Latest Post


 

SANCAnews.id – Momen mudik lebaran selalu menjadi hal yang dinantikan. Ada saja kenangan dan peristiwa tak terduga selama perjalanan dilakukan.

 

Para pemudik biasanya menggunakan dua cara untuk menempuh perjalanan menuju ke kampung halaman, yakni menggunakan transportasi umum seperti bis, kereta, pesawat hingga kapal, atau menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

 

Sebuah video postingan akun media sosial Instagram @andreli_48 mengabadikan momen seorang pemudik menggunakan mobil ambulance sebagai kendaraannya.

 

Meski sempat dihadang petugas kepolisian di salah satu pos jalur arus mudik, namun beruntung hanya teguran dan saran yang didapat pemudik ini.

 

Dalam cuplikan video yang beredar, tampak seorang pemudik yang dihentikan oleh petugas kepolisian di salah satu pos diberikan saran untuk menutup tanda ambulance pada mobilnya.

 

Petugas tidak memberikan sanksi tilang maupun memutar balik pemudik tersebut, melainkan memberikan arahan agar menutup tanda yang bisa membuat warga salah paham nantinya.

 

"Selamat siang kami melaporkan telah mengamankan satu unit ambulance, karena digunakan untuk mobil, maka kami lakukan edukasi untuk tulisan ambulance dan rotator kita tutup," ungkap petugas kepolisian yang berada dalam video tersebut.

 

Dijelaskan dalam kronologi, bahwa saat petugas memberhentikan mobil ambulance tersebut, ternyata di dalamnya terdapat satu keluarga berisi suami istri beserta anak anak mereka berikut barang-barang bawaan.

 

Mengetahui kenyataan mobil itu digunakan untuk pulang kampung, maka petugas memberikan edukasi.

 

Pria pemudik yang mengenakan peci berwarna hitam lalu mengikuti arahan petugas dan memasang lakban kuning di atas tulisan ambulance tersebut.

 

"Terimakasih pak tegurannya, tidak dipersulit, semoga semua diberi kelancaran," tulis dalam caption.

 

Postingan ini lantas menuai pro kontra dari warganet yang melihatnya, ada yang setuju dengan tindakan tersebut, ada pula yang tetap menganggapnya sebagai kesalahan.

 

"Lakban hitam pak biar gak keliatan," saran akun lain @yogia***.

 

"Terimakasih polisi baik," tambah akun @rahman***.

 

"Pake lakban hitam pak, itu mah masih keliatan percuma ditutup," timpal @pitere***.

 

"Harusnya gak boleh itu, orang yang mau make ambulance untuk angkut orang sekarat di Klaten gak boleh, kok ini untuk mudik boleh," sanggah akun @aben***.

 

"Itu ambulance swasta, bukan ambulance milik pemerintah, mobil pribadi yang dijadikan untuk ambulance," bela akun lain @sendy***. (suara)



 

SANCAnews.id – Satu unit bus pengangkut sejumlah pemudik yang tergabung dalam Forum Komunikasi Minang Bersatu (FKMB) Keluarga Besar Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan terbalik, Senin (2/5/2022).

 

Dua orang penumpang dilaporkan tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Kelok PU, jalan Padang-Solok, tepatnya di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

 

Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Lija Nesmon. Menurutnya, kecelakaan berawal saat bus yang membawa rombongan pulang basamo sebanyak 32 orang itu, melaju dari Solok menuju Kota Padang.

 

Naasnya, setiba di lokasi, sopir bus bernama Ridwan (45), tidak menguasai medan jalan sehingga laju bus tidak terkendali.

 

"Ketika di kelok PU di atas pencucian bintang Ladang Padi, bus menabrak tiang listrik lalu terbalik dengan posisi roda di atas," terang Kapolsek, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.

 

Pasca kejadian, kata Lija Nesmon, seorang saksi bernama Hanafi (65), langsung melapor ke Pos Pam Ketupat Ladang Padi.

 

Peristiwa naas itu merenggut dua nyawa dan sebanyak 30 orang lainnya beserta sopir bus mengalami luka ringan.

 

"Korban yang meninggal dua orang anak kecil berusia 2 tahun dan 3 tahun. Mereka anak dari penumpang bus," terangnya.

 

Korban kecelakaan langsung dievakuasi ke Semen Padang Hospital untuk mendapatkan perawatan. (suara)



SANCAnews.id – Momentum Hari Raya Idulfitri selalu identik dengan pembagian hadiah uang dan biasa disebut tunjangan hari raya (THR), yang tidak hanya dielu-elukan kaum pekerja tapi juga warga yang tidak memiliki pekerjaan.

 

Hal itu nyata terlihat pada pelaksanaan Sholat Idulfitri 1443 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Senin pagi (2/5).

 

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di Gerbang 2 atau Gate Al-Ghaffar Masjid Istiqlal, terdapat belasan orang dari kalangan ibu-ibu lanjut usia (Lansia) hingga anak-anak.

 

Mereka menunggu jamaah Sholat Idulfitri pulang untuk mendapat seberapa pun uang yang diberikan kepadanya.

 

Terbukti, seusai Sholat Ied selesai terdapat jamaah yang memberikan uang kepada ibu-ibu lansia dan anak-anak yang menunggu di Gate Al-Ghaffar.

 

"Selamat lebaran ya Bu, ini ada sedikit rezeki, " ujar seorang ibu jemaah Sholat Ied di Istiqlal.

