Latest Post


 

SANCAnews.id – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mempertanyakan pertanyaan Presiden Jokowi soal polisi mesti menjaga investasi. Di sisi lain, ia meminta Polri menjamin kebebasan berpendapat masyarakat.

 

“Saya mendengar soal bagaimana cara menjaga investasi. Pertanyaannya, investasi yang mana? Kalau investasi, kemudian investor membutuhkan lahan dan menggusur masyarakat. Investasi yang merusak lingkungan?” tanya Isnur retoris pada Kompas TV, Jumat (3/12/2021).

 

Isnur mengingatkan bahwa Polri memiliki kewajiban melindungi dan menjamin hak asasi manusia (HAM) masyarakat.

 

“Polisi memiliki kewajiban mengawasi masyarakat, juga berkewajiban melindungi masyarakat. Tidak kemudian polisi harus membela investor dan menggebuk masyarakat. Itu kesalahan juga,” tegas Isnur.

 

“Justru sesuai Pasal 2 Undang-Undang Kepolisian, harusnya melindungi masyarakat, termasuk mengayomi dan melindungi Hak Asasi Manusia,” imbuhnya.

 

Ia mengingatkan, hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat masyarakat adalah hal penting yang dilindungi undang-undang.

 

“Ini tantangan untuk kapolri dan para kasatwil untuk bertugas dan bertindak sesuai konstitusi dan banyak undang-undang. Hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat berekspresi itu hal pokok,” kata Isnur.

 

Apresiasi soal Mural Jokowi 

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi sikap Jokowi yang tidak tersinggung dengan mural-mural kritik.

 

“Teguran ini bagi saya penting agar ke depan tidak terus terjadi pelanggaran. Kepolisian harus terima dengan kritik dan mural itu, jangan tersinggung, takut atau baper,” ucap Isnur.

 

Menurut Isnur, demokrasi Indonesia sedang terancam karena kebebasan berpendapat masyarakat kerap menemui pembungkaman.

 

“Aktor di lapangan yang terlibat banyak dugaan pelanggaran kebebasan ekspresi adalah kepolisian. Orang demonstrasi, membuat mural, mengkritik kepolisian itu banyak dipanggil, ditangkap, dan lain-lain,” jelas Isnur.

 

Indeks Kebebasan Berpendapat Menurun 

Seperti diketahui, Jokowi menyinggung soal menurunnya kebebasan berpendapat dalam Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (3/12/2021).

 

Laporan Indeks Demokrasi 2020 yang dirilis The Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia menduduki peringkat ke-64 dunia dengan skor 6.3, turun dari sebelumnya 6.48.

 

Skor tersebut merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam 14 tahun terakhir. Karena itu, Indonesia kemudian dikategorikan sebagai negara dengan demokrasi cacat.

 

"Contoh kecil-kecil saja, mural dihapus. Saya cek di lapangan, nyatanya dihapus,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.

 

"Karena ini persepsi lagi, dilihat oleh masyarakat, sekali lagi ini persepsi. Sedikit-sedikit ditangkap, oleh sebab itu pendekatan harus persuasif dan dialogis, persuasif, dan dialog," imbuh Jokowi.

 

Karena itulah, Presiden Jokowi meminta kepada aparat agar membedakan antara kritik yang membangun dan kritik yang mengganggu ketertiban masyarakat.

 

“Hati-hati, ini kebebasan berpendapat. Tapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu, beda soal. Sehingga saya mengapresiasi di balik Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," katanya. (kompas)




SANCAnews.id – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo merespon komentar netizen di media sosial berkaitan dengan kasus mahasiswi yang bunuh diri di makam ayahnya di Jawa Timur. Netizen sendiri memberikan informasi jika kasus ini ada sangkut pautnya dengan salah satu oknum polisi.

 

Komentar itu sendiri diungkapkan oleh seorang netizen dengan men-tag akun Twitter Kapolri dan Divisi Humas Polri. Netizen tersebut juga menunjukan foto anggota polisi yang ditudingnya ada kaitan dengan kasus bunuh diri ini.

 

"Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya, ini foto 'Randy' yang memperkosa mahasiswi yatim Unibraw almarhum Novi Widiasari dan foto Bapaknya Randy anggota DPRD yang ikut andil dalam kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak," tulis akun Ayang_Utriza dengan men-tag akun Kapolri dan Divisi Humas Polri seperti dilihat pada Sabtu (4/12/2021).

 

Akun Kapolri sendiri merespon informasi tersebut. Akun pimpinan Polri ini menyebut kasus ini tengah diusut oleh Polda Jawa Timur dan akan disampaikan terkait hasil penyelidikannya.

 

"Terima kasih informasinya. Saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," jawab Kapolri.

