Latest Post


 

SANCAnews.id – Aksi Reuni 212 di kawasan Jakarta Pusat telah berlangsung secara aman dan damai. Kabarnya, Reuni 212 tahun ini, Kamis (2/12), hanya dihadiri oleh sekitar 10 ribu jemaah.

 

Upaya penyekatan yang dilakukan aparat keamanan, membuat massa Reuni 212 terpecah di sejumlah titik. Rencana berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pun tak bisa terwujud.

 

Namun demikian, massa aksi Reuni 212 yang terkumpul di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, cukup beruntung. Sebab, keluarga Habib Rizieq Shihab ikut hadir. Di antaranya dihadiri menantu kedua Habib Rizieq, Habib Muhammad Al-Atas.

 

Menaiki mobil komando, Habib Muhammad turut menyampaikan beberapa hal. Termasuk pesan-pesan Habib Rizieq kepada massa Reuni 212.

 

"Kemarin Jumat, tanggal 21 Robiul Akhir, tepatnya tanggal 26 November 2021, saya bertemu dengan Ayahanda, Al Habib Muhammad Rizieq bin Husen Shihab di Rutan Mabes Polri," ujar Habib Muhammad kepada para jemaah Reuni 212, Kamis (2/12).

 

Habib Muhammad pun meminta kepada Habib Rizieq untuk menyampaikan pesan khusus bagi para pejuang 212 tahun ini.

 

"Maka beliau menyampaikan pesan-pesan tersebut dan dari pesan-pesan tersebut yang berhasil saya catat sebagai berikut. Satu, bahwa ayahanda IBHRS kirim salam buat semua pejuang 212. Dua, bahwa kondisi ayahanda IBHRS di Rutan Mabes Polri sehat walafiat, serta aman dan nyaman, sehingga kami dari keluarga IBHRS menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolri dan jajarannya di Mabes Polri yang selama ini telah memperlakukan ayahanda IBHRS secara baik, alhamdulillah," tutur Habib Muhammad.

 

Lanjut Habib Muhammad, Habib Rizieq juga menyampaikan lima amanat untuk para pejuang 212 yang hadir di acara Reuni 212.

 

Pertama, Aksi 212 adalah anugerah Allah SWT untuk umat manusia sebagai berkat dari persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan dan pengorbanan untuk perjuangan penegakan yang haq dalam melawan yang bathil.

 

"Dua, bahwa Aksi 212 adalah tonggak sejarah kebangkitan dan kesadaran kemanusiaan yang menjadi milik seluruh bangsa di dunia yang cinta keadilan dan anti kezaliman, sehingga Reuni 212 setiap tahunnya layak digelar dan patut dihadiri oleh pecinta keadilan dan musuh kezaliman untuk menjaga ruh dan sprit juangnya," paparnya.

 

Selanjutnya, yang ketiga, bahwa Aksi 212 adalah University of Life, yaitu Universitas Kehidupan yang mengajarkan umat manusia tentang arti persaudaraan dan persatuan, serta kebersamaan, bahkan juga arti ketertiban dan kedisiplinan serta kebersihan. Sekaligus arti kemanusiaan dan penegakan hukum serta perlawanan terhadap diskriminasi untuk menciptakan kedamaian dunia.

 

"Empat, bahwa Aksi 212 adalah monumen perlawanan rakyat terhadap arogansi oligarki kekuasaan yang menindas kaum lemah dan menggerogoti demokrasi Pancasila, serta menghancurkan sendi-sendi moral berbangsa dan bernegara, sehingga Reuni 212 tahun 2021 harus dijadikan sebagai monumen revolusi akhlak untuk selamatkan agama, bangsa dan negara dari serangan kaum liberalis kapitalis dan atheis komunis serta aliran sesat lainnya," terang Habib Muhammad.

 

Kelima, bahwa para pejuang harus tetap fokus serius untuk penegakkan hukum dan HAM, sehingga tidak akan terhenti untuk terus menuntut. Yaitu, setop penangkapan sewenang-wenang dan penyiksaan serta pembantaian terhadap rakyat sipil serta tuntaskan pembantaian Bawaslu 21 Mei 2019 dan pembantaian KM 50 tahun 2020 ke Pengadilan HAM sesuai dengan UU HAM.

