Memprotes Harga Minyak Goreng, Usman Dihalau Aparat Bentangkan Kain Kafan Ketika Rombongan Jokowi Akan Lewat
SANCAnews.id – Seorang warga Jambi bernama
Muhammad Usman diamankan aparat TNI dan Paspampres saat membentangkan kain
kafan dengan tulisan 'Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng' di depan
rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai meninjau Pasar Bedug di Kota
Jambi, Kamis (7/4/2022).
Ternyata, Usman merupakan perwakilan dari Koalisi Aksi
Menyelamatkan Indonesia (KAMI) besutan mantan Panglima TNI Jenderal (purn)
Gatot Nurmantyo.
Usman menjelaskan, kalau dirinya menjabat sebagai Komite
Eksekutif KAMI Provinsi Jambi. Aksi solonya tersebut merupakan bagian dari aksi
KAMI untuk membela emak-emak yang tengah kesulitan akibat naiknya harga minyak
goreng dan harga kebutuhan pokok lainnya.
"Sebagian besar anggota KAMI Provinsi Jambi adalah
emak-emak yang merasa sangat terdampak oleh kenaikan harga minyak goreng.
Selain ada juga yang ingin menyampaikan pendapat mengenai penolakan wacana tiga
periode jabatan presiden, penundaan pemilu, kenaikan harga BBM, dan
sebagainya," kata Usman kepada Suara.com, Kamis.
Awalnya rombongan KAMI bergabung dengan massa mahasiswa yang
juga melakukan aksi di dekat Pasar Angsoduo. Akan tetap massa tersebut gagal
menemui Jokowi.
Akhirnya, rombongan KAMI memutuskan untuk berpindah tempat ke
Pasar Bedug, salah satu titik yang dikunjungi Jokowi pada rangkaian kunjungan
kerjanya di Provinsi Jambi.
Dipegang Tiga Aparat TNI
Usman melihat jika Jokowi akan meninggalkan Pasar Bedug
sekitar pukul 13.15 WIB. Ia langsung bergegas untuk membentangkan kain dengan
tulisan permintaan turunkan harga minyak goreng.
"Sekitar pukul 13.15 WIB Presiden Jokowi meninggalkan
lokasi, saya langsung mengibarkan kain putih yang telah kami siapkan. Kain
kafan," kata Usman kepada Suara.com, Kamis.
Belum lama ia membentang kain itu, anggota TNI langsung sigap
menurunkannya. Karena tidak kooperatif, Usman langsung dihadang oleh sekitar
tiga aparat TNI dan digusur ke bagian belakang barisan warga yang ingin menyapa
Jokowi.
"Lalu saya diangkat ke pinggir. Di halaman Bank Danamon
saya dipegangi beberapa anggota TNI sehingga saya tidak bisa bergerak. Ketika
mobil yang dinaiki Jokowi sudah meninggalkan lokasi baru saya dilepaskan,"
ceritanya.
Usman mengaku tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh aparat
TNI tersebut. Hanya saja tubuhnya dipegang oleh tiga aparat TNI sehingga tidak
bisa bergerak.
"Enggak. Mereka hanya memegang badan saya saja sehingga
tak bisa bergerak." ***