Latest Post


 

SANCAnews.id – Seorang anggota kepolisian diduga menendang kemaluan seorang ibu-ibu saat aksi unjuk rasa mahasiswa pada Senin (11/4/2022) lalu. Peristiwa itu bahkan viral di media sosial dalam bentuk sebuah video.

 

Terhadap hal tersebut, Polda Metro Jaya buka suara. Melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan, dugaan peristiwa tersebut dibantah dan tidak benar adanya.

 

"Tidak benar," singkat Zulpan kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022) hari ini.

 

Video dugaan penendangan terhadap ibu-ibu itu dibagikan oleh akun @hermaenaganta93 di jejaring media sosial TikTok pada Kamis (14/4/2022) lalu. Rekaman video memperlihatkan suasana demonstrasi, sejumlah anggota polisi terlihat berjaga di jalanan tersebut.

 

Baca Juga:Viral Pidato Perpisahan Pilot di Penerbangan Terakhir Sebelum Pensiun, Publik Ikut Terharu

 

Seorang ibu-ibu terdengar marah dan berteriak kepada salah satu anggota polisi yang berada di lokasi kejadian. Dia merasa geram lantaran anggota polisi tersebut diduga menendang kemaluannya.

 

"Keterluan sekali kamu nendang, kurang ajar kamu! Saya ini perempuan, kamu beraninya tendang-tendang kurang ajar," pekik ibu yang memakai jas hujan.

 

Menurut keterangan, si ibu sedang membagikan takjil kepada pendemo hingga tiba-tiba diduga ditendang kemaluannya oleh sang polisi. "Anggota polisi tendang kemaluan ibu-ibu saat bagikan takjil ke mahasiswa pendemo," tulis keterangan dikutip Beritahits.id, Jumat (15/04/2022).

 

Sementara itu, sang anggota polisi tersebut terlihat berjalan menghindari si ibu. Namun, si ibu terus mengejar sambil memarahinya karena merasa terlecehkan dengan perlakuan oknum polisi tersebut.

 

Masih dalam video tersebut, sang amggota polisi sempat mengatakan sesuatu hal ke si ibu, namun tak terdengar cukup jelas.

 

Baca Juga:Tukang Sayur Anti Mainstream, Dagangan Ditata Super Rapi agar Ibu-ibu Senang Belanja

 

"Setan kamu, dakjal kamu. Masa kamu tendang kemaluan saya. Kurang ajar itu!" teriak ibu itu sambil menarik-narik seragam polisi si oknum.

 

Seorang polisi lain tampak mencoba menenangkan ibu itu dan meminta anggota polisi tersebut tak kabur begitu saja.

 

Sejumlah polisi lain pun mulai menenangkan ibu dan meminta si oknum tak pergi. Namun, polisi yang diduga menendang kemaluan ibu itu tetap pergi meninggalkan lokasi dan tak kembali. (suara)



 

SANCAnews.id – Novel Bamukmin diminta agar tak melayani tantangan duel yang disampaikan Denny Siregar. Sebab jantung Denny bermasalah, takutnya nanti Innalillahi atau meninggal.

 

Pegiat medsos Darmansyah menyarankan kepada Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin ini agar tidak menerima tantangan duel yang disampaikan Denny Siregar.

 

Saran tersebut disampaikan Darmansyah kepada Novel usai Wasekjen PA 212 itu merespons tantangan Denny untuk duel di atas ring tinju.

 

“Menurut saya, Novel sebaiknya tidak usah menanggapi tantangan duel dari Denny Siregar. Apalagi sampai terjadi duel benaran di ring tinju,” katanya, Sabtu (16/4).

 

“Mas Novel perbanyak istigfar saja. Tidak usah meladeni ocehan Denny Siregar melalui akun twitternya yang menantang untuk duel di ring tinju,” jelasnya lagi.

 

Menurutnya, jika duel jadi digelar, nanti yang rugi Novel Bamukmin sendiri. Bukan Denny Siregar.

 

Denny Siregar bukanlah lawan sebanding bagi Novel Bamukmin untuk melakukan adu jotos.

 

Sebab Denny secara kesehatan, jantungnya bermasalah. Sudah pernah pasang ring. Sedangkan Novel belum pasang ring jantung.

 

Orang-orang yang sudah pasang ring jantung, biasanya mendengar suara keras atau bentakan dari seseorang saja bisa gemetaran.