 

Sekedar informasi, seorang mahasiswi ditemukan tewas di samping makam ayahnya di Desa Japan, Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Wanita berusia 23 tahun ini tewas usai menenggak racun.

 

Belum diketahui secari pasti motif korban melakukan aksi bunuh diri. Namun, disebut-sebut wanita ini sempat melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya.

 

Hasil penyelidikan polisi sementara menyebut jika korban pernah berobat ke rumah sakit jiwa dan diberikan obat. Korban disebut mengalami depresi terlebih saat ayahnya meninggal dunia.

 

Namun, di media sosial sendiri netizen mensangkutpautkan kasus ini dengan seorang anggota polisi berinisial Brpida RB yang bertugas di Polres Pasuruan. Polda Jatim sendiri menyebut Bripda RB dengan menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jatim. (indozone)





SANCAnews.id Akun Facebook Randy Bagus, anggota polisi yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap Novia Widyasari Rahayu hingga hamil penuh hujatan netizen. Banyak netizen geram dengan Randy Bagus dan berharap dirinya dicopot dari polisi.

 

Randy Bagus Diduga Perkosa Novia Widyasari Rahayu 

Seperti diberitakan sebelumnya, Randy Bagus diduga melakukan pemerkosaan terhadap Novia Widyasari Rahayu hingga hamil. Dugaan ini muncul karena Rendy merupakan pacar dari Novia Widyasari Rahayu.

 

Menurut caerita dari seorang netizen di Twitter bernama @eponinethernard yang diduga teman dari Novia mengatakan, awalnya Novia dibawa ke sebuah tempat penginapan.

 

Di penginapan itu, Randy memberikan obat dengan secara paksa terhadap Novia. Setelah Novia tertidur, Randy melancarkan aksinya dengan memperkosa.

 

Novia Widyasari Rahayu Nekat Bunuh Diri Akibat Dipaksa Aborsi 

Seperti diberitakan sebelumnya, Novia Widyasari Rahayu mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Almarhum meminum racun di samping makam ayahnya yang berada di di Dusun Sugihan Desan Japan, Kecamatan Sookao, Mojokerto, Jawa Timur.

 

Menurut pengakuan Novia Widyasari Rahayu di Quora sebelum meninggal, dirinya ingin bunuh diri akibat pacarnya tidak bertanggung jawab atas perbuatannya yang membuat dirinya sempat hamil. Bahkan, pacarnya itu meminta dirinya agar melakukan aborsi.

 

Akun Facebook Randy Bagus Penuh Hujatan Netizen 

Pasca hebohnya media sosial soal kepergian Novia Widyasari Rahayu akibat bunuh diri. Banyak publik penasaran dengan sosok pacarnya bernama Randy Bagus.

 

Diamati akun Facebooknya bernama Randy Bagus, kini telah penuh hujatan netizen. Seperti yang dilihat Correcto salah satu unggahannya yang memperlihatkan Randy Bagus sedang berada di pantai kini telah mendapat 9.376 komentar dan 373 kali dibagikan. Adapun beberapa komentar dari netizen sebagai berikut:

 

"Dasar otak selangkangan, seragam aparat kelakukan sampah, lu contoh yg makin2 bikin masyarakat jijik sm yg nama ya aparat krna sikap dan perlakuan ya hitam di atas putih," tulis Indra Setiawan.

 

"Muka salangkangan.... Semoga Anak cucu lu kena Karma," tulis Dedi Darmawan Aby.

 

"Nama pakek bagus kelakuan kyak t*i asuu lebih parah dari asu. Malu2in instansi aja lu gue sbg polisi juga gedeg bangsat kena smua," tulis @Taufikur Rohman.

 

"Ini polisi jalur nembak... Keliatan mukanya muka2 GOBLOK!!!," tulis Muhammad Ardian.

 

"Jadi polisi tapi moral kek anjing bgsddd luuu..." tulis Amrullah Aam. (correcto)



SANCAnews.id – Panitia Reuni 212 menyindir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang sudah bersikap keras terhadap peserta aksi. Panitia Reuni 212 mengklaim acara tersebut berjalan damai dan tidak ada anarkis di Jakarta pada Kamis (2/12/2021).

 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Steering Committee Aksi Super Damai Reuni 212, Yusuf Muhammad Martak, Sabtu (4/12/2021) saat menggelar konfrensi pers di Jakarta Selatan. Menurut dia, tidak ada benturan peserta aksi dengan aparat keamanan yang bertugas.