 

"Setop penodaan agama apapun oleh siapapun sesuai amanat UU Penodaan yang tertuang dalam Perpres 1/1965 dan KUHP Pasal 156 a. Setop kebangkitan ideologi komunisme, marxisme, dan leninisme sesuai amanat TAP MPRS 25/1966 dan KUHP Pasal 167. Setop kriminalisasi ulama, dan terorisasi aktivis serta pembubaran ormas Islam dengan alasan radikal radikul dan rekayasa kasus serta tekanan politik," paparnya.

 

Terakhir, setop utang ugal-ugalan dan penjualan aset negara kepada asing maupun aseng, serta beri kesempatan kepada pribumi untuk bangkit dan bersaing secara sehat dalam perekonomian nasional maupun internasional.

 

"Siap jaga amanat Imam Besar? Siap berjuang dengan Imam Besar? Siap korbankan nyawa? Siap tumpahkan darah? Siap bela agama? Siap bela Bangsa? Siap bela negara? Takbir," teriak Habib Muhammad yang disambut ucapan siap dan Allahuakbar dari para jemaah Reuni 212. (rmol)



 

SANCAnews.id – Reuni 212 yang digelar Kamis (2/12) tidak berjalan mulus dan besar seperti sebelumnya lantaran tidak mengantongi izin dari aparat kepolisian. Berbagai penyekatan jalan turut berkontribusi menghambat pergerakan massa ke Jakarta Pusat.

 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kondisi tersebut sudah bisa dibaca karena aksi 212 bukanlah gerakan biasa.

 

Baginya, gerakan 212 memiliki histori yang panjang di perpolitikan Tanah Air. Mereka merupakan gerakan besar dengan jumlah pengikut jutaan orang.

 

"Gerakan 212 pernah menghadirkan jutaan orang di Monas, itu menjadi sebuah kekuatan," kata Ujang dalam Tanya Jawab Cak Ulung bertema "Politik Reuni 212", Kamis (2/12).

 

Namun besarnya kekuatan aksi 212 memunculkan kekhawatiran baru bagi penguasa. Bahkan Ujang sudah meramal sejak gelaran aksi 212 yang menghadirkan jutaan orang di tahun 2016 akan dipereteli penguasa.

 

"Saya sudah mengamati sejak lama, gerakan ini akan besar, tapi akan dipereteli, dipotong di tengah jalan. Tokohnya mohon maaf, akan disikat satu-satu. Salah satunya Habib Rizieq," jelasnya.

 

Dan benar saja, pasca kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi tahun 2020 lalu, tokoh sentral gerakan 212 itu langsung diproses hukum, bahkan sampai diseret ke meja hijau.

 

"Oleh karenanya, ini bukan gerakan biasa, secara historis gerakan ini dalam tanda kutip sebagai oposisi bagi pemerintah," tandasnya. (rmol)



 

SANCAnews.id – Pengamat Politik Rocky Gerung buka suara terkait kemungkinan poros alternatif dalam pilpres 2024 mendatang. Ia lantas mengukur potensi mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

 

Dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Refly Harun, Rocky menyebut Gatot dan HRS punya peluang besar karena memiliki ketegasan dan pendirian besar dalam berpolitik.

 

"Ada kemampuan Gatot untuk memperlihatkan ketegasan. Bahkan dalam tiga bulan ini dia konsisten menyatakan dia tidak takut kepada kekuasaan dan hanya takut pada perintah langit. Dan itu menimbulkan harapan baru pada politik, yang seringkali dianggap bahwa politik itu begitu ditodong pakai amplop berhenti, begitu ditodong jabatan berhenti," kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube Refly Harun, dikutip Suara.com, Jumat (3/12/2021).

 

Rocky Gerung juga menilai peristiwa Gatot menolak hadir ke istana saat pemberian penghargaan bintang mahaputra merupakan sinyal moral yang bagus.

 

"Nah peristiwa Gatot menolak hadir di istana waktu pemberian penghargaan bintang mahaputra itu sinyal moral yang bagus. Bahwa dia bisa membedakan antara peristiwa politik dengan lambang dari medali itu, jadi dia memilih lambangnya, peristiwa politiknya dia abaikan," sambungnya.

 

"Itu kan menunjukkan kemapuan dia untuk membaca arah politik," lanjutnya lagi.

 

Oleh karena itu Rocky menilai bahwa politik moral Gatot sangat cocok dengan politik akhlak ala Habib Rizieq.

 

"Terhubunglah politik moral yang dibuat Gatot dan politik akhlak yang Habib Rizieq, koalisi Menteng-Petamburan," ujarnya disahut Refly Harun.

