Tahanan Melahirkan di Sel, Publik Sentil Kak Seto dan PC, Keluarga Diminta Jemput Bayi dalam Satu Jam, Adilkah?
SANCAnews.id – Analis Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nasional, Joshua Banjarnahor membuat surat terbuka kepada Seto Mulyadi melalui akun Instagramnya.
Hal ini terkait dengan seorang
bayi yang lahir di sel penjara dan harus langsung pisah dengan sang ibu satu
jam usai kelahiran.
"Surat terbuka untuk
@kaksetosahabatanak. Bagaimana hukum itu bisa adil dan merata?," tulis
Joshua Banjarnahor di akun Instagramnya @banjarnahor pada Jumat (2/9/2022).
Pada video tersebut dia merekam
bayi yang tengah menyusu menggunakan dot.
Menurut keterangan, bayi tersebut
adalah bayi yang lahir di dalam penjara. Bayi tersebut minum susu dari donor
ASI bukan dari ibunya sendiri.
"Ibunya melahirkan di dalam
lapas dan kami hanya diberi waktu satu jam saja oleh petugas untuk membawa
keluar anak ini dari lapas," tulis @banjarnahor.
"Dan inilah momen pertama
kalinya anak ini minum susu ASI dari pendonor, semenjak satu bulan yang lalu
kami bawa keluar anak ini dari dalam lapas," imbuhnya.
Pada unggahan tersebut, Joshua
Banjarnahor juga membandingkan kasus Putri Candrawathi yang tak ditahan dengan
alasan anak.
Diketahui bahwa Kak Seto menjadi
pihak yang vokal untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak dari Putri
Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo.
"Wajar saja stigma hukum
tumpul ke atas tapi tajam ke bawah terus berlaku di negeri ini. Bagaimana
tidak? karena alasan anak, Ibu PC tidak ditahan sedangkan bagaimana dengan Ibu
bayi yang saya pegang ini," ungkapnya.
Video yang diunggah pada Jumat
(2/9/2022) tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ya Allah, seusia anakku
sehat-sehat ya nak, doakan ibumu bisa segera bebas dari penjara dan bisa
berkumpul lagi bersama," komentar warganet.
"Ya Allah, semoga kelak
menjadi anak yang baik hati dan budinya serta menjadi anak yang beruntung serta
bijaksana," imbuh warganet lain.
"Yang harusnya berada dalam
dekapan hangat sang ibu,tapi harus terpisah oleh yang namanya 'hukum yang adil'
di negara ini. Adil ke siapa?" tambah lainnya.
"Terus suarakan kebenaran
bang. Maju pantang mundur," tulis warganet di kolom komentar.
"Semoga dia bisa tumbuh
menjadi orang yang sangat sukses dikemudian hari," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video
tersebut telah disukai ribuan kali dengan puluhan komenar dari warganet. (suara)