 

"Aksi super super damai reuni akbar 212 tahun 2021 dengan reuni akbar yang setiap tahun kita selenggarakan alhamdullilah tidak pernah mengarah anarkis dan menimbulkan kegaduhan apalagi sengaja berbenturan dengan aparat yang sedang menjalankan tugasnya di lapangan," kata Yusuf saat menggelar konfrensi pers di Jakarta Selatan pada Sabtu (4/12/2021).

 

Yusuf mengatakan, seharusnya menyatakan pendapat dan aspirasi sudah diatur melalui UU Nomor 9 tahun 1999 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. Menurut dia, selama berjalannya aksi tersebut peserta saling merangkul dan tidak melakukan anarkis.

 

Sebaliknya kata dia, kegaduhan justru selalu diutarakan oleh oknum pimpinan yang mencoba menabar isu fitnah, "Masyarakat pada umumnya sudah paham adanya oknum aparat di tingkat pimpinan bila menjalankan tugasnya sering menggunakan cara-cara tidak humanis, gemar mengeluarkan ancaman menebar isu yang tidak mendasar hingga menimbulkan fitnah di sana sini demi kepentingan dan ambisi pribadinya," jelasnya.

 

Menurut dia, pimpinan aparat seharusnya memperlakukan umat Islam sebagai saudara. Karena kata dia, umat Islam selalu menjadi garda terdepan dalam merebut kemerdekaan.

 

"Seharusnya selaku pimpinan berkewajiban mengarahkan bawahannya agar memperlakukan umat Islam dan masyarakat pada umumnya sebagai saudara. Karena umat Islam adalah umat yang cinta damai dan sangat mencintai NKRI serta umat islam selalu berada di barisan terdepan dalam perang kemerdekaan," ujarnya.

 

Dia kemudian menyinggung nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Dia menyayangkan sikap keras eks Pangdam Jaya tersebut terhadap peserta aksi.

 

"Aneh bin ajaib bukan umat Islam yang dijadikan saudara justru malah ekstrimis seperti KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang dijadikan saudara oleh KSAD," kata dia. (tribun)



 

SANCAnews.id – Mantan Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) diketahui telah menyampaikan seruan terbaru mengenai aksi doa bersama untuk tujuan tertentu.

 

Melansir Hops.id, HRS menyampaikan seruan agar pemuka agama dan umat berkumpul untuk menggelar doa bersama pada 7 Desember 2021.

 

Acara itu ditujukan sebagai haul bagi 6 syuhada Laskar FPI yang dibunuh polisi pada 7 Desember tahun lalu.

 

Habib Rizieq dalam seruannya meminta pengelola masjid, musala sampai lembaga pendidikan Islam serta perkumpulan jamaah untuk berdoa bagi 6 laskar FPI yang meninggal pada tanggal 7 Desember tahun lalu dalam tragedi KM 50 Jalan Tol Jakarta Cikampek.

 

"Acara haul digelar setelah Maghrib sampai isya dengan diisi dengan Tahlil, Yasin, dzikir & doa bagi para syuhada," tulis Habib Rizieq.

 

Disamping mendoakan 6 laskar, HRS juga menyerukan doa dan dzikir untuk keselamatan negeri, serta doa untuk kehancuran bagi semua pihak yang terlibat dalam pembantaian 6 laskar di KM 50 tol Cikampek.

 

Sebagai bentuk tindak lanjut dari seruan Habib Rizieq Shihab, Dewan Tanfidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212 mengeluarkan instruksi kepada jajaran dewan daerah PA 212.

 

Ia menginstruskikan jajaran PA 212 menggelar haul 6 laskar FPI yang dibunuh aparat pada tahun lalu.

 

"Menginstruksikan kepada seluruh Dewan Tanfidzi PA 212 di seluruh Indonesia baik provinsi, kota/kabupaten dan kecamatan untuk melaksanakan kegiatan doa bersama untuk 6 syuhada di wilayah masing-masing," jelas instruksi PA 212 yang ditandatangani Ustaz Slamet Maarif dan Sekjend Ustaz Uus Solihuddin.

 

Berikut ini isi seruan Habib Rizieq Shihab terkait acara 7 Desember mendatang:

 

"Diserukan kepada segenap Habaib & Ulama, serta Pimpinan Masjid & Musholla, Pesantren & Madrasah, Majelis Dzikir & Ta’lim, Ormas & Perkumpulan, serta Pemukiman & Perumahan, untuk menggelar HAUL 6 SYUHADA secara serentak di tempat masing-masing pada tgl 7 Desember 2021 dari Maghrib sampai Isya, diisi dengan Tahlil, Yasin, Dzikir & Doa bagi Para Syuhada, serta Doa untuk keselamatan Negeri, sekaligus Doa untuk kehancuran bagi semua pihak yang terlibat dalam Pembantaian Sadis & Biadab pada Tragedi KM 50" (suara)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.