Latest Post


 

SANCAnews.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate diserang warganet usai kementeriannya memblokir sejumlah situs legal yang cukup sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

 

Sejumlah situs yang diblokir Kominfo antara lain PayPal, Epic Games, Steam, hingga Origin. Hal itu akibat dari aturan soal Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

 

Aturan PSE yang dibuat Kominfo dinilai telah banyak merugikan masyarakat, termasuk menghilangkan mata pencaharian.

 

"Dengan hormat buat Pak Johnny G. Plate, kebijakan kementerian bapak dan anak-anak buah Bapak telah membuat sengsara banyak orang-orang. Seharusnnya tindakan yang lebih persuasif ke arah perusahaannya!, bukan ke pengguna yang mencari nafkah melalui industri kreatif plus transaksi digital. Shame," tulis akun Twitter @ir98100993, Sabtu (30/7/2022).

 

https://twitter.com/ir98100993/status/1553248278086500353 

"Menkominfo Johnny G. Plate telah gagal, kebijakan yang diambil memblokir steam merasa aneh. Kami kecewa dengan Bapak Johnny G Plate. Saya mewakili Suara Developer game sangat kecewa," kata akun @Bintang60936187.


https://twitter.com/Bintang60936187/status/1553245843251429376 

Bahkan, sejumlah netizen juga menyerukan untuk memboikot Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Pemilu 2024. Sebagai informasi, Johnny adalah politikus dari Partai NasDem dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai. 


"Blokir NasDem PDIP 2024 #BlokirKominfo," tulis akun @IndoClonezz74.

https://twitter.com/IndoClonezz74/status/1553303223548923909 

"Johnny G. Plate adalah Menteri Jokowi junto mantan timsesJjokowi junto politisi NasDem. Sekilas info. Mungkin anak gamers belom tau," tulis akun @Tan_Mar3M


https://twitter.com/Tan_Mar3M/status/1553300616474009600 

"Menterinya dari NasdDm, yang milih orang PDIP...Catet ya!" kata @kristiawanBA.

https://twitter.com/kristiawanBA/status/1553299132009181184.  (tvOne)



 

SANCAnews.id – Selama menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo, almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diperlakukan sama dengan ajudan lainnya. Mulai dari dibelikan pakaian hingga sepatu.

 

Pengakuan ini sudah disampaikan oleh para ajudan ke Komnas HAM saat pemeriksaan beberapa hari lalu.

 

Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Haris mengungkapkan berdasarkan pengakuan para ajudan, Brigadir J juga pernah diajak foto keluarga bersama Ferdy Sambo. Namun, belakangan sikap Brigadir J diduga ada yang berbeda. Brigadir J bahkan pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai barang milik istri Sambo yakni PC.

 

"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC (Putri Candrawathi). Ini semua yang disampaikan oleh Adc. Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” ujar Arman saat dihubungi, Sabtu (30/7).

 

Bukan hanya itu, perlakukan aneh yang ditunjukkan Brigadir J dan sempat kepergok lagi oleh sesama ajudan yakni sempat menodongkan senjata api miliknya kepada foto Ferdy Sambo.

 

“Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” kata Arman.

 

Diketahui, Komnas HAM sudah memeriksa ajudan Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu termasuk Bharada Richard Elizer atau Bharada E. Selain memeriksa ajudan, Komnas Ham akan melakukan pengecekan hasil uji balistik dan DNA Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Pengecekan tersebut akan dilakukan pekan depan. 

 

"Terkait pemeriksaan balistik maupun DNA maupun yang lain-lain memang minggu depan kami akan jalani itu, tentu saja terkait balistik misalkan, apakah puslabfor udah selesai dan sebagainya, DNA apakah selesai dan sebagainya itu yang akan kami tanyakan," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam keterangannya di Komnas HAM, Jumat, 29 Juli 202. (rmol)




SANCAnews.id – China Development Bank (CBD) minta Indonesia ikut menanggung biaya pembengkakan yang timbul akibat pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

 

Menanggapi hal ini, Deputi Bidan Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo menegaskan bahwa saat ini pemerintah masih menangani pembengkakan biaya yang ditimbulkan dari pembangunan KCJB.