 

Para pemburu THR ini menyiapkan kantong plastik atau botol air mineral untuk dijadikan tempat uang yang diberikan oleh para jemaah.

 

Hingga pukul 09.00 WIB, belasan pemburu THR ini masih bertahan di pintu gerbang Masjid Istiqlal. Karena banyak jemaah yang masih memberikan uang meski hanya dalam bentuk recehan, misalnya Rp. 2.000. (rmol)



 

SANCAnews.id – Jumlah jemaah yang menggelar salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta membludak pada Senin (2/5/2022) pagi. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, jemaah Masjid Istiqlal melebihi kapasitas. Dia menyebut kurang lebih jemaah yang hadir 300 ribu.

 

"Alhamdulillah, kesan mereka sangat puas walaupun macet, karena saya perkirakan tadi bisa sampai 300 ribu," katanya kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

 

Nasaruddin mengatakan kapasitas full Masjid Istiqlal sebanyak 250 ribu, sedangkan pada gelaran salat Idul Fitri tahun ini, Istiqlal hanya menyediakan kapasitas 150 ribu. Dia menyebut pelataran di halaman Istiqlal pun dipenuhi oleh jemaah.

 

"Kapasitasnya 250 ribu, tapi tadi itu sampai di jalan masuk depan Katedral penuh semua. Pelataran-pelataran yang biasa dipakai pameran itu dipenuhi semua. Jam 07.03 WIB ditutup, jadi belum lagi dapat informasi nggak bisa nembus Istiqlal karena orang sudah padati tengah jalan," jelas dia.

 

Sebagian jemaah memilih memarkirkan kendaraan mereka di Monas. Nasaruddin menyebut hal itu menjadi evaluasi Masjid Istiqlal untuk ke depannya.

 

"Bayangkan mereka sampai parkir di Monas, itu evaluasi buat kami buat ke depan dengan kapasitas basement parkir tidak mencukupi. Itu penuh dari ujung utara sampai selatan, besar sekali, tapi tidak bisa tertampung semua," katanya.

 

"Oleh karena itu, saya mohon maaf yang tidak dapat menembus Istiqlal, karena tengah jalan dipakai orang parkir, jadi tidak bisa masuk," lanjutnya.

 

Lebih lanjut, karena padatnya jemaah di Masjid Istiqlal, Wakil Presiden Ma`ruf Amin pun sempat terhalang saat akan memasuki Masjid Istiqlal. Selain itu, juga dirasakan oleh Ketua Umum Baznas Noor Achmad, yang harus menaiki ojek.

 

"Pak Wapres sempat terhalang, khatibnya (Ketua Umum Baznas) tuh naik ojek, ketahan. Jadi kami sudah siapkan semua kalau seandainya khatibnya berhalangan sampai tiga opsi kami. Jadi tidak boleh bermasalah hanya karena opsi pertama bermasalah," tuturnya. (lawjustice)



 

SANCAnews.id – Kunjungan silaturahim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disambut penuh kehangatan. Bahkan, kedua anak Megawati, Puan Maharani dengan Prananda Prabowo pun duduk satu meja saat santap makan bersama politisi yang saat ini menjabat Menhan Kabinet Presiden Joko Widodo itu.

 

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan bahwa Prabowo disuguhi makanan spesial yakni opor yang biasanya selalu hadir dalam momen lebaran.

 

“Ibu Ketum masaknya kan luar biasa, mulai dari opor. Nasi goreng tidak ada tadi, kalau lebaran harus lebih istimewa, kalau lebaran itu opor,” kata Eriko kepada wartawan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/5).

 

Selain Puan dan Prananda, kata Eriko, keluarga besar Megawati dan PDIP pun turut hadir dalam pertemuan silaturahim lebaran dengan Prabowo Subianto tersebut.

 

“Jadi kami pada saat bersilaturahmi dengan Ketum Ibu Megawati, ada Puan ada Mas Prananda beserta seluruh keluarga semua. Ada Pak Sekjen (Hasto), Tjahjo Kumolo kemudian ada beberapa DPP PDIP yang hadir,” tuturnya.

 

Eriko menambahkan, pertemuan tersebut berlangsung penuh dengan nuansa kekeluargaan. Khususnya kedekatan antara Megawati dan Prabowo Subianto.

 

“Jadi kami melihat sendiri persaudaraan yang begitu hangat antar beliau berdua,” kata Eriko.

 

Namun demikian, Eriko membantah pertemuan tersebut membahas politik dan Pilpres 2024. Menurutnya, pertemuan tadi membahas hal-hal yang ringan dan cerita humor di masa lalu.

 

“Tidak ada, tadi kami mendengar langsung tidak ada pembicaraan yang mengarah pada politik, bahkan cerita mengenai lucu-lucu, ada yang pangkatnya sudah Mayor turun lagi jadi kapten pada zaman-zaman perjuangan dulu seperti itu,” selorohnya.

 

“Jadi, tadi itu lebih banyak cerita lucu-lucu menarik dari peristiwa dulu dan tertawa, kita yang mendengar juga tertawa, dan memang kita tak heran Prabowo dan Mega sangat humoris, itu yang tadi membuat kita senang berada di dalam. Sehingga tidak ada sedikitpun yang mau bubar,” demikian Eriko.

 

Dalam silaturahim tersebut, Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan rombongan dari Kemenhan serta Partai Gerindra. (rmol)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.