Latest Post


SANCAnews.id – Tujuh perwakilan buruh KSPSI Andi Gani usai menemui perwakilan Istana dan diterima langsung oleh Heru Budi Hartono adalah Kepala Sekretariat Presiden atau Kasetpres. Massa buruh menolak kenaikan harga BBM, meminta kenaikan upah dan menolak Omnibus Law UU Ciptaker.

 

Heru Budi lantas menemui massa aksi dan mengucapkan terima kasih kepada kaum buruh yang menyampaikan aspirasinya pada hari ini di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin siang (11/9).

 

“Baik terimakasih rekan rekan sekalian SPSI hadir siang hari ini. Saya barusan terima Pak Sekjen berserta lima anggota ada lima poin disampaikan. Saya selaku jajaran staf bapak presiden akan kami tindak lanjuti,” ujar Budi di hadapan ratusan massa KSPSI.

 

Budi menambahkan, pihaknya juga akan mengundang instansi terkait untuk menindaklanjuti tuntutan buruh tersebut.

 

“Besok akan undang instasi terkait termausk ada PP 36 ada beerapa point dibahas terkait UU cipateker. Hasil akan disampaikan. Mengundang mendengkarkan kembali yg tadi dibahas. Terimakasih yang telah berikan aspirasi,” pungkasnya.

 

Seusai mendengar pernyataan pihak Istana, massa buruh KSPSI pun membubarkan diri dengan tertib. (rmol)


SANCAnews.id – Puluhan ribu massa dari elemen buruh hingga mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan menggelar aksi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa besok (13/9).

 

Koordinator Gebrak, Nining Elitos mengatakan, demonstrasi akan dimulai di Kantor International Labour Organization (ILO) di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya melakukan long march ke Istana Negara.

 

“Ya. Kita aksi tanggal 13 September 2022. Titik kumpul kantor ILO, long march ke Istana Negara,” kata Nining kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (12/9).

 

Nining menambahkan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM akan menimbulkan efek domino terhadap kebutuhan pokok rakyat. Itu jelas-jelas menambah beban rakyat, baik rakyat secara umum, mahasiswa, hingga buruh.

 

Menurutnya, jika pemerintah menaikkan harga BBM justru itu akan berdampak buruk juga bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

 

“Situasi semakin sulit, kaum buruh, tani dan rakyat secara umum, berbagai kebutuhan harga-harga semakin melambung tinggi. Upah ditekan semurah-murahnya, ini akan semakin memperburuk pertumbuhan ekonomi karena daya belia masyarakat semakin turun,” tegasnya.

 

Adapun, elemen yang tergabung dalam Gebrak yang akan berunjuk rasa besok antara lain:

 

1. Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)

2. Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH-J)

3. Konfederasi Serikat Nasional (KSN)

4. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

5. Lokataru

6. Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR)

7. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)

8. Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)

9. Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN)

10. Aliansi Nasional Reformasi KUHP

11. BEM SI Kerakyatan

12. BEM SI Rakyat Bangkit

13. BEM UPN VJ

14. AMI

15. AMPERA Banten

16. BEM UI

17. BEM Trisakti

18. Karawang Memanggil

19. Sekolah Mahasiswa Progresif (SEMPRO)

20. BEM Univ. Pancasila

21. Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI)

22. BEM. Paramadina

23. BEM YARSI

24. BEM Univ. Tantri Abang

25. Blok Politik Pelajar (BPP)

26. Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID)

27. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

28. Pembebasan

29. BEM Univ. Budi Luhur

30. KBM UNPAM

31. KBM GUNDAR

32. Federasi Pelajar (FIJAR)

33. SEMAR UI

34. Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI)

35. Aliansi Perjuangan Demokratik (APD)

36. AMP

37. Dema UIN Jakarta

38. KBM UNIS Tanggrang

39. KM UNJ

40. KM UMJ

41. Univ. Esa Unggul

42. BEM UNPAD

43. BEM STIAMI

44. BEM TRILOGI

45. BEM Untirta. (*)


SANCAnews.id – Ratusan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, pada Senin siang (11/9).

 

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan buruh yang didominasi beratribut serba biru itu melakukan orasi persis di sekitar Patung Kuda menghadap Istana Negara. 

 

Sementara aparat kepolisian berjaga-jaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa buruh di balik kawat berduri dan barier yang terpasang sepanjang JPO di depan Kemenko Polhukam.

 

Hingga berita ini diturunkan, massa buruh masih berorasi menyampaikan aspirasinya.

