Denny Siregar Ngaku Ditawari Jadi Komisaris, Erick Thohir yang Kena Batunya, Dituduh Bagi-bagi Kursi
SANCAnews.id – Sosok Pegiat Media Sosial Denny Siregar kembali
menjadi perbincangan publik.
Denny Siregar sebelumnya mengaku
bahwa dia ditanya oleh Menteri BUMN Erick Thohir perihal keinginannya untuk
menjadi seorang komisaris.
Namun, Denny Siregar mengaku
menolaknya.
Alasan Denny menolak jabatan
tersebut juga karena masalah sepele yakni masalah sandal jepit.
Menurut Denny, ia tak terbiasa
bekerja ngantor.
“Lagi gala premier Sayap Sayap
Patah sama kang @erickthohir. Ditanyain bro mau jadi komisaris? Gua jawab gak
ah, kang. Males ngantor gak bisa pake sendal jepit,” cuitnya dengan nada
bercanda dikutip dari akun Twitternya pada Minggu (14/8/2022).
Nama Denny Siregar pun menjadi
trending topik
Warganet justru mempertanyakan
kredibilitas Erick Thohir.
Di tengah tudingan bagi-bagi jabatan komisaris bagi relawan atau tim sukses Jokowi mengemuka beberapa waktu lalu, Erick Thohir dianggap melegitimasi tudingan itu.
Apalagi, Denny Siregar selama ini
dikenal sebagai pendukung garis keras Jokowi.
Bahkan, sempat dikatakan
sahabatnya, Abu Janda, mereka mendapatkan bayaran untuk mendukung Jokowi di
media sosial.
Publik pun mempertanyakan
kriteria untuk menjadi seorang komisaris di perusahaan BUMN.
"Serius pa Erick???? Gmana
ngga hancur BUMN klo begitu caranya," tulis @ary_asshaf
"Pak erick mau tanya..apa
sih kriteria utk menjadi komisaris BUMN..ini kl perusahaan swasta, biasanya
komisaris2 tsb terlihat jelas track record dan prestasi nya dalam memimpin
perusahaan," tulis @Ediebudi1
"Pantes bumn babak
belur...orang2 gila macam drnsi ditawarin jd komisaris bumn. Parah lu rik (Kalo
emang bener ditawarin)," tulis @_valino15
"Bknnya mikirin gmn caranya
bumn bisa untung, malah sibuk bagi2 jatah kursi komisaris. Lama2 jadi badan
usaha milik buzzer!!!," tulis @adhe_cj
Meski demikian, tidak sedikit
warganet yang meragukan pengakuan dari Denny Siregar.
Mereka pun mendesak Erick Thohir
untuk memberikan klarifikasi supaya pengakuan Denny Siregar tidak merusak nama
baiknya.
"Kepada pak @erickthohir ,
mohon buat klarifikasi tentang klaim dari @Dennysiregar7
ini. Apakah benar atau tidak
claim itu," tulis @123Laptop
Kontroversi Denny Siregar
Dikenal sebagai pegiat media
sosial yang kritis, sejumlah tulisan Denny Siregar pun kerap menimbulkan
kontroversi.
Denny Siregar pernah mendapatkan
surat terbuka dari seorang buruh pabrik di Gresik bernama Ruston Efendi.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh
tulisan Denny Siregar terkait aksi buruh FSPMI yang di dalamnya ada Garda metal
yang salah satunya menuntut dihapuskannya kebijakan tax amnesty.
Tulisan dimaksud adalah
menyamakan Garda Metal dengan pasukan nasi bungkus.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya,
pada tahun 2020 Denny Siregar juga dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian.
Denny Siregar dipolisikan karena
sebuah unggahan di akunnya di media sosial.
Unggahan tersebut menampilkan
foto santri cilik dari sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ia dilaporkan akibat postingan
foto-foto santri anak yang mengibar bendera tauhid dengan narasi 'Untuk
adik-adikku calon teroris'.
Hingga kini, kasus tersebut pun
masih belum rampung. (wartakota)