Latest Post


 

SANCAnews – Ribuan warga Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor berencana bakal menggeruduk kediaman Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kedatangan mereka untuk meminta pertolongan lantaran lahan dan tanah mereka diserobot oleh pihak pengembang.

 

Menyikapi hal tersebut, politisi Partai Gerindra Kamrussamad menilai tindakan warga itu sebagai tanda bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang dekat dengan rakyat.

 

"Rencana kehadiran warga Bojong Koneng ke kediaman Pribadi Ketum Gerindra merupakan bukti kedekatan sosok Prabowo dengan warga,” ucap Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

 

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, dalam beberapa pemilu, Prabowo Subianto kerap menang di wilayah Bojong Koneng, sehingga menurutnya Prabowo sangat dekat dengan warga di sana.

 

"Dalam beberapa lali pemilu, Ketum Gerindra selalu menangkan Pemilu di Bojong koneng baik sebagai Capres maupun dalam Pemilu legislatif. Kepercayaan warga terhadap sosok Prabowo sudah  teruji,” katanya.

 

Kamrussamad berpendapat, Prabowo akan menerima dengan tangan terbuk atas kedatangan para warga Bojong Koneng yang menjadi korban perampasan lahan oleh pengembang tersebut.

 

Dijelaskan Kamrussamad, antara Prabowo dengan warga Bojong Koneng hubungannya sangat dekat.

 

"Kami yakin Pak Prabowo pasti welcome terhadap aspirasi warga Bojong koneng,” tandasnya.

 

Ribuan tetangga pakar filsafat, Rocky Gerung bersiap menggeruduk kediaman Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk meminta pertolongan.

 

Mereka adalah warga RW 08 Kampung Gunung Batu, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang sedang terancam akan digusur oleh Sentul City.

 

Niat untuk menggeruduk kediaman Prabowo ini terungkap saat Ketua RW 08 berbincang dengan tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma dan Fadli Zon di kediaman Rocky Gerung. []



 

SANCAnews – Fakta baru penembakan Ustaz Arman (43) di Tangerang. Selain tokoh agama setempat, Ustaz Arman disebut memiliki kelebihan atau orang pintar di lingkungannya.

 

Ia merupakan seorang paranormal atau membuka praktik pengobatan spiritual. Hal itu diungkapkan oleh kakaknya, Santo.

 

Menurut Santo, profesi Arman dalam kesehariannya adalah membantu para klien yang berkaitan dengan supranatural.

 

Santo kakak korban, menceritakan keseharian aktivitas adiknya dan pekerjaannya. Menurutnya Armand merupakan seorang paranormal atau membuka praktik pengobatan spriritual.

 

"Dia bisa memasang susuk atau aura dari pelanggannya itu," ujar Santo saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Minggu (19/9/2021).

 

Santo mengatakan keahlian yang dimiliki korban sudah dimiliki sejak muda. Sehingga banyak tamu yang datang kepadanya.

 

"Bisa juga memperbaiki hubungan rumah tangga yang retak," ucapnya.

 

Kendati demikian kata Santo sudah beberapa bulan ini, adiknya mengaku sangat sedikit didatangi para tamu. Dan dia pun mengeluhkan soal itu kepadanya.

 

"Sama saya memang suka curhat. Sekarang sepi yang datang," kata Santo.

 

Santo menyebutkan sifat adiknya, tidak mau bercerita, jka sedang ada masalah dengan orang lain. Begitu pun dengan sejumlah ancaman.

 

"Kalau menerima ancaman, dia tidak cerita. Tapi beberapa bulan ini dia memang sering murung," ungkapnya.

 

Diburu Polisi

 

Penembakan sadis dilakukan orang tak dikenal (OTK) terjadi di Kawasan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (18/9/2021) kemarin.

 

Seorang ustaz bernama Arman alias Alex tewas ditembak oleh OTK tepat di depan kediamannya.

 

Polisi pun langsung bergerak cepat untuk mengungkap peristiwa itu dengan mengumpulkan sejumlah bukti.

 

Salah satunya bukti proyektil peluru yang yang menembus pinggang kiri korban. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan penyidik sudah membaaa bukti proyektil di lokasi penembakan untuk diteliti di laboratorium forensik.

 

"Bukti proyektil peluru sudah diamankan. Sekarang kami masih tunggu hasil dari labfor," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (19/9/2021).

 

Selain melakukan penelitian proyektil peluru, Yusri mengatakan polisi juga menunggu hasil otopsi jenazah di rumah sakit.

 

Sambil proses itu berjalan, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV di TKP.

 

"Jenazah juga sedang diotopsi. Sambil proses analisis itu berjalan, kita juga cek dan analisis CCTV di sekitar lokasi penembakan," kata Yusri.

 

Sebagai informasi, Ustaz Alex ditembak orang tak dikenal seusai salat magrib di sekitar rumahnya di Jalan Nean Saba, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.30.

 

Saat penembakan terjadi, Alex sempat dibawa ke Rumah Sakit Mulya Pinang. Namun pada pukul 19.17, nyawa Alex tak tertolong dan dinyatakan meninggal.

 

Seorang saksi bernama Ahmad menuturkan, Alex merupakan seorang ustaz yang dikenal baik dan ramah.

 

"Dia ramah, baik, dan supel," ujarnya.

 

Menurut Ahmad, Alex adalah Ketua Majelis Taklim dan tokoh masyarakat Pinang, Kota Tangerang yang tidak punya musuh.

