Latest Post


 

SANCAnews.id – Tagar #PutihkanJakarta212 jadi trending topik di media sosial Twitter jelang Reuni Alumni 212 yang rencananya akan digelar di kawasan Patung Kuda Jakarta pada Kamis 2 Desember 2021 mulai pukul 08.00-11.00 WIB.

 

Tagar Putihkan Jakarta 212 tersebut jadi trending topik di Twitter pada Rabu (1/12/2021), dalam cuitan netizen yang menyambut baik digelarnya Reuni Alumni 212 Aksi Super Damai dengan tema Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang Koruptor.

 

Selain tweet tagar Putihkan Jakarta 212, netizen juga mengunggah postingan poster Reuni Akbar 212, dimana dalam poster tersebut menyematkan tulisan "Aksi Super Damai ini untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU No 9 Tahun 1998".

 

"Ini maklumat resmi dan yang paling update. Abaikan apapun isu lain diluar maklumat resmi ini. Ayo sukseskan agenda Reuni 212 dibawah Komando IB HRS ini," tulis akun Twitter @mr_banan12 dalam cuitannya.

 

"Aksi Super Damai 212. Kamis 2 Desember 2021. Panjang umur perjuangan. #PutihkanJakarta212," ujar akun @BrandanJall.

 

"Bismillah. Aksi Super Damai Kamis 2 Desember 2021 di Kawasan Patung Kuda Jakarta. #PutihkanJakarta212," cuit akun @Yayuk_1612.

 

"Mari kita #PutihkanJakarta212. Tunjukkan militansimu untuk #PutihkanJakarta212," tulis akun @Nicho_Silalahi.

 

Tagar Putihkan Jakarta 212 tersebut mulai menjadi trending populer di Twitter usai diterbitkannya maklumat Panitia Reuni Alumni 212 tahun 2021.

 

Dimana dalam maklumat tersebut Reuni Alumni 212 tahun 2021 akan diadakan dalam bentuk:

 

1. Aksi super damai untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU No 9 Tahun 1998 dengan tema: Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang Koruptor yang bertempat di kawasan Patung Kuda Jakarta, Kamis 2 Desember 2021 jam 08.00-11.00 WIB dengan Wajib menjaga protokol kesehatan dan ciri khas 212. Surat pemberitahuan ke Polda Metrojaya telah diberikan hari Senin, 29 Desember 2021 jam 14.00-14.50 WIB.

 

2. Silaturahmi dan dialog 100 tokoh dengan tema: Bersama mencari solusi untuk keselamatan NKRI. Kamis 2 Desember 2021 jam 12.30-15.30 WIB di Aula Masjid Adzikra Bogor.

 

Demikian bunyi maklumat yang ditandatangani oleh ketua panitia Reuni Alumni 212 H. Eka Jaya tertanggal 30 November 2021. (glc)



 

SANCAnews.id – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Densus 88 Antiteror dan TNI AD bersikap atas pernyataan terbaru yang dikeluarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

 

Politisi PKS itu mengatakan sebagai organisasi yang telah dinyatakan sebagai teroris, aparat keamanan harus membuktikan jika NKRI adalah harga mati termasuk di Bumi Cendrawasih.

 

“Tentunya ancaman dan pernyataan-pernyataan terbuka dari Sebby Sambom, jubir TPNPB OPM seperti ini, sudah didengar dan diketahui olh Densus 88 dan TNI AD,” kata HNW di akun Twitternya, Rabu (1/11/2021).

 

“Bagaimana sikap mereka untuk buktikan NKRI Harga Mati!Apalagi Menkopolhukam pada April 2021 sudah nyatakan KKB di Papua Organisasi teroris,” sambung HNW.

 

Sebelumnya, TPNPB-OPM menyatakan akan mengibarkan bendera Bintang Kejora pada hari ini, Rabu (1/12/2021).

 

Melalui Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, Komandan Operasi Kodap 8 Intan Jaya, Undius Kogoya mengatakan, bendera Bintang Kejora akan dikibarkan di Kabupaten Intan Jaya.

 

“Pengibaran bendera Bintang Kejora kami semua akan dikibarkan dalam kota Pada 1 Desember 2021 di Kabupaten Intan Jaya,” kata Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam siaran persnya, Selasa (30/11/2021).

 

Meneruskan pesan Undius Kogoya, Sebby mengatakan, pengibaran bendera Bintang Kejora itu bertepatan dengan hari Kemerdekaan rakyat West Papua.

 

Peringatan itu akan diiringi oleh bunyi tembakan dan genderang perang melawan pasukan TNI-Polri.

