Latest Post



SANCAnews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan 70 persen lebih penyelenggara negara mengalami kenaikan harta selama pandemi virus corona baru (Covid-19) yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun belakangan.

 

Hal itu diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di acara Webinar Talkshow LHKPN bertajuk "Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu & Akurat" secara virtual, Selasa siang (7/9).

 

"Kita amati juga selama pandemi, setahun terakhir ini secara umum penyelenggara negara 70 (70,3) persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar," ujar Pahala.

 

Akan tetapi kata Pahala, juga ada penyelenggara negara yang hartanya mengalami penurunan. Yakni sebanyak 22,9 persen penyelenggara negara.

 

Lalu, siapa saja anggota Kabinet di periode kedua Presiden Joko Widodo yang mengalami kenaikan harta paling drastis selama pandemi?

 

Berdasarkan penelusuran Kantor Berita Politik RMOL di website resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdapat empat menteri dan satu wakil menteri yang masuk kategori lima anggota kabinet yang mengalami kenaikan harta paling drastis.

 

Yaitu pertama adalah, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono yang mengalami kenaikan hartanya mencapai Rp 481 miliar lebih atau tepatnya sebanyak Rp 481.530.801.537.

 

Harta itu dibandingkan antara LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Di mana pada LHKPN 2019, Sakti memiliki harta sebanyak Rp 1.947.253.442. Sedangkan pada LHKPN 2020, Sakti memiliki harta sebanyak Rp 2.428.784.082.979.

 

Selanjutnya yang kedua adalah, Menteri Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang mengalami kenaikan hartanya mencapai Rp 67 miliar lebih, atau tepatnya sebesar Rp 67.747.603.287.

 

Harta itu dapat dilihat perbandingan di LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Luhut mempunyai harta sebanyak Rp 677.440.505.710. Sedangkan pada LHKPN 2020, Luhut mempunyai harta sebanyak Rp 745.188.108.997.

 

Kemudian yang ketiga adalah, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang mengalami kenaikan harta selama pandemi sebesar Rp 23 miliar lebih, atau tepatnya sebesar Rp 23.382.958.500.

 

Harta itu dapat dilihat perbandingan di LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Prabowo mempunyai harta sebesar Rp 2.005.956.560.835. Sedangkan pada LHKPN 2020, Prabowo tercatat mempunyai harta sebesar Rp 2.029.339.519.335.

 

Lalu yang keempat adalah, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang mengalami kenaikan harta mencapai Rp 20 miliar lebih atau tepatnya sebesar Rp 20.353.527.629.

 

Harta itu dapat dilihat perbandingan di LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Kartika mempunyai harta sebesar Rp 73.709.004.168. Dan pada LHKPN 2020, Kartika tercatat mempunyai harta sebesar Rp 94.062.531.797.

 

Anggota Kabinet dengan kenaikan harta drastis yang kelima adalah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate yang mengalami kenaikan harga mencapai Rp 17 miliar lebih atau tepatnya Rp 17.764.059.042.

 

Harta itu dapat dilihat perbandingan di LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Johnny mempunyai harta sebanyak Rp 172.201.825.921. Dan pada LHKPN 2020 sebanyak Rp 189.965.884.963. [ ]



 

SANCAnews – Momen Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang terperosok ke selokan menjadi viral. Peristiwa ini terjadi saat Anies sedang melakukan blusukan di salah satu kawasan ibu kota.

 

Video detik-detik Anies terjatuh itu dibagikan oleh akun Twitter @heeburan. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 12 ribu kali, di-retweet 230 kali dan mendapatkan 425 tanda suka.

 

"Ups. Kasihan Pak Anies," tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Sabtu (11/9/2021).

 

Dalam video, Anies sedang melakukan kunjungan kerja di salah satu kawasan DKI Jakarta. Kedatangannya itu disambut massa dan sejumlah wartawan.

 

Anies kemudian berjalan dengan didampingi sejumlah pengawal. Jalanan yang dilewati orang nomor satu di DKI Jakarta itu sendiri cukup sempit.

