Latest Post


 

SANCAnews.id – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, sikap diam Presiden Joko Widodo terhadap wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 rentan disalahartikan sebagai dukungan terhadap wacana tersebut. Karenanya, dia medorong agar Jokowi segera mengambil sikap menolak.

 

"Pak Jokowi harus kembali menyatakan penolakannya terhadap ide penundaan Pemilu 2024. Diamnya Pak Jokowi bisa multitafsir karena bisa dianggap mendukung penundaan Pemilu, terlebih ide-ide itu muncul dari partai pendukung pemerintah," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).

 

Menurut Mardani, pandemi Covid-19 yang dijadikan alasan untuk menunda Pemilu 2024 itu tidak masuk akal. Sebab, alasan tersebut bertentangan dengan sikap pemerintah yang memaksakan penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu.

 

"Alasan pandemi Covid-19 untuk menunda Pemilu tidak masuk akal. Ini bertentangan dengan sikap pemerintah yang memaksakan Pilkada serentak 2020 di saat penularan pandemi sedang naik-naiknya," tegas Mardani.

 

Lagipula, kata Mardani, pemerintah belakangan kerap mengeluarkan klaim bahwa pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah semakin membaik dan terkendali. Bahkan sudah ada recana untuk mengubah status bencana pandemi menjadi endemi.

 

Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPR RI ini mengingatkan agar semangat reformasi harus tetap dipertahankan. Jangan sampai seorang pemimpin negara bersikap sebaliknya dan tidak menaati konstitusi yang berlaku.

 

"Semangat reformasi mesti tetap dipertahankan dan diperjuangkan bersama. Tentu dengan itikad baik dari pengelola negeri saat ini," kata Mardani.

 

"Pemimpin yang baik mestinya taat asas dan membangun sistem yang baik," imbuhnya.

 

Sebelumnya, penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu beserta pemerintah dan DPR RI telah sepakat pelaksanaan Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024.

 

Namun belakangan kembali muncul wacana penundan Pemilu 2024. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mengusulkan agar Pemilu ditunda minimal dua tahun demi pemilihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

 

Usulan dan alasan serupa juga pernah diutarakan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Wacana tersebut kemudian mendapat dukungan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

 

Namun, sejumlah partai politik pendukung pemerintah seperti PDIP dan NasDem tegas menolak wacana tersebut. Belakangan sejumlah pihak medesak agar Presiden Joko Widodo segera memberikan pernyataan sikap. Terlebih sebelumnya dalam beberapa kesempatan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah tegas menolak masa jabatan presiden diperpanjang maupun menunda Pemilu. (era)



 

SANCAnews.id – Ekonom senior, Rizal Ramli melontarkan sindiran keras kepada pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN. Kemungkinan sindiran tersebut diberikan atas wacana penundaan Pemilu 2024.

 

Bahkan, dia menilai pimpinan PAN begitu rakus ingin terus berkuasa meski mengkhianati konstitusi dan amanah reformasi.“Too much, kok pimpinan PAN, partai hasil reformasi, bisa lupa amanat Reformasi?” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter resminya pada Kamis, 3 Maret 2022.

 

“Segitu rakusnya ingin berkuasa terus walaupun menghianati Konstitusi dan Amanah Reformasi,” sambungnya.

 

Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Rizal Ramli melampirkan berita berjudul “Keras, MPPW PAN Jabar Minta Polisi Periksa Zulkifli Hasan”.

 

Pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang menyetujui penundaan Pemilu 2024, mendapat protes keras dari kader partai.

 

Majelis Penasihat Partai Wilayah (MPPW) PAN Jawa Barat, bahkan meminta Badan Kehormatan DPR untuk memeriksa Zulkifli Hasan sebagai anggota DPR/Wakil Ketua dan Ketua Umum partai.

 

“Terdapat anggotanya di DPR/MPR tetapi tidak menjalankan mekanisme sesuai ‘UU MD3’, untuk mengusulkan penundaan Pemilu,” kata Sekretaris Majelis MPPW PAN Jawa Barat, Ahmad Adib Zain.

 

“Pernyataannya juga seolah menyampaikan ujaran agar orang/partai/ KPU menunda melaksanakan peraturan perundang-undangan RI yang sah serta merusak agenda kenegaraan yang sangat penting sebagai amanat Pasal 22E ayat (1) UUD 1945,” tegas Ahmad.

 

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyatakan setuju atas usulan penundaan Pemilu 2024. (suara)


 


 

SANCAnews.id – Menteri Koordiantor Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dirasa perlu menjelaskan secara utuh dan gamblang soal dugaan dirinya merupakan aktor di balik wacana menunda Pemilu 2024 mendatang.

 

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritongan berpandangan, klarifikasi ini penting. Sebab, sosok Luhut Binsar Pandjaitan ialah pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Jenderal bintang empat.

 

“Luhut mantan tentara tentu diyakini taat konstitusi. Selama menjadi tentara ditanamkan untuk mengawal Pancasila dan UUD 1945. Hal itu sudah menjadi harga mati bagi setiap prajurit TNI,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Poltik RMOL, Rabu malam (3/3).