 

“Maka saya, Undius Kogoya mengeluarkan perintah bahwa penjemputan tanggal 1 Desember memperingati hari kemerdekaan West Papua dengan bunyi tembakan. Bahwa Intan Jaya mandi darah, kami tidak akan diam untuk perang melawan kolonial TNI POLRI sampai Papua merdeka,” kata Sebby menukil Undius.

 

Sebby mengatakan, perintah ini dikeluarkan agar masyarakat Intan Jaya mengetahui dan waspada sebelum TPNPB-OPM memulai kontak senjata. (fajar)



 

SANCAnews.id – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas ) di Papua terkait dengan adanya kegiatan peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada hari Rabu (1/12/2021).

 

"Tentunya Polri akan menjaga situasi kamtibmas di Papua," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (30/11/2021).

 

Menurut Ramadhan, Polri melakukan upaya-upaya preemtif atau upaya pencegahan agar situasi kamtibmas di Papua aman terkendali.

 

Polri, lanjut dia, mengedepankan upaya-upaya edukasi dan sosialisasi terkait dengan keamanan dan ketertiban di Papua, "Pada prinsipnya kami jaga situasi kamtibmas aman dan terkendali," ujar Ramadhan.

 

Beredar informasi di sosial media, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) rencananya mengibarkan bendera Bintang Kejora pada Rabu hari ini, dalam rangka HUT OPM. Bendera Bintang Kejora tersebut rencananya akan dikibarkan di Kabupaten Intan Jaya. (suara)



 

SANCAnews.id – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan akan menindak pihak-pihak yang coba memecah bangsa Indonesia dengan membawa isu agama.

 

Hal ini disampaikan Dudung Abdurachman saat berbicara di Podcast milik Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (30/11/2021) di situs Youtube.

 

Dudung mengatakan Indonesia merupakan negara kaya yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa. Dia mengingatkan, anak bangsa jangan sampai dipengaruhi pihak asing untuk saling berbenturan.

 

Menurut dia, pengaruh asing yang ingin membenturkan sesama anak bangsa, telah terjadi sejak pemberontakan DI/TII dan juga Permesta. Itu sebab, dia meminta agar semua bangsa Indonesia bersatu melawan hal tersebut.

 

"Kita harus bangkit sebagai bangsa yang besar, bangsa yang dulu dicontohkan pejuang kita, karena kemerdekaan itu bukan hadiah tapi perjuangan, mari kita satu bersatu sama-sama kita bangun," jelas Dudung.

 

Dia pun meminta masyarakat Indonesia untuk bersatu jika muncul isu yang bisa menyebabkan perpecahan, apalagi jika membawa mengenai permasalahan agama.

 

"Jadi kalau ada isu selentingan yang gak karuan apalagi bawa agama, bersatu kita, sikat saja, daripada pusing," tambah dia.

 

Tanpa menyebutkan nama, Dudung yakin pihak yang sering membawa agama dan kerap menimbulkan perpecahan tersebut akan segera bertobat.

 

"Insya Allah lah kalau himbauan saya bentar lagi dia bertobat, mudah-mudahan dia bertobat, kalau gak saya tobatkan," pungkas Dudung. (era)



 

SANCAnews.id – Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman soal pandangan dirinya tentang ajaran Islam mendapat respons dari publik.

 

Salah satunya dari tokoh Nahdatul Ulama, Umar Hasibuan atau Gus Umar. Menurutnya, jenderal bintang empat itu semakin tidak bijak dalam memberikan pernyataan ke publik.

 

“Pak dudung knp makin gak bijak gini ya,” tulis di akun @UmarHasibuan sambil menyertakan tautan berita soal pernyataan Jenderal Dudung saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Rabu (1/12/2021).

 

Seperti diketahui Jenderal Dudung menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukan usai sholat saat menjadi bintang tamu Deddy Corbuzier.

 

”Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Dudung.

 

Ketika Dudung menyebut Tuhan bukan orang Arab, disambut Deddy dengan tawa lebar. Dia menegaskan lagi jika memang setiap berdoa cukup memakai bahasa Indonesia.

 

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” ucap Dudung.

 

Mantan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya yang menurunkan baliho Front Pembela Islam (FPI) tersebut menerangkan, jika seseorang ingin membantu orang lain pasti orang tersebut mampu.

 

Dia pun menyinggung ajaran Nabi Muhammad SAW tentang bersedekah dengan hanya bersenyum kepada orang lain.

 

“Pasti pingin membantu karena kita mampu. Yang penting kita ramah ke setiap orang, kata Nabi senyum saja sudah berpahala. Tidak usah kita mengumpat orang lain,” ucap Dudung. (fajar)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.