Dibalik Penundaan Pemilu, Pengamat: Mantan Prajurit Harusnya Taati Konstitusi
SANCAnews.id – Menteri Koordiantor Kemaritiman
dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dirasa perlu menjelaskan secara utuh dan
gamblang soal dugaan dirinya merupakan aktor di balik wacana menunda Pemilu
2024 mendatang.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin
Ritongan berpandangan, klarifikasi ini penting. Sebab, sosok Luhut Binsar
Pandjaitan ialah pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Jenderal bintang
empat.
“Luhut mantan tentara tentu diyakini taat konstitusi. Selama
menjadi tentara ditanamkan untuk mengawal Pancasila dan UUD 1945. Hal itu sudah
menjadi harga mati bagi setiap prajurit TNI,” kata Jamiluddin kepada Kantor
Berita Poltik RMOL, Rabu malam (3/3).
Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini menekakan bahwa
klarifikasi langsung dari Luhut sangat diperlukan guna meningkatkan kembali
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo.
“Sebab, nama Luhut tidak hanya terkait dengan dirinya
sendiri. Setiap gerak gerik politik Luhut kerap dikaitkan dengan Jokowi,” kata
Jamiluddin.
“Seolah apa yang dilakukan Luhut dipersepsi masyarakat
sebagai restu Jokowi,” kata Jamiluddin lagi.
Oleh sebab itu, untuk mencegah persepsi liar Luhut perlu
secara terbuka mengklarifikasi semua spekulasi terkait dirinya, khususnya
dugaan keterlibatannya dalam penundaan pemilu. Klarifikasi itu juga akan dapat
sedikit meredakan kegaduhan politik di tanah air. *