 

Rocky pun menjelaskan di tengah politik moral dan akhlak, terhubung pula dengan politik akal sehat. Ia mengaku siap menjadi pendukung poros tersebut.

 

"Sentul (tempat tinggal Rocky) itu di antara Menteng dan Petamburan. Politik moral Gatot dan politik akhlak Habib Rizieq, dua-duanya terhubung oleh politik akal sehat," tutur Rocky.

 

Rocky menyebut apabila poros Gatot dan Habib Rizieq dideklarasikan hari ini maka pemilu sudah bisa dilaksanakan besok.

 

Hal itu dimungkinkan karena menurut Rocky gairah dan antusiasme rakyat untuk memiliki pemimpin baru sangatlah besar.

 

"Kalau deklarasi poros itu diucapkan hari ini, ya besok pemilu sudah bisa, karena gairah rakyat tidak lagi ingin menunggu siklus normalnya, siklus elektoralnya, tapi siklus yang dipercepat dan itu dimungkinkan dalam konstitusi," ujar Rocky.

 

Rocky juga percaya, Gatot dan Habib Rizieq telah mempelajari dinamika politik yang terjadi belakangan ini.

 

"Yang penting adalah, peristiwa-peristiwa politik belakangan ini pasti dipelajari baik oleh Gatot maupun Habib Rizieq," imbuhnya. *



 

SANCAnews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali jadi sorotan karena dianggap menjauh dari kelompok 212 yang baru-baru ini menggelar aksi reuni.

 

Melansir dari Terkini.id, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyampaikan pandangannya terkait hubungan antara Anies Baswedan dan 212 yang merenggang.

 

Ujang menyebut bahwa mantan Mendikbud itu kini mulai terlihat menjaga jarak dengan 212 demi kepentingan pilpres 2024.

 

"Anies terlihat mulai menjaga jarak demi kepentingan Pilpres 2024. Jangankan hadir, bahkan tahun ini izin acaranya saja tidak dikasih," kata Ujang, Kamis (2/12/2021).

 

Meskipun begitu, Ujang menilai bahwa langkah yang ditempuh Anies Baswedan sudah tepat. Ujang menyebut kedekatan Anies dengan kelompok 212 bisa berpotensi mendatangkan kerugian baginya.

 

"Kalau Anies masih dekat (dengan 212), dia akan dituduh radikal oleh lawan politiknya," tutur Ujang.

 

Terlebih lagi, menurutnya jumlah massa pendukung dan simpatisan gerakan 212 juga tidak signifikan di kancah politik nasional.

 

Pada tahun 2016, Anies memang diuntungkan dengan keberadaan massa 212. Namun, hal itu tak berlaku di kancah politik nasional.

 

Oleh sebab itu Ujang menilai bahwa Anies terpaksa melupakan kelompok yang sudah berjasa membawanya ke kursi DKI 1. Ia menambahkan, jika ingin maju sebagai capres Anies butuh dukungan dari semua kalangan.

 

"Anies kalau hanya didukung 212 itu sesuatu kekurangan. Anies kalau mau capres harus didukung semua kalangan," jelas Ujang.

 

Untuk diketahui, Anies Baswedan tercatat sudah dua kali tak hadir dalam acara reuni 212 yang digelar setiap tanggal 2 Desember itu.

 

Pada tahun lalu, reuni 212 hanya digelar secara virtual mengingat tingkat penyebaran Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya.

 

Sedangkan tahun ini, Anies Baswedan lebih memilih hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kredit pembiayaan bagi pelaku usaha mikro di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta. (suara)




SANCAnews.id – Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung, mengalami serangan jantung. PPP memohon doa kesembuhan untuk Haji Lulung.


"Mohon doanya. Beberapa hari ini beliau mendapatkan perawatan intensif, akibat serangan jantung," kata Sekjen PPP, Arwani Thomafi kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).

 

Ketum PPP, Suharso Monoarfa, sudah membesuk Haji Lulung yang dirawat akibat serangan jantung. Arwani mendampingi Suharso saat membesuk.

 

"Beberapa hari yang lalu ketum sudah membesuk. Saya ikut mendampingi beliau," ucap Arwani.

 

Dari informasi yang dihimpun, Haji Lulung dirawat di ruang ICVCU. PPP berharap besar Haji Lulung segara sembuh dari perawatan di RS Harapan Kita.

 

"Mohon doanya semoga Bang Haji Lulung diberikan kesembuhan," imbuh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi. (dtk)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.