Harta Jokowi & Pejabat Negara Naik saat Pandemi, Novel: Wajib Diaudit Apakah Ada Aliran Korupsi Bansos
SANCAnews – Wasekjend Persaudaraan Alumni atau
PA 212, Novel Bamukmin turut mengomentari laporan Komisi Pemberantasan Korupsi
atau KPK yang memuat harta kekayaan pejabat negara di Indonesia. Pada laporan
baru tersebut, harta Presiden Jokowi diketahui meningkat selama pandemi.
Dalam kurun waktu setahun, jumlah harta Jokowi naik Rp8,9
miliaran. Kini, pemimpin negara tersebut mencatat akumulasi kekayaan senilai
Rp63,6 miliar.
Sebagian pihak beranggapan, kenaikan tersebut masih terbilang
normal. Mengingat, selain menjadi presiden, Jokowi juga memiliki sumber
penghasilan lain, yakni sebagai pengusaha.
Meski demikian, Novel Bamukmin mengatakan, kenaikan tersebut
merupakan potret ketidakpedulian Jokowi kepada rakyat kecil. Bahkan, dia
menuding, sejauh ini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya melakukan
pencitraan.
“Akhirnya semua tahu mana pemimpin yang membela rakyat dan
negaranya tercermin dari potret kehidupannya, karena sibuk dengan pencitraannya
agar disangka orang baik dan merakyat,” ujar Novel Bamukmin, dikutip dari JPNN,
Senin 13 September 2021.
“Orang seperti itu bukan orang baik, karena orang baik tidak
perlu sibuk membangun pencitraan. Apalagi dengan cara berbohong, bisa
tega-teganya mengkriminalisasi ulama bahkan bisa terjadi pembantaian keji
terhadap enam Laskar FPI,” lanjutnya.
Novel 212 curiga Jokowi terlibat kasus korupsi bansos
Lebih jauh, Novel bertanya-tanya, mungkinkah Presiden Jokowi
dan jajaran kabinet lainnya terlibat korupsi bantuan sosial (bansos)? Bahkan,
dia meminta KPK segera mengaudit harta dan sumber pemasukan mereka.
“(Rakyat merintih karena PPKM, red) Kok, bisa ada pejabat
negara bertambah kekayaannya. Wajib diaudit apakah aliran korupsi bansos masuk
ke kantong pribadinya atau keluarganya.”
“Dugaan mafia Covid-19 atas bisnis vaksin atau alat kesehatan
dan cek kesehatan melalui swab dan PCR, sehingga bisa tahu kejahatan kemanusian
yang biadab dengan ratusan ribu nyawa melayang,” tutur Novel.
Menariknya, dia kembali berjanji, jika suatu hari nanti
diberikan mandat sebagai wakil presiden atau wapres, dirinya pasti tak akan
mengejar harta. Semua yang kelak dia lakukan semata-mata hanya demi rakyat.
“Insyaallah dengan izin Allah. Kalau Allah jadikan saya
wapres, maka saya siap miskin dan apa yang saya dapat semua buat rakyat,”kata
Novel. (hops)