Latest Post


SANCAnews.id – Jika ada oknum TNI yang diduga terlibat melakukan pemukulan terhadap suporter Aremania dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) dipastikan akan diproses hukum.

 

Hal itu ditegaskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/10).

 

"Saya berusaha untuk tindak etik. Karena etik ini apabila tadi, ada memang syarat-syaratnya. Bagi saya itu sudah sangat jelas, itu pidana," tegas Andika.

 

Andika mengatakan, pihaknya sudah memeriksa lima prajurit TNI yang diduga terlibat Tragedi Kanjuruhan. Pemeriksaan itu dilakukan karena ditemukan bukti awal keterlibatan oknum TNI dalam tragedi Kanjuruhan.

 

"Sejauh ini yang prajurit kita periksa ada lima, pemeriksaan ini karena sudah ada bukti awal. Dari lima ini, empat sudah mengakui, tapi satu belum. Tapi kami enggak menyerah," kata Andika.

 

Andika bahkan meminta masyarakat yang mempunyai video bukti keterlibatan prajurit TNI dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan, segera membuat laporan. Ia memastikan akan menindaklanjuti setiap kesalahan dari prajurit TNI.

 

"Kami terus minta info dari siapapun juga, siapapun yang punya video. Selain itu, kita juga sedang memeriksa unsur pimpinan. Karena mereka ini kan sersan  II ada empat orang dan prajurit satu orang," kata Andika.

 

Lebih lanjut, Andika mengakui bahwa tragedi tersebut juga menjadi bahan evaluasi internal TNI dalam melalukan pengamanan.

 

"Ini juga sebagai bentuk evaluasi, karena enggak boleh terjadi. Berarti kan briefing, penekanan tentang batas kewenangan TNI dalam bertindak, walau pun kita hanya BKO, itu berarti tidak berjalan," pungkasnya. (rmol)


SANCAnews.id – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan banyak cerita dan bukti kondisi jenazah Aremania yang tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang. Fakta itu dilihat langsung oleh Komnas HAM saat menyambangi lokasi pada Senin (3/10/2022) kemarin.

 

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, fakta itu menjadi catatan penting Komnas HAM dalam menyelidiki kasus tewasnya 125 suporter klub Arema Malang itu. Tercatat ada dua catatan penting dari hasil temuan sementara Komnas HAM.

 

Pertama, catatan terkait kondisi jenazah Aremania. Menurut dia, kondisi beberapa jenazah ditemukan dalam keadaan wajah membiru.

 

"Beberapa catatan penting yang kami dapatkan. Pertama adalah kondisi jenazahnya mukanya biru. Banyak yang mukanya biru," kata Choirul Anam dalam keterangannya yang diunggah di channel YouTube Komnas HAM, Rabu (5/10/2022).

 

Dia menegaskan, kondisi beberapa jenazah itu sangat mengerikan. Sebab, kemungkinan besar membiru akibat kekurangan oksigen dan kebanyakan menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian.

 

"Ini menunjukkan kemungkinan besar kekurangan oksigen karena juga gas air mata, jadi mukanya biru. Terus ada yang matanya merah, keluar busa dari mulutnya," jelas dia.

 

"Kondisi jenazahnya sendiri secara fisik ada beberapa yang sangat-sangat memprihatinkan yang menunjukkan sebenarnya adanya kurang lebih menjadi potensi penyebab kematian," sambung Anam.

 

Selain itu, dia juga memastikan jumlah jenazah lebih dari 125 orang sebagaimana data catatan pemerintah. Sebab, ada juga jenazah yang langsung dibawa pulang keluarga sesaat setelah peristiwa maut itu terjadi.

 

"Jadi jenazah ini angkanya pasti akan bertambah dari 125 pasti akan bertambah terus. Sekarang emang situasinya saat itu di hari H mulai Sabtu sampai Minggu pagi itu memang sangat crowded, sehingga angkanya akan bertambah karena beberapa belum dicatat atau langsung dibawa pulang oleh anggota keluarganya," ungkapnya.

