Latest Post


 

SANCAnews – Mantan Ketua KPK Saut Situmorang memberikan solusi bagi 57 pegawai KPK yang diberhentikan karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Menurut Saut, keputusan terbaik adalah kembali menarik mereka jadi bagian dari lembaga antirasuah itu.

 

Namun, Saut sadar hal itu tidak bisa dilakukan pada saat ini. Maka itu hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan baru nanti.

 

"Sebenarnya solusi yang baik mereka kembali ke KPK kerja kembali, tunggu sampai rezim ini berlalu. Saya pikir itu usulan teknis itu bisa di Kepres-in," kata Saut dalam diskusi publik berjudul 'Fenomena Pelemahan Anak Kandung Reformasi', Minggu (17/10).

 

Masalahnya masyarakat harus pintar memilih dalam pemilihan umum nanti. Sebab jika yang dipilih masih dalam kelompok yang sama kondisi dikhawatirkan tidak berubah.

 

"Persoalannya kita harus cari presiden yang benar-benar inline dengan pembangunan integrity bangsa ini. Parpol yang sudah hancur-hancuran itu jangan dipilih lagi,"

- Saut.

 

Sebanyak 57 karyawan KPK itu resmi berhenti per 30 September 2021. Kini mereka menggeluti berbagai profesi di masyarakat.

 

Novel Baswedan misalnya, ia akan membangun channel Youtube yang membahas masalah korupsi.

 

Lalu ada juga Juliandi Tigor Simanjuntak, yang dulu menjabat Fungsional pada Biro Hukum KPK itu kini berjualan nasi goreng rempah.

 

Sebelumnya Polri menawari mereka menjadi ASN di Dittipikor. (kumparan)



 

SANCAnews – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan rencananya bakal menggelar sidang kasus unlawful killing laskar FPI pada besok, Senin 17 Oktober 2021. Adapun agenda sidang perdana itu berupa pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

 

"Rencananya Senin 18 Oktober 2021 besok sidang perdana, pukul 10.30 WIB," ujar Humas PN Jakarta Selatan, Haruno saat dikonfirmasi, Minggu (17/10/2021).

 

Menurutnya, sidang perdana tersebut beragendakan pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap dua terdakwa Ipda M Yusmin O dan Briptu Fikri R.

 

PN Jakarta Selatan juga telah menunjuk tiga orang hakim yang bakal memimpin jalannya peridangan.

 

"Ketua majelis hakimnya M Arif Nuryanta, lalu hakim anggotanya Suharno dan Elfian," tuturnya.

 

Sekedar diketahui, Tim Penuntut Umum pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung dan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah melimpahkan 2 berkas perkara dalam perkara dugaan tindak pidana pembunuhan di KM. 50 Tol Jakarta-Cikampek ke PN Jakarta Selatan.

 

Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 187/KMA/SK/IX/2021 tanggal 16 September 2021 tentang Penunjukkan PN Jakarta Selatan untuk Memeriksa dan Memutus Perkara Pidana atas nama Terdakwa Ipda M Yusmin O dan Briptu Fikri R.

 

Adapun pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap 2 orang terdakwa tersebut, yakni Primair pada Pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidair pada Pasal 351 ayat (3) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (okezone)



 

SANCAnews – Viral di media sosial komika McDanny diduga menghina eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

 

Dalam sebuah cuplikan video, terlihat Mcdanny tengah membawakan sebuah acara diselingi alunan musik dari DJ seorang wanita.

 

"Minum bir di Root's mah halal. Lebih halal dari sabu," kelakarnya, dalam sebuah video yang dilihat, Minggu (17/10/2021).

 

Tagar #TangkapMcDanny pun menggema di Twitter. McDanny yang bernama asli Dani Jaya Wardhana, itu juga menghina Habib Rizieq.

 

"F""ck Habib Rizieq," katanya yang diselingi tawa.

 

Sementara itu, kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menolak mengomentari video tersebut.

 

"Ga level kita naggepin sampah begituan," ucapnya kepada ERA.id.

