Latest Post


 

SANCAnews.id – Doa terbaik dipanjatkan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule kepada mahasiswa asal Mojokerto, Novia Widyasari Rahayu (23 tahun) yang meninggal di area makam Dusun Sugihan, Desa Capak, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto.

 

Diduga penyebab bunuh diri tersebut masih terkait dengan hubungan Novia Widyasari dengan seorang oknum polisi berpangkat Bripda berinisial RB, yang kini sudah ditangkap polisi.

 

“Semoga Almarhumah Novia Widyasari diberi tempat terbaik di sisi Tuhan YME, Aamiin,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/12).

 

Iwan Sumule berharap keluarga Novia Widyasari segera mendapat keadilan. Di satu sisi, dia yakin keadilan akan ditegakkan oleh Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 

Apalagi, Jenderal Sigit telah berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan publik pada Polri.

 

“Saya yakin, Polri di bawah Kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo lebih baik. Terutama penegakkan hukum yang memberi rasa keadilan,” tutupnya. (rmol)



 

SANCAnews.id – Novia Widyasari yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan aborsi paksa oleh kekasihnya Randy Bagus Hari Sasongko, masih menjadi perbincangan publik. Publik menyoroti unggahan Novia Widyasari sebelum meninggal juga fakta keterkaitannya sang kekasih, Randy Bagus Hari Sasongko.

 

Bahkan berbagai pernyataan yang diungkapkan sahabat Novia Widyasari hingga seret nama Randy Bagus Hari Sasongko sebagai pelaku. Pernyataan sahabat Novia Widyasari pun membuat netizen geram dan ramai menghujat Randy Bagus Hari Sasongko.

 

Salah satu unggahan Novia Widyasari di akun Quora yang diduga miliknya mengungkap identitas sang kekasih, Randy Bagus Hari Sasongko beserta keluarganya.

 

"Dia juga polisi, sudah lapor Propam belum ada tanggapan mungkin karena dia tangan kanan Kapolres," tulis akun yang diduga milik Novia Widyasari.

 

"Keluarganya Ketua DPRD Komisi 2, mereka lebih berpower," tambahnya.

 

Sebelumnya, dilansir Pikiran Rakyat.com salah salah satu netizen meminta akun yang diduga Novia Widyasari tersebut melapor ke polisi.

 

Tangkapan layar pernyataan akun yang diduga milik Novia Widyasari itu pun mulai diunggah ulah oleh netizen sehingga banyak tanggapan dari publik.


Postingan netizen di Twitter tentang Novia Widyasari.


"Oh Randy Bagus Hari Sasongko anak dari bapak Niryono, siap," ucap akun @innabill sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada 4 Desember 2021.

 

Netizen lainnya pun mengaitkan peristiwa Gunung Semeru saat ini ada kaitannya dengan Randy Bagus Hari Sasongko.

 

"Jangan kasi inisial, karena ini sudah sial, nama nya Randy Bagus Hari Sasongko dibawah itu foto bapak nya ketua Komisi 2 DPRD," tulis akun @kyberno.

 

"Biar viral Semeru aja marah karena kelakuan ini bocah," tambahnya.

 

Bukan sampai disitu saja, netizen lainnya pun mengatakan bahwa Randy Agus Hari Sasongko hidup dari uang korupsi.

 

"Apakah ini bapaknya Randy Bagus Hari Sasongko? Katanya anggota DPRD," ungkap akun @anditoaja.

 

"Hidup dari uang korupsi, punya anak bejat dibela sampai mati," tambahnya.


Postingan netizen di Twitter tentang Novia Widyasari.



Postingan netizen di Twitter tentang Novia Widyasari. Twitter/@kyberno/@lilypeaches14

 

Diketahui,diduga Novia Widyasari merupakan korban bunuh diri saat mengalami depresi setelah diperkosa dan dipaksa gugurkan kandungannya oleh kekasihnya Randy Bagus Hari Sasongko.***



 

SANCAnews.id – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mempertanyakan pertanyaan Presiden Jokowi soal polisi mesti menjaga investasi. Di sisi lain, ia meminta Polri menjamin kebebasan berpendapat masyarakat.

