Tragedi Kanjuruhan Malang, Presiden FIFA Berduka: Ini Hari Tergelap di Dunia Sepak Bola
SANCAnews.id – Dalam pesan
belasungkawanya, Infantino bahkan menyebut tragedi pertandingan Arema FC vs
Persebaya Surabaya pada Sabtu malam sebagai hari kelam bagi sepakbola dunia,
duka atas tragedi Kanjuruhan juga dirasakan oleh Presiden FIFA Gianni
Infantino, dilansir RMOL. Minggu (2/10).
"Ini adalah hari yang gelap
bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar
nalar," kata Infantino, seperti dikutip dari AFP.
"Saya menyampaikan
belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang
kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," ujarnya.
“Bersama FIFA dan komunitas sepak
bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang
terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia,
Asosiasi Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada saat yang
sulit ini," tambah Infantino.
Peristiwa berawal saat polisi
menembakkan gas air mata dalam upaya untuk membubarkan para suporter di
lapangan setelah tuan rumah Arema kalah 3-2 dari Persebaya Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Nico Afinta
mengatakan orang-orang tewas setelah tergencet dan tercekik saat mereka berlari
menuju pintu keluar yang sama. Ia menyatakan bahwa 3.000 dari sekitar 40.000
penonton yang hadir telah menyerbu lapangan yang memicu kerusuhan.
Hingga Minggu sore dilaporkan
sudah 125 orang yang tewas dalam tragedi tersebut. Hal itu disampaikan
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan. Jumlah itu
merupakan revisi dari yang sebelumnya dilaporkan korban tewas sebanyak 174.
"Update data terakhir yang
dilaporkan setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125
orang," ujar Nyoman Eddy kepada wartawan. (*)