 

Pasalnya, di sisi kanan terdapat tenda yang begitu panjang sehingga memakan tempat luas. Sedangkan di sisi kiri terdapat selokan.

 

Anies yang melewati jalan sempit itu sampai harus berjalan mepet di dekat selokan. Hal ini disebabkan karena ia berjalan bersama rombongan staf yang mendampinginya.

 

Selain itu, padatnya warga sampai wartawan yang menyambut di depannya membuat pergerakannya tidak leluasa. Anies juga berusaha membalas sambutan warga dan tidak fokus melihat jalan.

 

Alhasil, ia tidak sadar jika kakinya sudah melangkah ke selokan. Anies pun hampir terperosok ke dalam selokan. Beruntung, sejumlah petugas menangkap tubuhnya sebelum jatuh.

 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun tidak sampai tersungkur. Ia hanya terlihat seperti sedang tersandung berkat bantuan orang-orang di sisinya.

 

Momen itu semakin mendapatkan sorotan warganet akibat ucapan perekam video. Perekam video itu terdengar meminta Anies berhati-hati setelah jatuh.

 

"Hati-hati," kata perempuan yang merekam video tersebut.

 

Ucapan itu langsung menuai beragam komentar warganet. Mereka menilai seharusnya pesan itu disampaikan saat Anies belum terjatuh.

 

Sementara itu, sebagian warganet lainnya justru menuliskan komentar kocak mengenai selokan tersebut.

 

"Sudah jatuh baru ngomong hati-hati," komentar warganet.

 

"Kebiasann latahnya orang Indonesia, udah kejadian baru nyuruh hati-hati. Coba di Amerika," tambah yang lain.

 

"Itu got bisa pidana berapa tahun ya?" tanya warganet.

 

"Salah gotnya kenapa ada disitu," timpal lainnya.

 

"Siapa yang narok got disitu?" celutuk warganet.

 

"Yang salah got nya itu kenapa ditaruh di situ," tulis warganet.

 

"Tangkep pak gotnya," sahut warganet. [ ]


 

SANCAnews – Kader PDI Perjuangan diminta selalu solid menyatukan diri dengan gerakan partai dan tidak mencari untung dengan bergabung di partai.

 

"Harus solid menyatukan diri dengan partai. Harus ikut aturan partai. Bagi yang tak mau silakan mundur dari partai," ujar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

 

Saat memberikan pengarahan, Megawati didampingi Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua PDIP Eriko Sotarduga dari kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

 

"Bung Karno menyebut kita sekumpulan orang yang menjadi orang politik, membangun organisasi politik. Kita berjuang membantu rakyat, bukan diri sendiri," kata Megawati.

 

Dalam arahannya, Megawati meminta kepada para kader untuk merenung dan bertanya pada diri sendiri.

 

"Disiplinkah saya. Tanya diri sendiri. Kalau nggak disiplin gimana orang lain bisa didisiplinkan. Mana mungkin orang akan menghormati kamu kalau kamu tak disiplin," ujar Megawati.

 

Dia mengingatkan kader PDIP era sekarang berada dalam situasi yang lebih enak dibanding di zaman perjuangan menghadapi represi Orde Baru. Oleh sebab itu, kader diharapkan untuk bekerja lebih keras dan tidak malas.

 

Megawati juga mengingatkan kader bahwa partai bukanlah perusahaan untuk mencari keuntungan. Maka, jangan jadi benalu yang mengisap induknya yaitu partai, tetapi turunlah ke bawah dan membantu rakyat.

 

"Jadilah pahlawan PDIP yang mau dan mampu membela rakyat kecil. Tak usah berpikir besar, dengan memberi makan dengan tanganmu yang ikhlas itu akan dicatat. Jadi jangan berpikir untuk mencari untung atau korupsi. Jangan, malu saya," kata Megawati pula.

 

Pada bagian lainnya, Megawati mengimbau kader untuk paham sejarah bangsa dan proses menuju kemerdekaan.

