Latest Post




SANCAnews.id – Sebuah video viral di media sosial, dalam video tersebut terlihat seorang pria memasang bendera bergambar Habib Rizieq Shihab di atas pohon di kaki gunung Semeru yang baru saja alami erupsi.

 

Salah satu yang ikut memviralkan adalah akun Twitter @BalvyHaddad. Dia menyebut pemasangan banner itu di kaki gunung Semeru.

 

“Pemasangan bendera IB-HRS di kaki gunung Semeru.ALLAHUAKBA..ALLAHUAKBAR. Terima kasih Habib Rizieq yang telah menjadikan FPI Ormas Islam sebagai pendukung terdepan umat dan korban bencana,” tulisnya dikutip Sabtu (11/12/2021).

 

Video berdurasi 2 menit itu, terlihat seorang pria memasang bendera tersebut di atas pohon. Dia memanjat pohon tersebut hingga di ujungnya pohon dan mengikat bendera Habib Rizieq itu.

 

Beberapa rekan yang melihat dari jauh, sambil berteriak pekikan takbir.  Belum diketahui waktu pengambilannya video itu. Namun mendapat cukup perhatian dari pengguna media sosial.

 

Aktivis Nicho Silalahi ikut mengomentari video tersebut sabil menyindir Dudung Abdurrachman yang dia sebut sebagai Jenderal baliho.

 

“Jangan kasih tau Jendral Baliho malah mendidih pula darahnya lihat ini, cukup kita aja yang tau ada pengibaran bendera yang bergambar IBHRS. Aku khawatir Jendral Baliho Bentuk Pasukan Khusus Penurun Bendera Dengan Panser,” tulis Nicho Silalahi.



Beberapa jam kemudian beredar lagi video yang memperlihatkan pohon tempat bendera HRS dipasang telah ditebang.

 

Diduga ada pihak tertentu yang tidak suka dengan hal itu sehingga menebang pohon tersebut.



Diketahui, FPI Kota dan Kabupaten Malang ikut serta membantu warga korban erupsi Gunung Semeru pada Sabtu akhir pekan lalu. Mereka di lokasi ikut posko bantuan.

 

Selain membantu warga sana untuk mencari para korban, anggota FPI juga memberikan bantuan berupa makanan dan pakaian.

 

Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Azis Yanuar mengatakan, meskipun FPI berubah nama setelah dibubarkan oleh pemerintahan Joko Widodo, aksi kemanusiaan FPI yang tertanam pada diri anggota FPI masih tetap ada. (glc)



 

SANCAnews.id – Akses jalan dari Bandara Interasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menuju Sirkuit Mandalika dibongkar warga. Warga membongkar jalan yang berada di ruas Awang-Kuta Lombok Tengah.

 

Pakar Telematika, Roy Suryo, menemukan informasi kejadian ini yang dilatarbelakangi kekecewaan warga setempat atas pembangunan infrastruktur jalan diduga tak melalui Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

 

Pasalnya dia mengatakan, warga terpaksa membongkar jalan tersebut lantaran terdampak karena rumahnya kebanjiran saat hujan menerjang.

 

Menurut Roy Suryo, seharusnya seluruh infrastruktur yang terkait dengan sirkuit Mandalika dijaga, mengingat baru saja dipakai untuk ajang penutupan World Super Bike (WSBK) dan rencannya akan dipakai untuk gelaran olahraga internasional lainnya.

 

"(Seharusnya) jangan sampai ada kejadian konyol gara-gara Kontruksi abal-abal," ujar Roy Suryo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (11/12).

 

Terkait kejadian pembongkaran jalan tersebut, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTB, Reiza Setiawan, memastikan akses jalan yang memakan biaya hingga Rp 814 miliar tersebut memang membanjiri pemukima warga.

 

Dia mengatakan, air hujan terus mengalir ke pemukiman warga sekitar hingga menyebabkan banjir. Sehingga warga berinisiatif membongkar jalan tersebut hingga membentuk lobang yang cukup dalam. (*)



SANCAnews.id – Perhelatan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia tahun ini sangat menarik menurut Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie Massardi.

