SANCAnews.id
– Pengeroyokan Ade Armando di tengah-tengah massa ricuh di depan Gedung DPR,
Senin (11/4/2022), menjadi perhatian publik. Bahkan, Ade Armando menjadi
trending topic di Twitter.
Posting
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu di Instagram pun seketika ramai
dikomentari netizen. Umumnya komentar-komentar negatif yang isinya menyatakan
dukungan kepada aksi para pengeroyok. Banyak pula yang terbilang komentar sadis
dan membikin ngeri.
"Numpang
girang boleh doong," komentar seorang netizen di salah satu posting Ade
Armando di Instagram, dikutip Senin (11/4/2022).
"Ngapain
do ke DPR ? Babak belur kan," kata netizen lainnya.
"Gimana
rasanya di bogem pak?"
"Sengaja
datang ke sini mau baca komen2..mayan lah ningkatin imun," komentar
netizen lainnya.
"Turut
BERSUKA cita," komentar netizen.
"Turut
berbahagia atas kena gebuk nya," kata netizen lainnya.
"Hahahaha
,gmna pak rasa nya ,bgitulah sakit saudara2 kami ,slmt untuk para
lejuang."
"Semoga
segera tobat, itu baru Allah kasih dikit hasil dari isi mulut dan perbuatan,
dikit lagi masuk keranda mayat, mumpung belum terlambat sadarlah!!!" kata
seorang netizen.
Namun, masih
ada beberapa netizen yang menyayangkan komentar sadis para netizen di posting
Ade Armando, pascapengeroyokan tersebut. Dia mempertanyakan, bagaimana jika
seandainya yang dikeroyok para netizen atau keluarganya.
"Sy gak
tau kesalahan Pak Ade ini apa.. Tapi bagaimanapun kekerasan tidaklah benar dan
tolong yg comment jangan kesan nya mendukung kekerasan.. Bagaimana kalau dia
adalah keluarga Anda atau bahkan Anda sendiri?" kata seorang netizen,
chen_rudy.
"Konten
konten dia emang u know lah tapi y bagaimana pun kekerasan ga dibenarkan,"
kata cindychiandiaryyy.
"Tetap
semangat brader… itu resiko perjuangan… hrs segera turun lagi… doa kami
menyertai mu selalu. Ayoo… segera turun lagi di aksi berikutnya…. pasti
mahasiswa siap kembali menyambut mu…." kata paparazzi804.
Sebelumnya
Microsoft mempublikasikan hasil riset Digital Civility Index (DCI) yang
mengukur tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020. Netizen Indonesia
disebut termasuk yang paling tidak sopan.
Dari 32
negara yang disurvei dan diikuti 16.000 responden, Indonesia berada di urutan
ke-29. Itu artinya, netizen Indonesia punya tingkat kesopanan paling rendah di
Asia Tenggara.
Sementara
netizen Singapura menempati urutan keempat tersopan secara global dan urutan
pertama di Asia Tenggara. Gara-gara hasil survei itu, akun Instagram Microsoft
juga ramai-ramai dikomentari netizen Indonesia.
Diberitakan
sebelumnya, video detik-detik saat pengeroyokan Ade Armando di tengah-tengah
massa ricuh di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) beredar luas. Terlihat wajah
para pengeroyok Dosen Universitas Indonesia (UI) dan yang berusaha menghentikan
pengeroyokan.
Dalam video
berdurasi 45 detik itu terlihat banyak orang mengelilingi Ade Armando yang
terkapar di jalan. Sejumlah laki-laki berusaha menghalangi massa yang mendekat
dan mengeroyok.
Dalam video
lain terlihat sejumlah polisi membawa Ade Armando yang terlihat babak belur dan
menjauh dari kerumunan massa ricuh di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022).
Wajah Ade
Armando tampak lemas. Darah bercucuran di wajahnya. Dia juga mengenakan celana
dalam setelah celananya dibuka paksa massa ricuh.
Video Ade
Armando sebelum babak belur juga beredar luas di media sosial. Dia sempat
berbicara kepada awak media mengenai kedatangannya ke Gedung DPR untuk mendukung
aksi mahasiswa yang menolak Jokowi 3 periode.
"Saya
tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata
dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4/2022).
Menurut dia,
penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis bila itu
direalisasikan. Apalagi pemerintah, KPU, dan DPR telah bersepakat bahwa
pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.
"Siapa
pun partai politik masih berpikir untuk memperpanjang tiga periode harus tahu
bahwa masyarakat enggak suka sama itu," katanya.
Dari
informasi yang dihimpun, awalnya Ade sedang beradu mulut dengan massa tak
dikenal. Kemudian, sejumlah orang yang berada di dekat lokasi langsung
menghajar dan mengeroyok Ade.
Polisi yang
melihat Ade Armando babak belur, langsung mengevakuasinya. Sejumlah orang
tampak masih berusaha mengejar Ade dan sejumlah polisi. Tak hanya Ade, sejumlah
massa terlihat juga hendak melawan polisi yang mengamankan dosen UI itu.
(inews)