

 

“Saya ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih yang beliau menjadi gubernur Jakarta tidak mengecewakan kita yang kemarin ikut berjibaku, berjuang,” ucapnya sebelumnya.

 

Ia mempertanyakan kesiapan kepada seluruh para hadirin untuk kembali memiliki pemimpin seperti sosok Anies.

 

“Ke depan saya mau tanya siap punya pemimpin yang melawan oligarki? Siap punya pemimpin yang siap menegakkan keadilan? Siap punya pemimpin yang siap untuk menegakkan hak asasi manusia di republik ini? Betul? Siap bersatu? Siap bersaudara? Siap berjuang kembali? Takbir,” ujarnya.

 

Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab ini menegaskan, pernyataannya itu belum masuk sebagai kampanye.

 

“Kita siap satu komando? Kita siap satu komando? Takbir,” ujarnya disambut gemuruh teriakan siap satu komando. (suara)


SANCAnews.id – Pembangunan jalan provinsi oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, tepanya di Muarao Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.

 

Pasalnya pengecoran bahu jalan dilakukan oleh PT. Citra Muda Noer Bersaudara sebagai pemenang tender dengan nilai kontrak miliaran sebagai konsultan dari PT. Teknik Eksata diprediksi tidak akan bertahan lama dan dipertanyakan warga, Minggu 09/10/2022.

 

Selain pengecoran bahu jalan dan pasang batu drenase dengan ketebalan yang beragam. Ketebalan yang diperkirakan untuk pengecoran bahu jalan tersebut 20cm, namun yang di dapati di lapangan hanya ber diameter 10-12cm.

 

Demikian juga yang terlihat pada dinding drenase yang terlihat secara kasat mata tidak merata seperti pasangan dinding di pal 10-arah ke muaro Sijunjung.

 

"Terlihat pada dinding yang tidak rata bahkan ada yang tidak tertutup plasteran dan masih kelihatan batu pasangan,"sebut warga yang tidak mau namanya disebutkan.

 

Menurut pantauan dilapangan, pada lantai drenase yang di cor semen tersebut sudah ada yang retak hingga dinding drenase bahkan sampai ke bahu jalan.

 

Sebagai penanggung jawab PT Citra Muda Noer Bersaudara dengan nilai kontrak sebelas miliar lebih tersebut harus rampung/selesai dalam 180 hari kerja diduga tidak akan tahan lama artinya pembangunan jalan lintas provinsi yang menelan dana pemerintah dinilai tidak propesinal.

 


Pasalnya jika ada pekerjaan yang tidak sesuai pengerjaan nya atau dana permerintah yang tidak dibelanjakan akan dipertanggungjawabkan di depan hukum


Sebagai PPTK yang bertanggung jawab di kabupaten Sijunjung yaitu Yudi saat dikonfirmasi diruangan kerjanya pada Kamis 6 Oktober 2022 beliau tidak ada ditempat.

 

Kemudian, dihubungi melalui ponselnya +62 853-5679-5xxx yang dimiliki tidak menjawab, kemudian melalui pesan WA dia tidak membalas. (ME)



SANCAnews.id – Tifauzia Tyassuma atau biasa dikenal dokter Tifa Seorang ahli epidemologi yang juga aktif di bidang sosial, kembali membuat cuitan yang menghebohkan jagat maya.

 

Dalam cuitannya, dokter Tifa membandingkan foto lama Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tengah wisuda dengan foto Jokowi belakangan ini.

 

Tifa menyebutkan bahwa foto wisuda Jokowi tampak seperti orang yang berbeda.

 

"Semoga Jokowi yang Presiden tidak pernah mengakui ini sebagai foto wisudanya ya," tulis dokter Tifa di akun Twitternya pada Minggu (9/10/2022).

 

"Sebagai Dokter yang lulus matkul [mata kuliah] Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir, dan gigi di foto sebelah kanan adalah milik dua orang yang berbeda," imbuhnya.

 

Selanjutnya, Tifa menyebutkan bahwa jika memang benar Jokowi lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) maka sudah semestinya memiliki fotonya sendiri.

 

"Kalau pun Jokowi adalah lulusan asli UGM, pasti punya foto wisudanya sendiri," tambahnya lagi.

 

Cuitan dokter ahli epidemologi itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet. cuitan tersebut telah disukai ribuan kali dengan ribuan komentar pula dari warganet.

 

"Saya tantang @DokterTifa kita sama-sama ke UGM kita pastikan database di sana, percuma Anda dapat gelar dokter yang katanya ahli anatomi 15 SKS, kalau ndak berani berarti Anda yang dokter palsu," tantang warganet lain.

