Latest Post


 

SANCAnews.id – Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor mengumumkan awal Ramadan 1443 Hijriyah jatuh pada Sabtu 2 April 2022.

 

"Dengan ini mengumumkan bahwasanya Awal Ramadhan 1443 di Pondok Modern Darussalam Gontor jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022," demikian informasi yang diterima redaksi, pada Kamis (31/3/2022).

 

Dengan pengumuman tersebut, maka Sholat Tarawih akan dimulai pada Jumat malam, 1 April 2022. Dimulainya awal Ramadan pada 2 April 2022 sama dengan Muhammadiyah.

 

Diketahui, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan awal Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada 2 April 2022 telah jauh-jauh hari berdasarkan hisab hakiki kriteria Wujudul Hilal. Kriteria awal bulan menggunakan teori ini adalah telah terjadi ijtimak (konjungsi), pada saat terbenam matahari, bulan belum terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk.

 

"Ketiga kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif. Berdasarkan kriteria Wujudul Hilal ini, Pada hari Jumat, 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022 M, ijtimak jelang Ramadan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB. Sementara itu, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ (LS) dan l = 110° 21¢ BT) = +02° 18’ 12”, artinya hilal sudah wujud, dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk," demikian dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.or.id.

 

Sementara pemerintah sendiri baru akan menggelar Sidang Isbat awal Ramadan 1443 H pada 1 April 2022, bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H. Sidang Isbat dihelat oleh Kementerian Agama, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. (okezone)



 

SANCAnews.id – Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu 2 April 2022. Hal itu disampaikam anggota Ilmu Astronomi dan Luar Angkasa Serikat Arab, Ibrahimi Al-Jarwan.

 

Ketua Komunitas Astronomi Emirat itu menyatakan bahwa sebagian besar negara-negara Arab akan memulai Ramadan pada hari esok tersebut.

 

Ramadan 2022 atau 1433 hijriyah di Arab Saudi, akan berlangsung selama 30 hari atau persisnya sampai awal Mei 2022. Sehingga, Idul Fitri akan jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

 

Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 3 April 2022.

 

Keputusan ini diambil setelah Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat pada hari ini, Jumat (1/4/2022). (okezone)



 

SANCAnews.id – Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Profesor Thomas Djamaluddin mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib 1 April 2022 masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

 

Demikian disampaikan Thomas saat Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadhan 1443 Hijriyah, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat, 1 April 2022. Sidang yang diikuti oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat, serta jajaran Kemenag.

 

"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadhan 1443 H terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja), sehingga kemungkinan tidak terlihat," ungkap Thomas.

 

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat. Sementara menurut Thomas Djamaluddin, pada saat Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.

 

"Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," ungkap peneliti BRIN ini.

 

Maka, lanjut Thomas, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022. (viva)

 



 

SANCAnews.id – Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal Ramadhan 1443H jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam telekonferensi pers usai Sidang Isbat Awal Ramadan 1442H, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jumat 1 April 2022.

 

"Peserta Sidang Isbat secara mufakat bersepakat bahwa 1 Ramadhan 1443 jatuh pada Ahad 3 April 2022," kata Menag Yaqut di Jakarta, Jumat 1 April 2022.

 

Kesepakatan ini menurut Menag, diambil setelah  mendengarkan pelaporan hasil rukyat (pemantauan) hilal dan memperhatikan perhitungan hisab (astronomis) dari sejumlah daerah pada 101 titik ruyat di 34 provinsi. Semua nya melaporkan tidak melihat hilal.

 

Sebelumnya, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama emenag, Profesor Thomas Djamaluddin mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib 1 April 2022 masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

 

"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadan 1443 H terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja), sehingga  kemungkinan tidak terlihat," ungkap Thomas.

 

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat. Sementara menurut Thomas Djamaluddin, pada saat Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.

 

"Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," ungkap Peneliti BRIN ini. (viva)



 

SANCAnews.id – Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan China siap membantu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia.

 

“Sikap Tiongkok (China) itu sudah sangat jelas yaitu proyek atau hal apapun asalkan itu akan membantu pembangunan dan perkembangan Indonesia, asalkan itu bisa membantu perkembangan hubungan tiongkok-indonesia, sikap kami selalu aktif dan terbuka,” papar Lu Kang pada hari Kamis (31/3) dalam sebuah konferensi pers virtual.

 

Lu Kang, yang  baru saja menjabat selama 40 hari sebagai perwakilan negaranya di Indonesia, mengetahui bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo sedang mengangkat pembangunan ibu kota baru sebagai agenda yang sangat krusial bagi Indonesia. Ia mengaku bahwa ia berharap dapat menjadi bagian dari mensukseskan agenda ini.

 

“Kami ingin IKN ini sukses dan kami juga ingin menjadi bagian dari sukses tersebut,” tegas Lu Kang.

 

Namun, Lu Kang mengerti bahwa sama halnya seperti kerja sama mega proyek antara Indonesia dan China yang lain, China harus menghormati kemauan dan kebutuhan rakyat dan pemerintah setempat.

 

Saat ini, Lu Kang tengah menunggu detail rencana pembangunan IKN dari pihak Indonesia. Setelah itu terpenuhi, China akan langsung melihat kebutuhan kerja sama apa yang bisa dipenuhi.

 

"Jadi terkait dengan apakah Tiongkok sekarang punya rencana dalam pembangunan IKN ini, saya bisa katakan bahwa sekarang kami lagi menunggu rencana pembangunan yang lebih persis atau lebih spesifik indonesia dan kebutuhan kerjasama luar negerinya apa," tutur dia. (kumparan)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.