 

Dia menjelaskan, telah menemui banyak pihak untuk menggali informasi. Mulai dari teman-teman Aremania yang berhasil keluar dari kepungan asap gas air mata, relawan hingga keluarga korban.

 

"Jadi teman-teman khususnya keluarga dan teman-teman Aremania maupun relawan yang menangani jenazah memberikan informasi terkait hal tersebut. Wajahnya bilang banyak biru," ujarnya.

 

Selain itu, dia juga mendapatkan informasi terkait kondisi korban kekerasan yang dialami sebagian suporter. Sebagian Aremania, kata dia, mengalami parah tulang dan luka-luka.

 

"Kondisi luka-luka ini macam-macam kondisinya. Ada yang kaki patah, ada yang rahang patah, ada yang memar dan lain sebagainya," ungkapnya.

 

Dia juga bertemu dengan salah satu korban yang berhasil selamat. Salah satu korban yang berhasil ditemui menunjukkan kondisi mata yang mengkhawatirkan.

 

"Kami bertemu dengan salah satu korban yang kena peristiwa pada hari Sabtu, pada hari senin itu baru bisa melihat. Sebelum itu enggak bisa melihat. Kalau dibuka matanya itu enggak bisa, dadanya sesak, tenggorokannya perih. Itu beberapa contoh yang informasi yang kami dapatkan dari ini pasti banyak," ungkapnya. (akurat)


SANCAnews.id – Belum saja jadi presiden, Anies Baswedan sudah hibahkan 15 mobil pemadam kebakaran (damkar) bekas yang masih layak kepada 14 pemerintah kabupaten/kota di Tanah Air.

 

Daerah-daerah tersebut mendapatkan hibah setelah mereka mengajukan tertulis kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

 

Pengajuan itu kemudian melalui pembahasan Tim Badan Aset DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI dan Biro Kerja Sama Daerah DKI.

 

"Kami harap kerja sama ini memberikan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.

 

Adapun 14 daerah yang mendapat hibah tersebut, yakni Probolinggo, Banjarmasin, Pariaman, Palopo, Brebes.

 

Selanjutnya Bengkulu Tengah, Empat Lawang, Kuningan, Alor, Ogan Komering Ilir, Sigi, Rote Ndao, Lampung Utara dan Padang Pariaman.

 

Daerah tersebut mendapatkan masing-masing satu unit mobil damkar, kecuali Kabupaten Kuningan yang mendapatkan dua mobil damkar.

 

Mobil pemadam kebakaran yang dihibahkan tersebut rata-rata berusia lebih dari delapan tahun termasuk keluaran tahun 2001-2007.

 

Namun seluruh armada yang dihibahkan dalam kondisi layak operasi karena dirawat rutin setiap tahun.

 

Mobil pemadam kebakaran yang dihibahkan tersebut memiliki kapasitas tangki bervariasi, mulai 2.500 liter, 4.000 hingga 10 ribu liter.

 

Dalam kesempatan itu Pemprov DKI Jakarta juga meneken kerja sama dengan 11 pemprov dan pemkab/pemkot di Tanah Air untuk pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang berlaku hingga lima tahun.

 

Kerja sama dengan 11 daerah, yakni Pemprov Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan serta Pemkab Solok.

 

Selanjutnya Pemkot Solok, Pemkot Malang, Pemkot Bengkulu, Pemkab Tanah Datar, Pemkab Kuningan, Pemkab Jember dan Maluku Tengah.

 

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan mendongkrak pembangunan dan potensi daerah. (disway)


SANCAnews.id – Politikus senior Partai NasDem Zulfan Lindan meminta kader partai yang tidak setuju Anies Baswedan menjadi capres bisa keluar dari partai.

 

Hal ini merespons atas kabar dua kader NasDem yang memilih keluar dari partai karena tidak setuju NasDem mengusung Anies Baswedan.

 

"Yang tidak setuju dengan anies silakan saja keluar, tapi yang dukung anies juga banyak," ujar Zulfan di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

 

Diketahui, dua orang yang memilih mundur dari kader NasDem yaitu Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Ni Luh Djelantik dari Bali.