 

“Saya khawatir, Denny dibentak keras oleh Novel saja bisa jantungan dan pingsan. Apalagi sampai kena pukulan dari Novel bisa innalillahi,” tegasnya.

 

“Saya berharap tantangan duel dari Denny tidak ditanggapi serius oleh Novel sampai terjadi duel benaran di atas ring tinju atau dimana pun,” katanya lagi.

 

Dia menyarankan, Novel sebagai seorang muslim di tengah bulan suci Ramadan ini fokus menjalankan ibadah puasa saja. Perbanyak sholat dan bersedekah. Supaya banyak pahala.

 

“Tidak usah meladeni godaan setan. Bikin rugi diri sendiri saja nantinya,” sindirnya lagi. (pojoksatu)



 

SANCAnews.id – Penolakan mayoritas masyarakat terhadap upaya-upaya penundaan pemilu, yang puncaknya terjadi pada aksi mahasiswa di depan Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (11/4), dipicu oleh gelagat satu aktor di pemerintahan.

 

Menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, aktor pemicu gelombang aksi mahasiswa ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Pasalnya dia menilai, ketika Luhut muncul ke permukaan untuk mengkampanyekan isu penundaan pemilu penolakan dari masyarakat menjadi begitu besar.

 

"Jadi sebenarnya Pak Luhut bukanlah yang pertama dalam gerakan ini yang sudah berjalan hampir setahun lalu. Artinya eskalasinya sudah terbangun," ujar Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/4).

 

Selain itu, Rico belakangan melihat aksi BEM Universitas Indonesia (UI) menuntut Luhut membuka big data yang diklaim mendukung penundaan pemilu, menjadi salah satu eskalasi reaksi.

 

Apalagi menurut Rico, kondisi ekonomi nasional yang dikerjakan pemerintah saat ini, dianggap masyarakat tak cukup menyejahterakan. Sehingga kegelisahan terhadap rezim akhirnya pecah.

 

"Eskalasi reaksinya seperti ledakan, karena bara penolakan sudah lama tapi seperti nyala dalam sekam, tertahan. Beriringan dengan beratnya tekanan ekonomi, dengan kenaikan harga-harga, meledaklah itu semua," demikian Rico. (*)



 

SANCAnews.id – Putri Kus Wisnu Wardani, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sedang menjadi buah bibir setelah menjenguk aktivis media sosial Ade Armando usai menjdai korban pengeroyokan.

 

Postingan Putri Wardani di akun Twitter, yang merekam momen saat menjenguk Ade Armando di rumah Sakit Siloam, Jakarta, ramai diperbincangkan. Walaupun, pada akhirnya tweet tersebut dihapus.

 

Diketahui, ketika dilantik sebagai anggota Wantimpres, Putri Wardani sudah menjabat sebagai komisaris utama perusahaan kosmetik terkemuka di Indonesia, yaitu PT Mustika Ratu Tbk.

 

Buntut postingan dari Putri Wardani yang menjenguk Ade Armando memantik berbagai respons dari warganet. Bahkan di twitter, #BoikotMustikaRatu menjadi trending topic.

 

Melalui tagar tersebut, warganet menyerukan untuk memboikot produk alat kecantikan dari merek Mustika Ratu tersebut.

 

Bahkan pakar telematika Roy Suryo pun ikut mengomentari trendingnya tagar tersebut. Menurutnya, aksi ajakan boikot itu merupakan sebab akibat dari keberpihakan Putri Mardani dengan menjenguk Ade Armando.

 

"Viral Tagar #BoikotMustikaRatu. Sebenarnya tidak ada yang salah kosmetika yang dulu dirintis Bu Mooryati Soedibyo tersebut," tulis Roy Suryo, Sabtu (16/4).

 

"Namun karena 'keberpihakan' Putri Kus Wisnu Wardani saat menjenguk AA (yang menggunakan Akun Wantimpres, meski sekarang sudah dihapus) itulah yang menuai sebab-akibat," imbuhnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

 

Kunjungan Putri Wardani untuk Ade Armando sebelumnya juga membuat Wantimpres menjadi perbincangan publik karena dinilai pemerintah membela dan melindungi Ade Armando yang buat sebagian orang merupakan orang yang sering dianggap menistakan agama Islam.

 

Wantimpres juga dinilai telah melakukan kesalahan sendiri dengan mengunggah foto tersebut. (*)



 

SANCAnews.id – Wacana penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode terus mencuat di ruang publik.

 

Wacana tersebut menimbulkan pro kontra dan ramai dibahas oleh warganet di media sosial. Bagi yang pro menyatakan penundaan pemilu dibutuhkan karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini belum selesai.