 

Sementara itu, manajemen MLI belum bersedia memberikan konfirmasi soal video tersebut.

 

Diduga McDanny sedang mengisi acara sebuah komunitas komika di Bandung pada Maret tahun 2020 lalu.

 

McDanny diketahui pernah ditangkap polisi atas kasus narkoba jenis sabu pada 2019 lalu. []



 

SANCAnews – Viral sebuah video komika McDanny diduga menghina Habib Rizieq Shihab (HRS). Penyataan McDanny dalam video viralnya itu pun mendapat respons dari kuasa hukum HRS, Novel Bamukmin.

 

Dalam video yang dilihat, Minggu (17/10/2021), McDanny tampak tengah membawakan acara dengan diiringi hentakan musik DJ yang dibawakan seorang perempuan. Musik berhenti ketika McDanny berbicara.

 

"Sorry.. sorry... baru minum bir di roots mah halal, lebih halal dari sabu," ucap McDanny.

 

"Dan thank you banget untuk cewek-cewek yang berkerudung di sini, tapi elu asik banget. Kita ketemu di neraka," tambahnya.

 

Lalu setelah itu, barulah McDanny melontarkan kata-kata yang diduga menghina Habib Rizieq.

 

"Hahahaha ***k Habib Rizieq," ujarnya.

 

Belum diketahui kapan video ini diambil maupun lokasinya. detikcom sudah menghubungi nomor yang tertera di Instagram McDanny untuk meminta penjelasan namun belum direspons.

 

Respons Kuasa Hukum HRS 

Kuasa hukum HRS, Novel Bamukmin, buka suara terkait viralnya video McDanny diduga hina HRS. Novel akan berkoordinasi dengan tim kuasa hukum lain guna mengambil sikap.

 

"Saya sebagai kuasa hukum IB HRS jelas akan mengkomunikasikan dengan kuasa IB HRS yang lain untuk bisa mengambil sikap atas penghinaan tersebut," kata Novel saat dihubungi.

 

Novel menduga bahwa McDanny sudah terpapar komunisme. Sebab, kata dia, orang semacam McDanny kerjaannya hanya menghina ulama.

 

"Saya melihat orang orang seperti ini diduga kuat sudah terpapar komunisme gaya baru yang memang salah satu kerjaannnya hanya menghina ulama," katanya.

 

Dia menilai cara-cara McDanny itu telah mengadu domba dan membuat Indonesia gaduh. Novel berharap agar polisi bertindak. (dtk)



 

SANCAnews – Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin merespon kabar media asing ungkit suara adzan di Jakarta.

 

Melansir Wartaekonomi.co.id, Novel Bamukmin mengaku tak kaget dengan pemberitaan negatif dari media asing tentang Islam.

 

"Mereka anti-Islam dan mencoba membuat gaduh untuk mengadu domba umat," kata Novel Bamukmin sebagaimana dikutip wartaekonomi.co.id.

 

Menurut Pentolan PA 212 ini, dia menduga ada maksud lain di balik ramainya pembicaraan soal azan. Sebab, di saat yang sama ada sejumlah kasus besar yang menjadi tertutup.

 

"Ingin mengalihkan kasus koruptor, pembantaian enam laskar, serta kasus panama papers yang sedang ramai dibicarakan," katanya.

 

Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Riza Patria meminta masing-masing pihak tak mempermasalahkan azan.

 

Sebab, mayoritas warga ialah muslim sehingga pada jam salat ada panggilan untuk salat. Pihaknya meminta untuk saling menghormati antaragama yang ada di Indonesia.

 

Sebelumnya, Agence France-Presse (AFP) menyoroti suara azan di Jakarta. Dalam laporannya, ada seorang warga di Jakarta yang takut protes terhadap suara azan. Warga tersebut ialah seorang muslimah 31 tahun dengan nama samaran Rina.

 

Rina diketahui punya gangguan kecemasan yang tak bisa tidur, mual untuk makan, dan takut menyuarakan komplain. (suara)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.