 

Menurut Zulfan, perubahan kader dalam partai politik merupakan hal yang biasa terjadi. Hal itu diyakini tidak akan berpengaruh terhadap kerja-kerja NasDem untuk mempromosikan Anies.

 

"Yang keluar sekarang ada dua, dari bali kemudian Kalimantan. Itu buat kita biasa saja, tidak ada riuh di dalam, kerja terus, karena NasDem sudah mengumumkan anies sebagai capres, ya harus kerja konsisten untuk bagaimana menjelaskan kepada masyarakat dan kita harus menang," jelasnya.

 

Selain itu, Zulfan mengatakan sebelum partainya mendeklarasikan Anies, juga ada dua kader NasDem yang memilih mundur dan masuk ke Perindo.

 

"Itu biasa saja kita tanggapi, masak partai politik nggak usah repot," ujarnya.


Diketahui, pada Senin (3/10/2022) Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan menjadi capres (calon presiden) 2024.

 

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan alasan dipilihnya Anies Baswedan karena Partai NasDem mencari capres yang terbaik dari yang terbaik dan itu ada di sosok Anies Baswedan.

 

“Kami yakin pikiran-pikiran dan perspektif baik makro atau mikro [Anies] sejalan dengan apa yang kami yakini. Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini jika Anies terpilih jadi presiden nanti pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang bermartabat,” ujar Surya, Senin (3/10/2022).

 

Surya berpendapat keberhasilan perjalanan bangsa ini tidak hanya dengan membangun pembangunan fisik semata, tapi juga membangun karakter bangsa. Menurutnya, dua-duanya diperlukan.

 

“Kenapa Anies? Jawabannya, why not the best?,” katanya.

 

Sebagai sosok yang diusung, Anies mengatakan kesiapannya. Menurut Anies, Partai NasDem dan Surya Paloh itu konsisten dalam menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan semua.

 

“Bang Surya Paloh itu konsisten. Dia punya keberanian untuk konsisten. Konsisten itu butuh kesolidan pikiran antara gagasan, hati dan tindakan,” kata Anies.

 

Dia menegaskan, “Ketika Bang Surya dan teman-teman NasDem mengajak kami berdampingan untuk menerusakan pembangunan negeri ini, maka dengan memohon rida Allah SWT dan petunjuk dari-Nya maka bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu". (tvone)


SANCAnews.id – Keputusan mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden dari Nasdem diakui sudah melewati perjalanan panjang dengan mendengarkan berbagai masukan, saran dan pandangan, serta kontemplasi diri sebelum mengambil keputusan.

 

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyebut, dirinya menerima berbagai masukan positif hingga negatif saat mengusung Anies sebagai calon presiden di 2024.

 

Namun, dirinya memutuskan konsisten memilih Anies meski dengan berbagai dampak yang bakal diterimanya.

 

"Siap-siap juga Nasdem bukan hanya mendapatkan puji sanjung, fitnah, syirik, dengki, khianat," kata Surya Paloh di Nasdem Tower di Gondangdia, Jakarta, Senin(3/10).

 

Dia menegaskan, Nasdem siap menghadapi situasi terburuk sekalipun setelah deklarasi pengusungan Anis Baswedan ini.

 

"Yang penting Nasdem harus bersiap menghadapi situasi seperti itu,” imbuhnya.

 

Adapun alasan Surya Paloh memilih Anies, lantaran Gubernur Jakarta itu merupakan sosok terbaik untuk ditawarkan kepada masyarakat sebagai capres selanjutnya.

 

"Yang ingin dicari Nasdem adalah yang terbaik dari yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan,” ujarnya.

 

Surya Paloh menyampaikan Anies memiliki kualitas dan kapasitas sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya. Pilihan tersebut sudah melalui pertimbangan matang.

 

"Kami mempunyai keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif, baik secara makro maupun mikro sejalan dengan apa yang kami yakini,” demikian Paloh. (rmol)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.