 

"Ia juga Ketua Majelis Taklim di sini, Ustaz Alex sangat aktif di kegiatan pengajian," kata Diki.

 

Ahmad juga sempat melihat, pelaku penembakan memakai atribut ojek online dan sempat terlihat memantau lokasi beberapa hari berturut-turut sebelum peristiwa penembakan. (tribunnews)



 

SANCAnews – Peristiwa penembakan yang menyebabkan ustaz Armand (43) masih menyisakan misteri. Pelaku orang tak dikenal (OTK) belum tertangkap oleh aparat kepolisian.

 

Ustaz Armand yang merupakan tokoh agama setempat ditembak usai menunaikan ibadah salat magrib, Sabtu (18/19/2021).

 

Saat itulah Ustaz Armand ditembak oleh orang tak dikenal di kediamannya, di Jalan Nean Saba, RT 2 /RW 5, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

 

Alif (15) anak pertama korban menceritakan detik demi detik peristiwa yang merenggut nyawa ayahnya itu.

 

Sebelum tragedi berdarah itu, pria yang duduk di kelas 1 SMK tersebut tengah asyik menonton televisi. Ia menonton bersama ibunya, Kastuti (39).

 

Sang ayah pun sudah berpakaian rapi dan hendak berangkat ke Masjid Jami Nurul Yakin, yang jaraknya hanya sekitar 40 meter dari kediamannya.

 

Ustaz Armand menjabat sebagai Ketua Majelis Taklim di masjid tersebut. Armand mengajak anak bungsunya yang masih berusia 7 tahun ke masjid.

 

"Ayah mau salat magrib berjamaah di masjid, ngajak adik yang paling kecil," ujar Alif lirih, saat dijumpai di rumahnya, Minggu (19/9/2021).

 

Saat ayahnya pergi ke masjid dengan adiknya, Alif dan ibunya menunggu di rumah. Namun setelah beberapa lama, mereka mendengar suara tembakan senjata api, tepat dari luar rumah.

 

"Tiba-tiba ada suara tembakan, terdengar nyaring banget. Saya juga kaget dengarnya," ucap Kastuti.

 

Sang anak bungsu yang ikut bersama Ustaz Arman ke masjid, datang dan masuk ke dalam rumah terlebih dulu, dengan membuka pintu. Lalu di luar rumah terdengar Ustaz Armand berteriak sambil meringis kesakitan.

 

"Saya tertembak," kata Kastuti menirukan perkataan suaminya.

 

Sontak, Kastuti dan Alif ke luar rumah. Keduanya pun terkejut bukan kepalang saat melihat suami dan ayah mereka tersungkur di tanah bersimbah darah.

 

"Saya keluar menjerit-jerit meminta tolong kepada tetangga," kata Kastuti.

 

Menurut Alif memang kondisi saat itu sedang sepi. Kondisinya juga sudah mulai gelap dan tidak terlalu terang.

 

"Ayah saya tertembak di bagian perut, bahkan pelurunya sempat kena pintu," tuturnya.

 

Para tetangga pun turut membantu. Korban dibawa ke Rumah Sakit Mulya untuk mendapat pertolongan.

 

"Saya dapat kabar kalau keadaannya memburuk. Dan tidak lama suami saya sudah tidak ada," papar Kastuti dengan nada lirih. (tribun)



 

SANCAnews – Seorang ustaz di Kecamatan Pinang,Tangerang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK). Penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB setelah menunaikan salat maghrib di masjid.

 

Usai ditembak, ustaz yang diketahui bernama Arman tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, karena mengalami pendarahan parah, nyawanya tak terselamatkan. Jenazahnya kini dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.

 

Korban diketahui ditembak di bagian pinggang kanan hingga tembus ke pinggang kiri. Pelurunya bahkan sampai tembus hingga mengenai pintu.

 

Peristiwa tersebut membuat warga sekitar sangat terkejut. Pasalnya, suara tembakan terdengar sampai jarak 400 meter. Berdasarkan kesaksian warga setempat, saat kejadian Arman sempat berteriak "Saya kena tembak!".

 

Saksi mengatakan bahwa pelakunya berhasil melarikan diri setelah menembak ustaz tersebut. Pelakunya disebut dua orang dan salah satu di antara mereka diketahui memakai jaket ojek online (ojol).

 

Hingga saat ini Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi masih memburu OTK yang melakukan penembakan terhadap korban. (indozone)



 

SANCAnews – Pihak Kepolisian diharapkan berlaku adil terhadap penganiaya M. Kece karena kasus penistaan agama sangat sensitif. Selain itu, jangan disalahkan jika ada yang terpancing menghakimi.

 

Demikian disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menanggapi kabar M. Kece diduga dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte yang juga menjadi tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri.

 

Menurut Novel, Kece dianggap masih beruntung karena masih hidup meskipun telah merasakan Bogeman dari Irjen Napoleon.

 

"Dalam hukum Islam untuk penista agama tidak ada tebusannya kecuali hukuman mati, maka Kece masih beruntung masih hidup," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

 

Novel pun berharap, pihak Kepolisian berlaku dengan adil karena dipastikan ada sebab akibat atas penganiayaan di sel tersebut.

 

"Karena seharusnya Kece diisolasi dengan sel khusus, karena pasti akan menjadi sasaran para tahanan lain karena kasusnya sangat sensitif. Jadi jangan disalahkan kalau ada yang terpancing untuk menghakiminya," pungkas Novel. []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.