 

"Memang beberapa waktu lalu disampaikam permasalahan cost overrun. Mengenai cos overrun ini setahu saya masih dibahas karena ada permintaan agar cost overrun ini juga di cover oleh pemerintah Indonesia," ungkap Wahyu dalam konferensi pers pada Selasa ( 26/07/2022).

 

Wahyu juga menegaskan bahwa saat ini pembangunan kereta cepat sudah hampir selesai rekonstruksinya, hanya tinggal membangun stasiun di titik yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

"Mungkin yang sedang dikerjakan adalah di deponya. Stasiun-stasiun juga sudah mulai dikerjakan," ujarnya.

 

Berdasarkan hasil perkembangan saat ini, pemerinta optimis bahwa pembangunan kereta cepat akan selesai dalam waktu satu tahun mendatang sehingga langsung bisa digunakan saat itu juga.

 

Diketahui sebelumnya, presiden Jokowi dan presiden China Xi Jinping telah menandatangani perjanjian pendanaan infrastruktur antara CBD dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada 2016 silam.

 

Dalam proses pembangunannya, anggaran kereta cepat mengalami pembengkakan. Bahkan pada September 2021, anggaran kereta cepat mencapai Rp. 114,24 trilliun padahal anggaran yang dianggarkan hanya Rp. 86,67 trilliun. (suara)




SANCAnews.id – Gelar aksi unjuk rasa, Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut tuntas dan menangkap antek-antek yang terlibat dalam kasus dugaan suap terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel yang menjerat Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, Mardani H. Maming.

 

Hal itu merupakan tuntutan yang disampaikan oleh KAKI Kalsel saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat siang (29/7).

 

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sekitar 25 orang yang mengenakan seragam warna hitam bertuliskan KAKI Kalsel. Mereka  menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa tiga spanduk tuntutan dan dukungan kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus yang menjerat Maming yang juga merupakan Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) non-aktif.

 

Selain itu, massa aksi juga membawa bendera Merah Putih dan membawa mobil komando untuk menyampaikan aspirasinya.

 

"Kami mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus Mardani H. Maming agar KPK tidak masuk angin," ujar sang orator seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (29/7).

 

Aksi ini pun dilakukan bertepatan sehari setelah Maming resmi ditahan oleh KPK pada Kamis malam (28/7).

 

"Tangkap antek-antek yang terlibat dalam kasus suap IUP di Kabupaten Tanah Bumbu," tegas sang orator. (*)




SANCAnews.id – Aktivis sosial Lieus Sungkarisma yang menjadi saksi Roy Suryo dalam kasus meme stupa Candi Bororbudur meminta polisi tidak terlalu cepat memutuskan melakukan penahanan. Apa lagi Roy sudah menyampaikan permohonan maaf.

 

“Ini sensitif. Kalau sampai Roy Suryo diproses ini menurut saya enggak bagus, apalagi beliau sudah minta maaf secara umum, saya lihat itu. Menurut saya sudah lebih dari cukup ya,” kata Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis malam, 28 Juli 2022.

 

Mantan Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia itu juga menjelaskan bahwa Roy sudah men-take down unggahan di akun Twitternya. Mantan Menpora itu juga melakukan inisiatif dengan melaporkan tiga akun yang sebenarnya membuat meme tersebut.

 

Lieus, sebagai umat Buddha juga meminta pihak kepolisian tidak terus-terusan mengarah kepada Roy, karena ada tiga akun lain yang membuat meme stupa Candi Borobudur itu. Menurut Lieus, Roy juga  dalam kondisi yang tidak sehat, sehingga jangan dipaksakan untuk menahan dia.