 

Karena dia melihat pada momentum itu ada dialektika politik tingkat tinggi, antara orang Nomor satu di republik ini, Presiden RI Joko Widodo, dengan ekonom nomor satu di negeri ini, ialah Rizal Ramli.

 

Pada pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Selatan pada Jumat kemarin (10/11), saat memberikan sambutannya Jokowi menebar optimisme luar biasa.

 

Katanya, dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, ia optimistis Indonesia akan segera menjadi pusat ekonomi syariah. Bahkan dia meyakinkan publik bahwa kelak pada 2040-2045 pendapatan per kapita rakyat Indonesia kurang lebih 23.000-27.000 dolar Amerika Serikat.

 

Pada hari ini, Sabtu (11/12), di tempat dan forum yang sama, Rizal Ramli menyindir pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

 

"Kalau ini mah PHP aja kali. Jangan ngibul kebablasan di forum mulia MUI dong!" kata Menko Ekuin era pemerintahan Gus Dur ini.

 

Sindiran Rizal Ramli bahwa Joko Widodo hanya PHP (pemberi harapan palsu), terkait pernyataan pendapatan per kapita rakyat Indonesia 23.000-27.000 dolar Amerika Serikat pada 2040-2045, tentu saja berdasarkan fakta yang nyata.

 

Karena, tahun lalu saja (2020) pendapatan per kapita Indonesia anjlok dari 4.050 dolar Amerika Serikat (2019) menjadi hanya 3.870 dolar Amerika Serikat.

 

Sehingga Rizal Ramli mengkalkulasi, untuk melipatgandakan pendapatan menjadi 6-7 kalinya tentu harus kerja ekstra super keras, dengan pembenahan bukan hanya di sektor ekonomi, tapi di banyak sektor yang saat ini kesemuanya kedodoran.

 

Menurut Adhie M Massardi, kalau Presiden Joko Widodo sungguh-sungguh ingin merealisasikan apa yang dikatakannya di forum Ekonomi MUI itu, sehingga bisa membuat Rizal Ramli tersipu-sipu, mudah saja.

 

Dia senada dengan Rizal Ramli yang menyatakan bahwa untuk mencapai angka 23.000-27.000 dolar Amerika Serikat pada 2040-2045, maka perekonomian RI harus tumbuh 7,5-8,5 persen setiap tahun, secara konstan, dan itu harus dimulai pada 2022 yang tinggal menghitung hari.

 

"Ini memang seperti film mission impossible alias 100 persen PHP," kata Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (11/12).

 

Tapi kalau Joko Widodo benar-benar ingin melaksanakan apa yang dikatakannya tersebut, Adhie tak akan canggung memberikan bocoran idenya, yang dipastikan tidak memerlukan kerja keras seperti yang digambarkan Rizal Ramli.

 

"Cukup Joko Widodo mengundurkan diri sebagai presiden, percepat pilpres dengan presidential threshold nol (zero) persen, dan perbaiki sistem pemilu dan seluruh jajaran KPU," katanya.

 

"Dengan demikian akan lahir pemimpin dengan integritas dan kapasitas yang jelas, yang bukan tukang ngibul," tegas Adhie.

 

Apabila ini terjadi, dia memprediksi akan ada kepastian hukum dalam berbisnis.

 

"UU Cipta Kerja, meskipun masih berlaku hingga dua tahun ke depan, tapi karena sudah dinyatakan inkonstitusional Hakim Konstitusi pasti bikin investor ketar-ketir," tuturnya.

 

Maka dengan kepemimpinan yang lebih bermoral dan demokratis serta memahami persoalan bangsa, Adhie yakin buzzeRp yang selama ini mendapat angin untuk menciptakan keadaan sosial eksplosif, akan terkubur akan sirna.

 

"Sehingga masyaraat akan kembali hidup akur. Jadi cukup dengan menyatakan mundur sebagai presiden, insya Allah apa yang dianggap sebagai PHP-Joko Widodo akan jadi kenyataan," katanya.

 

"Dan ini bisa membuat Rizal Ramli tersipu-sipu," imbuh Adhie menegaskan. (**)




SANCAnews.id – Angka Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang diyakini Presiden Joko Widodo bakal tercapai pada 2040-2045 dengan besaran hingga 23.000-27.000 dolar Amerika Serikat ibarat panggang jauh dari api.