 

“Saya mendengar soal bagaimana cara menjaga investasi. Pertanyaannya, investasi yang mana? Kalau investasi, kemudian investor membutuhkan lahan dan menggusur masyarakat. Investasi yang merusak lingkungan?” tanya Isnur retoris pada Kompas TV, Jumat (3/12/2021).

 

Isnur mengingatkan bahwa Polri memiliki kewajiban melindungi dan menjamin hak asasi manusia (HAM) masyarakat.

 

“Polisi memiliki kewajiban mengawasi masyarakat, juga berkewajiban melindungi masyarakat. Tidak kemudian polisi harus membela investor dan menggebuk masyarakat. Itu kesalahan juga,” tegas Isnur.

 

“Justru sesuai Pasal 2 Undang-Undang Kepolisian, harusnya melindungi masyarakat, termasuk mengayomi dan melindungi Hak Asasi Manusia,” imbuhnya.

 

Ia mengingatkan, hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat masyarakat adalah hal penting yang dilindungi undang-undang.

 

“Ini tantangan untuk kapolri dan para kasatwil untuk bertugas dan bertindak sesuai konstitusi dan banyak undang-undang. Hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat berekspresi itu hal pokok,” kata Isnur.

 

Apresiasi soal Mural Jokowi 

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi sikap Jokowi yang tidak tersinggung dengan mural-mural kritik.

 

“Teguran ini bagi saya penting agar ke depan tidak terus terjadi pelanggaran. Kepolisian harus terima dengan kritik dan mural itu, jangan tersinggung, takut atau baper,” ucap Isnur.

 

Menurut Isnur, demokrasi Indonesia sedang terancam karena kebebasan berpendapat masyarakat kerap menemui pembungkaman.

 

“Aktor di lapangan yang terlibat banyak dugaan pelanggaran kebebasan ekspresi adalah kepolisian. Orang demonstrasi, membuat mural, mengkritik kepolisian itu banyak dipanggil, ditangkap, dan lain-lain,” jelas Isnur.

 

Indeks Kebebasan Berpendapat Menurun 

Seperti diketahui, Jokowi menyinggung soal menurunnya kebebasan berpendapat dalam Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (3/12/2021).

 

Laporan Indeks Demokrasi 2020 yang dirilis The Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia menduduki peringkat ke-64 dunia dengan skor 6.3, turun dari sebelumnya 6.48.

 

Skor tersebut merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam 14 tahun terakhir. Karena itu, Indonesia kemudian dikategorikan sebagai negara dengan demokrasi cacat.

 

"Contoh kecil-kecil saja, mural dihapus. Saya cek di lapangan, nyatanya dihapus,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.

 

"Karena ini persepsi lagi, dilihat oleh masyarakat, sekali lagi ini persepsi. Sedikit-sedikit ditangkap, oleh sebab itu pendekatan harus persuasif dan dialogis, persuasif, dan dialog," imbuh Jokowi.

 

Karena itulah, Presiden Jokowi meminta kepada aparat agar membedakan antara kritik yang membangun dan kritik yang mengganggu ketertiban masyarakat.

 

“Hati-hati, ini kebebasan berpendapat. Tapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu, beda soal. Sehingga saya mengapresiasi di balik Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," katanya. (kompas)




SANCAnews.id – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo merespon komentar netizen di media sosial berkaitan dengan kasus mahasiswi yang bunuh diri di makam ayahnya di Jawa Timur. Netizen sendiri memberikan informasi jika kasus ini ada sangkut pautnya dengan salah satu oknum polisi.

 

Komentar itu sendiri diungkapkan oleh seorang netizen dengan men-tag akun Twitter Kapolri dan Divisi Humas Polri. Netizen tersebut juga menunjukan foto anggota polisi yang ditudingnya ada kaitan dengan kasus bunuh diri ini.

 

"Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya, ini foto 'Randy' yang memperkosa mahasiswi yatim Unibraw almarhum Novi Widiasari dan foto Bapaknya Randy anggota DPRD yang ikut andil dalam kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak," tulis akun Ayang_Utriza dengan men-tag akun Kapolri dan Divisi Humas Polri seperti dilihat pada Sabtu (4/12/2021).