 

"Sampai segitunya ibu rasa bencinya, ibu beruntung hidup di era pak @jokowi coba hidup di era orde baru hitungan jam ibu sudah jadi pesakitan," Imbuh warganet lainnya.

 

"Orang yang diselimuti hati penuh kedengkian, maka otaknya hanya akan isi nyinyiran yang enggak bermanfaat," tulis warganet dalam kolom komentar selanjutnya.

 

"Wong bedain Serumpaet digebukin dan dioplas saja enggak bisa kok. Ketinggian omonganmu buk," timpal lainnya. (suara)


 

SANCAnews.id – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) resmi dibentuk untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang pada Sabtu (1/10/2022). TGIF itu diketuai oleh Menko Polhukam, Mahfud Md.

 

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyayangkan tidak adanya Komnas HAM dalam TGIPF. Sebab, Komnas HAM lah yang seharusnya responsif dalam mengusut insiden tersebut.

 

"Kami dorong lembaga independen, misal Komnas HAM, didorong dong investigasi, kalau pelanggaran HAM jelas ada. Dalam konteks ini seharusnya yang responsif Komnas HAM," kata perwakilan KontraS, Rozi Brilian saat dijumpai di kantor KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022).

 

Menurut Rozi, dalam insiden ini murni ada kekerasan yang dilakukan oleh aparat, salah satunya dengan penembakan gas air ke arah tribun. Tidak sampai situ, ada pelanggaran prosedur yang seharusnya bisa diintervensi oleh Komnas HAM.

 

"Karena ada kekerasan polisi, ada pembiaran, stadion ditutup. Artinya di situ pelanggaran prosedur bisa ditemukan sehingga ada pelanggaran HAM. Seharusnya hal itu diintervensi Komnas HAM," beber Rozi.

 

"Tapi di tim bentukan Mahfud tidak ada Komnas HAM, itu yang kami lihat ada persoalan dalam pengusutan kasus ini."

 

Sebelumnya, Mahfud MD mengumumkan jajaran tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF untuk mengusut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia. TGIPF ini akan bekerja dalam kurun waktu 2 minggu hingga paling lama 1 bulan.

 

Mahfud mengatakan kalau dirinya sebelumnya sudah menyampaikan nama-nama anggota TGIPF kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

 

"Tim ini bekerja dalam waktu dua minggu sampai paling lama satu bulan dan hasil investigasi dari tim serta rekomendasinya disampaikan kepada presiden," kata Mahfud dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).

 

Mahfud menuturkan kalau hasil kerja TGIPF itu akan disampaikan Jokowi untuk penilaian-penilaian kebijakan olahraga nasional khususnya sepak bola secara menyeluruh. Selain itu, ia juga tidak memungkiri kalau TGIPF bisa mengungkap pelaku tindak pidana yang berada di balik layar.

 

Bahkan di dalam TGIPF terdapat mantan pimpinan KPK Laode M Syarif, untuk berjaga-jaga akan adanya kemungkinan permainan uang di balik laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

 

"Kalau misalnya permainan itu karena uang dan itu menyangkut jabatan bisa saja nanti diserahkan ke KPK juga, bisa, itu nanti kita lihat saja," ucapnya.

 

Berikut merupakan daftar anggota TGIPF yang dipimpin Mahfud MD:

 

Ketua: Menko Polhukam Mahfud MD

Wakil Ketua: Menpora Zainuddin Amali

Sekretaris: Mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenko Polhukam Nur Rochmad

Anggota:

 

Rhenald Kasali (Akademisi/UI)

Sumaryanto (Rektor UNY)

Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)

Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas)

Nugroho Setiawan (Mantan pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)

Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan kepala BNPB)

Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI)

Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)

Laode M Syarif (Eks Wakil Ketua KPK)

Kurniawan Dwi Yulianto (mantan tim nasional sepak bola). (suara)


SANCAnews.id – Kabar diciduknya seorang pengunggah video yang menggambarkan peristiwa mengerikan di pintu 13 Stadion Kanjuruhan saat terjadinya peristiwa tersebut pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu, ternyata benar adanya.

 

Bahkan, handphone miliknya dirampas dan akun TikTok tempatnya mengunggah video tersebut dihapus.

 

Sekjen KontraS Andi Irfan membenarkan adanya pencidukan tersebut oleh polisi yang tak mengenakan seragam saat si pengunggah tersebut di tempatnya bekerja di Stasiun Malang Kota Baru.

 

"HP-nya masih dirampas sampai sekarang, lumayan iPhone 11. Akunnya (TikTok) juga dihapus. Bukan hanya videonya saja," ucapnya seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Kamis (6/10/2022).

 

Ia mengemukakan, KontraS menerima laporan dari pengunggah video tersebut yang mendatangi posko pada Rabu (5/10/2022).