 

“Coba panggil dulu itu yang tiga orang itu biar publik tahu, motif apa ini orang bikin meme yang sebetulnya kita umat Buddha juga enggak masalah,” kata dia.

 

Menurut Lieus, ada patung Buddha yang wajahnya mirip Gus Dur tapi tidak dipermasalahkan. “Nah apa kita harus bilang penistaan buat yang bikin? Enggak dong enggak masalah,” tutur Lieus.

 

Bagi umat buddha, Lieus berujar, patung bukan sesuatu yang disucikan dan biasa-biasa saja. Di Cina, rata-rata mata patungnya sipit, di Indonesia, badannya tegap tapi ada juga yang kurus. Bahkan untuk agama kristen di Afrika, ada gambaran Yesus berkulit hitam.

 

“Saya datang ke sini memberikan dukungan secara moral kepada Roy supaya tabah menghadapi ini. Yakinlah umat Buddha tidak mungkin mau menghukum cuma karena dia istilah nge-tweet itu, enggak akan marah,” kata dia.

 

Roy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan agama  dan ujaran kebencian setelah mengunggah ulang meme stupa Candi Borobudur berwajah mirip Presiden Jokowi. Dia lantas dilaporkan oleh Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Kevin Wu.

 

Roy Suryo Dapat Dukungan dari Jaya Suprana hingga La Nyalla Mattalitti

Pengacara Roy, Pitra Romadoni menjelaskan kliennya mendapat banyak dukungan dari beberapa tokoh. Menurut Pitra, para tokoh tersebut telah memberikan nasehat, masukan, dan dukungan moril kepada Roy. 

 

“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Jaya Suprana, Bapak La Nyalla Mattalitti dan tokoh lainnya, seperti Bang Pigai, serta Lius Sungkarisma,” ujar dia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 28 Juli 2022.

 

Lieus mengatakan sebagai umat buddha dia telah memaafkan Roy. “Maafkan itu dari hati bukan lihat tempatnya. Kalau memang sudah mau memafkan, ya cabut dong laporannya,” katanya.

 

Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya memutuskan tidak menahan Roy, yang merupakan tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian. Roy menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka pada Kamis, 28 Juli 2022.

 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menyatakan bahwa penyidik memeriksa Roy sekitar selama 9 jam. DIa mengatakan ada pertimbangan dari penyidik kenapa Roy  tidak ditahan.

 

“Roy Suryo tidak ditahan. Penyidik menganggap penahanan tersangka belum perlu dilakukan, atau istilahnya atas pertimbangan penyidik,” kata Endra Zulpan, Kamis, 28 Juli 2022.

 

Sebelum pemeriksaan, Pitra berharap agar Polda Metro Jaya tidak menahan Roy karena alasan sedang sakit. Selain itu, Pitra mengatakan kliennya sudah bersikap kooperatif selama proses hukum.

 

“Walaupun Jumat lalu beliau tidak enak badan, beliau tetap hadir pemeriksaan oleh penyidik siber Polda Metro Jaya. Kami sangat menghormati betul setiap proses step by step yang dilakukan kepolisian,” kata Pitra.

 

Zulpan sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya sempat memeriksa terlebih dahulu Roy sebelum pemeriksaan dilakukan. Hasilnya, tim dokter menyatakan mantan politikus Partai Demokrat dan pakar telematik itu sehat. Selain itu, Roy juga menyatakan bahwa dirinya sehat.

 

"Sehingga dilakukan pemeriksaan dan sebelum diperiksa juga tadi kita beri kesempatan untuk makan siang dan melaksanakan ibadah," tutur Zulpan.

 

Roy Suryo diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya sejak pukul 13.00 WIB. Dia meninggalkan Polda Metro Jaya sekitar pukul 22.34 WIB. Itu merupakan pemeriksaan kedua bagi Roy. Pada Jumat pekan lalu dia juga menjalani pemeriksaan dan diperbolehkan pulang. (tempo)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.