 

Megawati menghabiskan sekitar 1 jam untuk menyampaikan nasihat dan arahan kepada 65 peserta kader madya yang mengikuti pendidikan, dan pengurus partai se-Indonesia yang mengikuti acara secara virtual. (suara)



 

SANCAnews – Persaudaraan Alumni (PA) 212 meyakini bahwa meski raga Habib Rizieq Shihab (HRS) terkurung di balik jeruji besi, namun hal itu tak menghalangi pengaruhnya di Pilpres 2024.

 

Ketua PA 212, Aminudin sangat yakin bahwa HRS masih punya banyak simpatisan. Aminudin mengatakan, hal itu bisa dilihat dari kerumunan massa yang menghadiri sidang putusan hukum perkara HRS.

 

"Saya pikir HRS sangat karismatik, jadi, wajar bila pengikutnya setia. Kasus yang menjerat HRS pun dinilai zalim bagi mereka (pendukung HRS, red)," ujar Aminudin.

 

Aminudin juga menyoroti dugaan permainan politik dalam penangkapan HRS. Menurutnya ada pihak yang ketakutan dengan kekuatan HRS.

 

"Ya, banyak pandangan tentang kekuatan pengikut HRS. Jadi, partai politik pun banyak yang ingin meminang HRS," tuturnya.

 

Ia pun meyakini bahwa kekuatan politik HRS tetap akan memengaruhi jumlah suara di Pilpres 2024 mendatang. Untuk itu, Aminudin mengatakan bahwa meski HRS ditahan, para pendukungnya tetap setia dan menunggu perintah.

 

"Meski Habib Rizieq Shihab ditahan, kekuatan memengaruhi politik akan tetap diperhitungkan pada 2024," ujarnya. (indozone)



 

SANCAnews – Empat orang siswi di Jayapura, Papua, diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan politikus dan pejabat salah satu kementerian. Polisi menyebut korban dan terduga pelaku pem*rkosaan sudah berdamai.

 

Informasi soal pemerkosaan empat orang siswi SMA di Jayapura itu viral di media sosial (medsos). Empat siswi SMA di Jayapura, Papua, itu disebut diculik hingga diperkosa oknum politikus dan pejabat salah satu kementerian.

 

Kasus ini disebut bermula saat empat siswi itu diajak seseorang berjalan-jalan ke Jakarta. Kepergian mereka itu disebut tidak diketahui keluarga masing-masing siswi.

 

Dalam tweet viral itu, peristiwa pemerkosaan disebut terjadi pada pertengahan April 2021. Para korban disebut diiming-imingi mendapatkan uang dari terduga pelaku yang akan dibayarkan pada Juni 2021.

 

Para korban disebut diculik dan dianiaya. Para korban disebut dipaksa minum alkohol hingga diintimidasi untuk mengikuti kemauan para terduga pelaku.

 

Setelah dipaksa minum alkohol sampai tidak sadarkan diri, salah satu korban diduga mengalami kekerasan seksual dari oknum pejabat. Mereka disebut dilarang memberitahukan aksi bejat itu kepada siapa pun, termasuk keluarga.

 

Meski demikian, para keluarga korban mengetahui kejadian itu setelah mendengar desas-desus korban berangkat ke Jakarta. Keluarga, yang didampingi pengacara, melaporkan kejadian itu ke polisi.

 

Namun, masih berdasarkan cerita dari cuitan itu, keluarga korban dan pengacara mendapat ancaman dari pelaku dan aparat. Mereka disebut dipaksa mencabut laporan polisi dari Polda Papua.

 

Oknum Polsek Heram dituding terlibat mengintimidasi keluarga korban dan pengacara. Keluarga korban mengaku sudah dipanggil ke Polresta Jayapura untuk melakukan mediasi.

 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan informasi dalam tweet viral itu. Kamal menyebut terduga pelaku dan korban sudah berdamai.

 

"Kasus ini sudah pernah ditangani Polresta (Jayapura). Pihak-pihak telah berdamai," ujar Kamal saat dimintai konfirmasi, Sabtu (11/9/2021).

 

Kamal tidak merinci lebih lanjut peristiwa ini. Dia hanya mengatakan kasus dugaan penculikan dan pemerkosaan itu masih didalami, "Saat ini sedang didalami lagi," ucapnya. (dtk)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.