Latest Post


 

SANCAnews.id – Kuasa Hukum Munarman, Aziz Yanuar menegaskan kliennya dan juga FPI sama sekali tidak mendukung aksi tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh Al-Qaeda. Aziz Yanuar, menjelaskan dukungan tersebut diberikan terhadap seruan pemimpin Al Qaeda, Syekh Ayman Al Zhawahiri, yang meminta agar pertikaian di Suriah dihentikan.

 

"Itu maksudnya dulu seruan Syekh Ayman Al Zhawahiri yang meminta segala faksi yang bertikai untuk bersatu dan menghentikan perselisihannya. Itu yang didukung dahulu," ujar Aziz ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu 8 Desember 2021.

 

Aziz mengatakan, Munarman dan FPI mendukung persatuan dan dihentikannya perselisihan. Dia juga membantah FPI dibubarkan lantaran mendukung Al-Qaeda.

 

"Ya bukan lah (karena mendukung Al-Qaeda)," ujarnya.

 

Diketahui JPU PN Jaktim, membacakan dakwaan terhadap Munarman, dan nyinggung FPI membuat maklumat yang menyatakan mendukung kelompok Al-Qaeda, termasuk pimpinan Abu Bakr Al Baghdadi sejak tahun 2014, di persidangan dalam agenda  bacaan dakwaan, Rabu 8 Desember 2021.

 

JPU mendakwa Munarman menugaskan orang lain untuk melakukan teror. Munarman juga dikatakan JPU, telah berbaiat ke pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.

 

Dalam Bacaan Dakwaan Jaksa, pada Agustus 2014, organisasi kelompok FPI mengadakan acara milad di markas Petamburan, Jakarta Pusat yang dihadiri oleh pengurus DPD FPI seluruh Indonesia, termasuk DPD Provinsi Sulawesi Selatan dan DPW wilayah Kota Makassar. Sejumlah tokoh hadir di situ.

 

Dalam acara itu, pengurus FPI pusat, kata jaksa, mengeluarkan maklumat. Isinya menyatakan dukungan kepada Al Qaeda.

 

"Saat itu pengurus FPI pusat telah mengeluarkan maklumat FPI tanggal Jakarta, 11 Syawal 1435 Hijriah atau 18 Agustus 2014 Masehi, yang dibagikan kepada seluruh DPD FPI seluruh Indonesia. Isi maklumat antara lain pada bagian angka 5 menyebutkan FPI mendukung seruan nasihat dan nasihat pimpinan Al Qaeda Syekh Aiman al Jawahiri bahwa seluruh komponen jihad Al Qaeda, baik pasukan Syekh Muhammad al Jauhari di Suriah maupun pasukan Syekh Abu Bakr Al Baghdadi Irak, serta komponen jihad Al Qaeda lainnya agar bersatu dan bersaudara dengan segenap mujahidin Islam seluruh dunia.” ujar Jaksa. (viva)




SANCAnews.id – Seorang pendeta Ghana telah menyebabkan kehebohan di media sosial dengan video aksinya mencukur bulu kemaluan jemaat gereja wanitanya.

 

Dalam video itu terpampang spanduk di gereja yang bertuliskan: “Pembersihan Supernatural 3 Hari”.

 

Pendeta itu memberi tahu para wanita bahwa ketika tiba giliran mereka untuk mendekatinya, mereka harus melepas pakaian dalam mereka.

 

Saat mencukur, seorang pria terlihat membantu mengumpulkan rambut kemaluan jemaat wanita itu dengan sapu tangan putih.

 

Pendeta sangat marah ketika dia mencukur para wanita. Dia marah karena beberapa orang mempertanyakan dan mengejek petunjuk spiritualnya.



Akhirnya Berbicara

 

Pendeta Ghana yang mencukur rambut kemaluan anggota gereja perempuan akhirnya berbicara dan mengungkapkan mengapa hal itu perlu dilakukan.

 

Dalam percakapan empat mata dengan Kofi Adoma, pendeta asal Ghana itu menjelaskan tindakannya.

 

Menurutnya, ada kalanya hal-hal tidak berjalan baik bagi anggota gerejanya. Dia mengatakan bahwa sebagai akibatnya dia melakukan puasa 60 hari dan Tuhan memberinya petunjuk.

 

Menurutnya, setelah berpuasa Tuhan lalu mengungkapkan kepadanya bahwa alasan mengapa hal-hal tidak berjalan baik bagi anggota gerejanya adalah karena beberapa dari mereka membutuhkan keperawanan mereka untuk dipatahkan oleh seorang hamba Tuhan.

 

Dia menambahkan bahwa untuk menyelesaikan masalah itu, Tuhan memberinya ayat, Imamat 14:8, dan berbunyi;

 

"Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya." (glc)

 


 

SANCAnews.id – Kecelakaan kerja proyek strategis pemerintah kembali terjadi. Kali ini, pembongkaran pier di proyek Kereta Cepat Jakarta bandung (KJCB) DK 46 yang jatuh menimpa eskavator proyek.