 

Begitu mantan Menko Ekui era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, menanggapi pernyataan Jokowi mengenai prospek ekonomi RI yang disampaikan pada acara pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021, di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Selatan, Jumat (10/12).

 

Menurut Rizal Ramli, pernyataan Jokowi hanya angan-angan. Pasalnya, selama dua periode pemerintahannya tidak pernah tercatat pertumbuhan ekonomi nasional mencapai lebih dari 7 persen.

 

Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar dalam rangkaian acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI bertajuk "Arus Baru Penguatan Ekonomi Indonesia" yang digelar pada 10-12 Desember 2021.

 

"Kalau Jokowi mau PDB kita 2040-2045 sekitar 23.000-27.000 (dolar AS) income per kapita, maka ekonomi harus tumbuh 7,5-8 persen tiap tahunnya sampai 2045," kata Rizal Ramli dikutip Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (11/12).

 

Maka dari itu, berawan ekonomi yang memiliki akronim RR ini menilai Jokowi terlalu berandai-andai. Justru, harapnya, Presiden seharusnya menyampaikan kebenaran untuk mencapai cita-cita bangsa yang gemilang.

 

"Kalau ini mah PHP aja kali. Jangan ngibul kebablasan di forum mulia MUI dong!" tandasnya. (*)



 

SANCAnews.id – Rocky Gerung kembali menyinggung PDIP sebagai pertai pengecut. Menurutnya, partai berlambang banteng itu memang besar tapi tidak berani bertarung.

 

Pernyataan itu Rocky lontarkan saat ditanya oleh Refly Harun mengenai pendapatnya tentang presidential threshold.

 

Mulanya, Rocky menceritakan bahwa beberapa hari lalu saat sedang ‘ngopi, ia didatangi oleh sekelompok millenial yang bertanya tentang substansi dari presidential threshold.

 

Setelah mengerti, kelompok anak muda itu menghendaki agar presidential threshold dihapuskan. Tujuannya agar tidak ada batas partisipasi politik.

 

“Jadi bayangkan, anak SMA ini juga akhirnya tahu kepentingan kita dengan presidential threshold itu, untuk membatalkan itu, adalah pikiran millenial. Isu ini ternyata sudah masuk ke dalam pembicaraan millenial,” ungkap Rocky dikutip dari YouTube Refly Harun pada Sabtu 11 Desember 2021.

 

Rocky menjelaskan, dengan menghilangkan ambang batas dari presidential threshold hingga mencapai titik nol, akan membuat demokrasi semakin hidup.

 

Sebab, hal itu akan memberi kesempatan kepada masyarakat lain untuk ikut dalam kontestasi pemilihan presiden tanpa harus dibatasi oleh ketentuan ambang batas presidential threshold.

 

“Ada banyak pemimpin dan tokoh-tokoh daerah yang ingin menguji kemampuan dia dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang ada di baliho itu,” ujar Rocky dengan cara menyindir.

 

Mendengar itu, Refly Harun kemudian menantang Rocky Gerung untuk menjadi ahli dalam permohonan uji materi ketentuan presidential treshold di Mahkamah Konstitusi.

 

Sementara Refly sendiri akan menjadi lawyer dalam permohonan tersebut. Rocky menjawab bahwa ia sangat siap.

 

“Udah, saya udah siapkan power point, saya udah siapkan grafik-grafik, referensi segala macam,” Ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Rocky juga menyinggung PDIP yang sebenarnya takut bila presidential threshold dihapuskan. Sebab pasti akan kalah dengan tokoh-tokoh yang populer seperti Refly Harun.

 

“Calon PDIP itu pasti kalah.. kalau dia berani kan kasi aja konfrensi pers, ‘oke kami partai yang kuat kami tau legitimasinya besar, karena itu kami di-nol kan pun kami bersedia untuk bertarung’. Coba itu diucapkan.”

 

“Jadi secara etis ini partai-partai yang pengecut, besar doang tapi nggak berani tarung,” tutup Rocky. (terkini)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.