 

Akun Kapolri sendiri merespon informasi tersebut. Akun pimpinan Polri ini menyebut kasus ini tengah diusut oleh Polda Jawa Timur dan akan disampaikan terkait hasil penyelidikannya.

 

"Terima kasih informasinya. Saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," jawab Kapolri.

 

Sekedar informasi, seorang mahasiswi ditemukan tewas di samping makam ayahnya di Desa Japan, Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Wanita berusia 23 tahun ini tewas usai menenggak racun.

 

Belum diketahui secari pasti motif korban melakukan aksi bunuh diri. Namun, disebut-sebut wanita ini sempat melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya.

 

Hasil penyelidikan polisi sementara menyebut jika korban pernah berobat ke rumah sakit jiwa dan diberikan obat. Korban disebut mengalami depresi terlebih saat ayahnya meninggal dunia.

 

Namun, di media sosial sendiri netizen mensangkutpautkan kasus ini dengan seorang anggota polisi berinisial Brpida RB yang bertugas di Polres Pasuruan. Polda Jatim sendiri menyebut Bripda RB dengan menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jatim. (indozone)





SANCAnews.id Akun Facebook Randy Bagus, anggota polisi yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap Novia Widyasari Rahayu hingga hamil penuh hujatan netizen. Banyak netizen geram dengan Randy Bagus dan berharap dirinya dicopot dari polisi.

 

Randy Bagus Diduga Perkosa Novia Widyasari Rahayu 

Seperti diberitakan sebelumnya, Randy Bagus diduga melakukan pemerkosaan terhadap Novia Widyasari Rahayu hingga hamil. Dugaan ini muncul karena Rendy merupakan pacar dari Novia Widyasari Rahayu.

 

Menurut caerita dari seorang netizen di Twitter bernama @eponinethernard yang diduga teman dari Novia mengatakan, awalnya Novia dibawa ke sebuah tempat penginapan.

 

Di penginapan itu, Randy memberikan obat dengan secara paksa terhadap Novia. Setelah Novia tertidur, Randy melancarkan aksinya dengan memperkosa.

 

Novia Widyasari Rahayu Nekat Bunuh Diri Akibat Dipaksa Aborsi 

Seperti diberitakan sebelumnya, Novia Widyasari Rahayu mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Almarhum meminum racun di samping makam ayahnya yang berada di di Dusun Sugihan Desan Japan, Kecamatan Sookao, Mojokerto, Jawa Timur.

 

Menurut pengakuan Novia Widyasari Rahayu di Quora sebelum meninggal, dirinya ingin bunuh diri akibat pacarnya tidak bertanggung jawab atas perbuatannya yang membuat dirinya sempat hamil. Bahkan, pacarnya itu meminta dirinya agar melakukan aborsi.

 

Akun Facebook Randy Bagus Penuh Hujatan Netizen 

Pasca hebohnya media sosial soal kepergian Novia Widyasari Rahayu akibat bunuh diri. Banyak publik penasaran dengan sosok pacarnya bernama Randy Bagus.

 

Diamati akun Facebooknya bernama Randy Bagus, kini telah penuh hujatan netizen. Seperti yang dilihat Correcto salah satu unggahannya yang memperlihatkan Randy Bagus sedang berada di pantai kini telah mendapat 9.376 komentar dan 373 kali dibagikan. Adapun beberapa komentar dari netizen sebagai berikut:

 

"Dasar otak selangkangan, seragam aparat kelakukan sampah, lu contoh yg makin2 bikin masyarakat jijik sm yg nama ya aparat krna sikap dan perlakuan ya hitam di atas putih," tulis Indra Setiawan.

 

"Muka salangkangan.... Semoga Anak cucu lu kena Karma," tulis Dedi Darmawan Aby.

 

"Nama pakek bagus kelakuan kyak t*i asuu lebih parah dari asu. Malu2in instansi aja lu gue sbg polisi juga gedeg bangsat kena smua," tulis @Taufikur Rohman.

 

"Ini polisi jalur nembak... Keliatan mukanya muka2 GOBLOK!!!," tulis Muhammad Ardian.

 

"Jadi polisi tapi moral kek anjing bgsddd luuu..." tulis Amrullah Aam. (correcto)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.