 

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini menekakan bahwa klarifikasi langsung dari Luhut sangat diperlukan guna meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo.

 

“Sebab, nama Luhut tidak hanya terkait dengan dirinya sendiri. Setiap gerak gerik politik Luhut kerap dikaitkan dengan Jokowi,” kata Jamiluddin.

 

“Seolah apa yang dilakukan Luhut dipersepsi masyarakat sebagai restu Jokowi,” kata Jamiluddin lagi.

 

Oleh sebab itu, untuk mencegah persepsi liar Luhut perlu secara terbuka mengklarifikasi semua spekulasi terkait dirinya, khususnya dugaan keterlibatannya dalam penundaan pemilu. Klarifikasi itu juga akan dapat sedikit meredakan kegaduhan politik di tanah air. *




SANCAnews.id – Potongan video soal pesta seks dari Ustaz Syam jadi bahasan dan viral. Jadi dibilang Ustaz Syam pesta seks di surga itu kenikmatan terbesar dari Allah.

 

Posingan ceramah Ustaz Syam pesta seks di surga itu nikmat diunggah oleh sebuah akun Twitter yang jadi viral.

 

Dalam postingan itu, ucapan Ustaz Syam pesta seks di surga itu nikmat dipotong dan dipadukan dengan ceramah pendakwah lain soal di surga nanti, pria akan berpoligami dengan 70 bidadari.

 

Sebuah akun Twitter @HASapardan mengunggah potongan video dari Ustaz Farhan Abu Furaihan dan Ustaz Syam yang nama lengkapnya Syamsuddin Nur Makka.

 

Dalam video itu, Ustaz Farhan mengatakan pria di surga nanti akan poligami dengan puluhan bidadari. Jadi jangan kaget, kata si ustaz, di dunia pria tidak poligami tapi nanti di surga akan poligami.

 

"Enggak dipoligami di dunia ini, di akhirat pun mereka akan dipoligami. Nih ibu-ibu harus tahu nih. Walaupun suami Anda di dunia enggak mempoligami, di surga nanti andai kata dia penduduk surga, dia akan poligami nanti," kata Ustaz Farhan dikutip Hops.ID dari Suara.com, jaringan Hops.ID, Kamis 3 Maret 2022.

  

Kata ustaz ini, pria di surga akan didampingi 70 bidadari. Selanjutnya potongan video Ustaz Syam ditampilkan.

 

Pendakwah muda yang merupakan ustaz favorit istri Jokowi ini mengatakan pesta seks di surga adalah kenikmatan dari Allah, sebagai balasan atas ketaatan manusia menjauhi larangan Allah.

 

"Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta seks. Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di Surga adalah pesta seks," kata Ustaz Syam.

 

Ustaz Syam merupakan pendakwah favorit istri Jokowi, Iriana lho. Jokowi yang mengungkapkan langsung ke publik saat peresmian gedung kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia di Matraman, Jakarta Timur, pada 24 Desember 2021

 

Dalam sambutan acara itu, Presiden Jokowi kaget juga dengan qori yang melantunkan kalam ilahi, ternyata itu Ustaz Syam setelah si ustaz membuka maskernya.

 

"Saya tadi kaget pada awal yang menyampaikan kalam ilahi tadi, Ustadz Syam, ini idolanya bu Jokowi," ujar Jokowi.

  

Jokowi istrinya kerap menonton tayangan ceramah subuh yang dibawakan Ustaz Syam. Nah bagaimana Sobat Hopers menanggapinya, silakan tuliskan komentarmu ya di bawah ini. ***



 

SANCAnews.id – Usai politisi PDIP Ruhut Sitompul mendukung penyataan Presiden Jokowi untuk tidak sembarang mengundang penceramah, kini Ruhut dapat tanggapan dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan.

 

Di mana dalam tanggapan yang disampaikan Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar meminta kepada Ruhut Sitompul untuk tidak mengurusi agama Islam.

 

“Woi Ruhut Sitompul urus agamamu jangan urus agama kami,” tulis Gus Umar.

 

Sebelumnya, melalui sebuah cuitan di akun media sosial,  Politisi PDIP Ruhut Sitompul mengungkapkan sebuah dukunga atas pernyataan presiden Joko Widodo untuk tidak sembarangan mengundang penceramah.

 

“Menyambut pernyataan yg sangat tegas Presiden RI Bpk Joko Widodo mengingatkan Para Ibu2 TNI/POLRI tidak mengundang Penceramah Radikal,” katanya melalui akun twitternya. Dikutip dari Fajarcoid. Kamis, 3 Maret 2022.

 

Selain dari itu, dia bahkan meminta kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mengeluarkan Sertifikat penceramah.

 

“Dan mohon Menteri Agama RI menyambut Pak JOKOWI dgn segera mengeluarkan sertifikat penceramah utk mencegah yg Radikal2 Paten MERDEKA,” imbuh Ruhut.

 

Sementara itu, pada penyataan Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, baru-baru ini meminta para istri prajurit TNI-Polri untuk selektif dalam mendatangkan penceramah.

 

“Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” ujar Jokowi kemarin. (terkini)

 


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.