 

"Mas nya upload di TikTok itu melapor langsung ke kita," ujarnya.

 

Andi menceritakan detail kronologi penangkapan tersebut. Awal mula pada Senin (3/10/2022), pemilik akun TikTok tersebut didatangi polisi di tempat lokasi kerja, tepatnya sebelum makan siang. Pengunggah video tersebut tak menyangka akan dibawa oleh polisi ke Polres Malang.

 

Namun, penangkapan tersebut tak ada unsur intimidasi apapun.

 

"Dia tidak menyangka kalau itu polisi. Dikira teman suporter biasa, terus akrab. Tidak ada intimidasi selama perjalanan menuju Polres Malang. Diajak makan, guyon, secara verbal. Tidak ada intimidasi," ungkapnya.

 

Ia menjelaskan, sang pemilik akun TikTok tersebut kemudian dimintai keterangan. Beberapa pertanyaan diajukan pihak kepolisian, seperti kebenaran upload video tersebut, lalu ditanya soal kronologi seputar uploadan video tersebut.

 

"Di Polres di proses sampai jam 19.00 malam. Dia ini kategori saksi langsung dari peristiwa di gate 13. Dia memvideokan tempat lokasi dia itu. Terus diupload, sempat ditanyakan kronologi kejadian yang ada. Dia menjawab seperti apa yang dia rasakan," bebernya.

 

Yang bersangkutan kemudia dilepaskan dan dikembalikan ke rumahnya, namun ponsel miliknya tidak dikembalikan kepolisian hingga saat ini. Pun termasuk akun TikTok-nya telah dihapus pihak kepolisian.

 

Sebelumnya diberitakn, pemilik akun @kelpinbotem dikabarkan menghilang usai mengunggah video peristiwa mengerikan di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Dalam unggahan video tersebut, memperlihatkan betapa mencekammnya ratusan Aremania yang terkunci di gate 13 ditengah kepungan asap.

 

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Kelpin diamankan untuk menjadi saksi dari 29 orang yang diperiksa penyidik. 

 

"Yang merekam itu (Kelpin, red) sekarang dijadikan saksi oleh penyidik," kata Dedi di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022).

 

“Tidak ada, tidak ada,” ditemui awak media di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Selasa (4/10/ 2022).

 

"Sudah dipulangkan," katanya usai mendapat penjelasan dari Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Nico Afinta.

 

Sebelumnya, beredar kabar seorang warga Kota Malang berinisial K diculik pihak kepolisian beredar viral di media sosial. Penyebabnya, lantaran unggahan video yang merekam detik-detik Aremania terjebak di pintu stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang.

 

Melansir unggahan akun Instagram @kolektifa, disebutkan bahwa K akan diundang Mata Najwa sebagai narasumber tragedi Kanjuruhan.

 

"Tahu video yang tak share kemarin kan video Tik tok Kelpinbotem  yang nunjukin kalau pintu terkunci dari luar saat gas air mata mengepul di Tribun. Kelvin diundang Mata Najwa ke Jakarta untuk memberikan kesaksian dan harusnya berangkat siang ini tapi nahas waktu di stasiun dia diculik Intel dari oknum aparat dan akhirnya gagal berangkat. banyak saksinya orang di stasiun. mohon doanya semua agar Kelpin selamat," tulis keterangan unggahan tersebut.

 

"Fyi akun Kelvin sudah tidak dapat ditemukan tapi vt nya banyak direpost orang di TikTok. kalau nggak salah kok main culik-culikan segala sih pak,"

 

Masih dalam unggahan tersebut, Zen RS selaku jajaran redaksi Mata Najwa mengatakan bahwa pihaknya tidak mengundang yang bersangkutan.

 

"Setelah cek ke internal tidak atau belum ada komunikasi atau undangan dari tim kami kepada saudara Kelvin saya sudah cek ke berbagai desk (Mata Najwa, tim daily sampai tim investigasi) mudah-mudahan tetap dalam keadaan sehat dan baik-baik saja Amin," tulis Zen RS.

 

Masih unggahan tersebut, K disebutkan telah kembali dengan selamat dan ternyata dibawa ke Polresta Malang Kota. Hal itu berdasarkan keterangan kerabat.

 

Sementara itu, Juru bicara Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya PT KAI, Luqman Arif mengatakan bahwa Kelpin memang sempat dibawa pihak kepolisian. Diketahui, Kelpin merupakan pegawai di Stasiun Malang Kota Baru.

 

"Barusan dapat kabar, memang kemarin dimintai keterangan di polres dan sekitar pukul 18.00 disuruh balik," ujar Luqman dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat. (suara)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.