 

“Sikap kami jelas menolak keras kenaikan BBM. Kami lawan kebijakan yang tidak mendukung buruh,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.

 

Selain buruh, ribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) juga dijadwalkan akan menggeruduk Istana Negara menolak kenaikan harga BBM pada Senin siang ini (12/9).

 

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum terpantau massa dari GNPR tersebut. *


SANCAnews.id – Persaudaraan Alumni (PA) 212 berdemo menolak kenaikan harga BBM di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat (Jakpus).

 

Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komisaris Utama PT Pertamina Persero Basuki Tjahara Purnama (Ahok) turun dari jabatannya.

 

Pantauan ERA, Senin (12/09/2022), sejumlah massa PA 212 dan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) sudah berada di sekitar Patung Kuda, Jakpus, sekitar pukul 14.00 WIB.

 

Sejumlah spanduk dan kertas kecil berisi tulisan, beserta mobil komando, mewarna demo mereka. Dari beberapa spanduk dan kertas itu, beberapa di antaranya bertuliskan "Pecat Ahok dari Pertamina", "Aparat arogan berjiwa Sambo dilarang mendekat", "Jokowi bikin bangkrut negara", "Turunkan harga sembako, TDL, LPG, mencekik rakyat #Jokowi mundur, "Jokowi gagal mensejahterakan rakyat Indonesia, turunkan harga BBM atau Jokowi turun", dan masih banyak lagi.

 

Orator bergantian berorasi sementara polisi menjaga di sekitar lokasi. Adapun Jalan Medan Merdeka Barat ditutup dengan pagar kawat berduri.

 

Pengendara yang ingin melintas ke Jalan Medan Merdeka Barat, dialihkan ke jalur lain, yakni ke Jalan Medan Merdeka Selatan atau ke arah Thamrin. Belum diketahui kapan demo ini selesai. (era)


SANCAnews.id – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan ada 6.100 aparat gabungan TNI-Polri yang dikerahkan untuk menjaga demo tolak kenaikan BBM yang akan digelar PA 212 hari ini.

 

"Untuk seluruh wilayah Jakarta Pusat tersebar sebanyak 6.100 personel gabungan TNI Polri," katanya melalui pesan singkat, Senin, 12 September 2022.

 

Demo menolak kenaikan harga BBM ini akan dilakukan di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Usman Latif mengatakan penutupan jalan Medan Merdeka Barat dan Harmoni, Jakarta Pusat, akan dlakukan untuk antisipasi rencana demo tolak kenaikan BBM hari ini.

 

“Merdeka Barat dan Harmoni akan ditutup,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya.

 

Hari ini, massa Persatuan Alumni 212 (PA 212) yang terdiri atas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI) berencana turun untuk demo menolak kenaikan harga BBM di depan Istana Merdeka.

 

Penutupan jalan tersebut akan dilakukan sejak pukul 11.00. Dengan begitu, arus lalu lintas akan dialihkan. "Mulai jam 11.00 WIB, sehingga arus lalin akan dialihkan,” katanya.

 

Berdasarkan unggahan akun twitter TMC Polda Metro Jaya akan dilakukan pengalihan lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan akibat demo BBM naik.

 

“Alih arus dilaksanakan pada hari Senin, 12 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai selesai. Masyarakat menuju sekitar Istana Negara agar mencari alternatif lain,” isi unggahan akun twitter TMC Polda Metro Jaya, Senin.

 

Berikut rekayasa lalu lintas yang diberlakukan Polda Metro Jaya hari ini

-Dari arah bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan

 

-Dari Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional)

 

-Dari Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/ Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda/ Suryorpranoto

 

-Jalan Abdul Muis menuju Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu

 

Demo PA 212 Dimulai Pukul 13.00

Demo PA 212 dengan agenda menolak kenaikan harga BBM itu diperkirakan bakal dihadiri ribuan simpatisan. "Insya Allah siang ini jam 13.00 (demo dimulai)," ujar Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Ma'rif saat dihubungi Tempo, Senin, 12 September 2022.

 

Selain PA 212, sejumlah organisasi afiliasinya seperti Front Persaudaraan Islam atau FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) akan ikut serta dalam demo BBM naik pada Senin siang ini.

 

Sebelumnya, berbagai kalangan masyarakat, baik mahasiswa, ojek online, serta ormas-ormas lainnya telah melakukan demo tolak kenaikan BBM sejak pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu, 3 September lalu. (tempo)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.