 

Sehingga pemerintah membutuhkan waktu tambahan untuk memulihkan kondisi perekonomian, sebelum melangkah ke pemilihan umum.

 

Sementara kelompok yang kontra menyatakan, penundaan pemilu bertentangan dengan konstitusi dan sarat dengan kepentingan elit politik.

 

Dan baru-baru ini, LSM KontraS, melalui akun twitternya, merilis tujuh nama petinggi politik Indonesia yang mengusung wacana penundaan pemilu.

 

Tak tanggung-tanggung, dalam unggahannya, KontraS menyematkan tagar #PenjahatDemokrasi bagi pengusung wacana tersebut.

 

“Mereka yang menyebut wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan/atau penundaan pemilu. #PenjahatDemokrasi,” begitu tulis akun twitter @KontraS pada Kamis (14/4/2022).

 

Dalam unggahannya tersebut, Kontras menyebut ada tujuh nama pejabat publik yang secara terang-terangan mengusung wacana penundaan pemilu.

 

Mereka terdiri dari kalangan menteri, anggota DPR RI dan petinggi partai politik. Dan berikut adalah ke tujuh nama tersebut.

 

1. Luhut Binsar Pandjaitan 

Luhut Binsar Pandjaitan saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi. Dalam beberapa kesempatan, ia getol menyuarakan wacana penundaan pemilu, termasuk di channel YouTube Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

 

Luhut mengklaim memiliki data terkait jumlah rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan pemilu. Ia bahkan menyebut angka, yakni sekitar 110 juta orang.

 

2. Tito Karnavian 

Mantan Kapolri ini kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Ia pernah melontarkan pernyataan mendukung penundaan pemilu, dengan mengatakan bahwa wacana tersebut bisa saja dilakukan dengan mengamandemen UUD 1945.

 

3. Bahlil Lahadalia 

Awal januari lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pernah menyatakan dukungannya terhadap wacana penundaan pemilu. Ia beralasan hal tersebut merupakan keinginan kalangan usaha, yang menilai saat ini kondisi perekonomian Indonesia belum stabil, akibat pandemi Covid-19.

 

4. Dea Tunggaesti 

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyatakan persetujuannya terhadap wacana penambahan masa jabatan presiden Jokowi menjadi tiga periode. Menurut Dea, PSI akan mendukung hal tersebut jika dilakukan melalui mekanisme amandemen konstitusi.

 

5. Airlangga Hartarto 

Saat ini Airlangga Hartarto menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia juga tercatat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian di Kabinet yang disusun Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim wacana penundaan pemilu merupakan aspirasi dari masyarakat dan hal tersebut harus diserap.

 

6. Muhaimin Iskandar 

Muhaimin Iskandar adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masuk dalam koalisi pendukung Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim banyak akun media sosial yang setuju dengan wacana penundaan pemilihan umum dalan satu atau dua tahun. Sama seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Muhaimin Iskandar juga mengklaim memiliki big data yang berjumlah 100 juta orang.

 

7. Zulkifli Hasan 

Zulkifli Hasan merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam beberapa kesempatan yang dan partainya menyatakan setuju apabila pemilu 2024 diundur, dengan sejumlah pertimbangan.

 

Reaksi Warganet 

Hingga Jumat (15/4/2022), postingan @kontraS tersebut telat disukai sebanyak 7.577 kali, dikutip sebanyak 257 kali dan di-Retweet sebanyak 3.168 kali.

 

Daftar tujuh politisi dan pejabat publik yang diunggah oleh akun twtter @KontraS tersebut mendapatkan beragam reaksi dari warganet.

 

Ada yang setuju, namun ada juga yang menganggap KontraS berlebihan dengan menyematkan label “Penjahat Demokrasi”.

 

“Cuma khayalan aja ampe diseriusin, pake label penjahat segala, lu pikir mak banteng bakal rela tuan putri gak jadi wapres 2024,” cuit akun twitter @do****.

 

“Apakah masih sebatas wacana, sudah masuk kategori penjahat? izin bertanya,” tanya akun twitter @tig****.

 

"Semua isu hanya tertuju pada 3 periode aja. Padahal fakta-fakta dimasyarakat udah bukan sekedar isu lagi tapi fakta! minyak mahal, konflik agraria, PPN, biaya rumah sakit dsb. ga pernah jadi Grand Isu!" timpal akun @ins****. (suara)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.