 

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Mirza Soraya menyampaikan bahwa para pekerja melakukan rework atau mengulang pekerjaan pembangunan pier sesuai dengan spesifikasi.

 

“Dilakukan pembongkaran karena ada pergeseran,” kata Mirza ketika dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/12).

 

Dia menambahkan, pier atau tiang tersebut dibongkar kembali lantaran untuk menyesuaikan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

 

“Semua sudah sesuai dengan SOP Engineering terkait pembongkaran pier,” ucapnya.

 

Mirza mengatakan, sertifikasi desain dan fungsional Pier KCJB dilakukan oleh Tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR termasuk didalamnya Tunnel dan Jembatan.

 

Sertifikasi itu, kata Mirza, untuk memastikan kelayakan desain dan fungsi sesuai standar yang berlaku.

 

"Usia teknis kontruksi KCJB didesain untuk umur kontruksi 100 tahun,” tutupnya.

 

Sebuah video berdurasi 30 detik ramai diperbincangkan netizen di media sosial Twitter pada Rabu sore (8/12).

 

Video yang diupload akun Twitter @AlburhanCenter tersebut memperlihatkan prosesi pembongkaran salah satu infrastruktur yang belum selesai dibangun.

 

Akun Twitter @AlburhanCenter menyebutkan, pembongkaran tiang pancang yang terlihat di dalam video tersebut adalah proyek yang dijalankan PT Kereta Cepat Indo-China (KCIC). *



 

SANCAnews.id – Sebuah video berdurasi 30 detik ramai diperbincangkan netizen di media sosial Twitter pada Rabu sore (8/12).

 

Video yang diupload akun Twitter @AlburhanCenter tersebut memperlihatkan prosesi pembongkaran salah satu infrastruktur yang belum selesai dibangun.

 

Akun Twitter @AlburhanCenter menyebutkan, pembongkaran tiang pancang yang terlihat di dalam video tersebut adalah proyek yang dijalankan PT Kereta Cepat Indo-China (KCIC).

 

"Konon katanya salah koordinat. Entah ada berapa titik Pier (tiang pancang) yang dibongkar. Kerjaan triliunan. Prestasi luar biasa," tulis akun Twitter @AlburhanCenter yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL Rabu malam (8/12).

 

Pengguna akun Twitter lain banyak yang mengomentari video yang diupload akun @AlburhanCenter tersebut.

 

Beberapa di antaranya mempertanyakan para pekerja yang berada di dalam alat berat yang membongkar tiang pancang kereta cepat tersebut.

 

"Apa operatornya selamat," komen akun Twtter @Joharaliyy.

 

"Operatornya kok ceroboh gitu yak?" tanya akun Twotter @SofyanHam_id.

 

Selain itu, ada pula yang mempermasalahkan pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh PT KCIC dengan biaya yang mencapai Rp 27,74 triliun.

 

"Ya Allah yang dihancurkan itu buatnya pakai daun bukan?" heran akun Twitter @cha_malla sembari memberikan emoticon tertawa.

 

"Busyet terus dibebani satu tiang aja biayanya berapa tuh? kata @Muhammad_NamaQ. (**) 


 

SANCAnews.id – Pemerintahan Republik Indonesia (RI) sudah saatnya buka suara mengenai klaim sepihak negara Republik Rakyat China (RRC) dan menuntut dihentikannya pengeboran minyak dan gas di wilayah Laut Natuna Utara.

 

Idealnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Kepala Negara bersuara atas protes diplomatik RRC meminta Indonesia menghentikan pengeboran minyak di wilayah kedaulatannya sendiri.

 

"Yang paling ideal tuh ya itu (Presiden Jokowi bersikap)," kata Koordinator Front Anti Dominasi Asing Mohammad Jumhur Hidayat kepada wartawan di depan Kantor Dubes RRC untuk Indonesia, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu siang (8/12).

 

Menurut Jumhur, Presiden RI sudah selayaknya menunjukkan nasionalisme sejatinya ketika wilayahnya kedaulatan NKRI coba dikoyak-koyak oleh Pemerintah RRC.

 

Ia menyayangkan sikap Jokowi yang memilih diam seribu bahasa terkait klaim sepihak RRC terhadap Laut Natuna Utara.

 

"Yang gagah berani nasionalisme dibangun harusnya ditunjukkan saat ini. Makanya saya bilang nasionalisme apa? kalau pejabat pemerintah tidak bisa menyampaikan itu nasionalisme sontoloyo saya bilang," tegasnya.

 

"Apalagi konsep sontoloyo juga tentang nasionalisme itu," imbuh dia menegaskan.

 

Atas dasar itu, Aktivis Senior ini meminta pemerintah segera bersikap dan bertaubat atas sikap politiknya terhadap Pemerintah RRC selama ini.

 

Menurutnya, jika pemerintah bersikap, maka rakyat Indonesia pasti akan mendukung sepenuhnya.

 

"Kalau tidak, ini akan lebih berbahaya karena akumulasi kemarahan masyarakat terhadap RRC ini begitu kuat," tandasnya. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.