Latest Post


 

SANCAnews Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Sadat Hasibuan alias Gus Umar mengomentari isu amandemen Undang-Undang khususnya perpanjangan masa jabatan presiden.

 

Melansir detik, mantan petinggi Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku bahwa dirinya telah mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden kepada orang-orang lingkaran Jokowi.

 

“Info itu sih sebenarnya ada benarnya, bahwasanya memang melihat situasi dan kondisi. Awalnya kan presiden tiga periode kan saya yang gagas. Saya lihat kebutuhan dan negara kita, apalagi sekaran gini Covid bertambah makin meningkat,” ucap Poyuono kepada wartawan, Selasa, 22 Juni 2021 lalu.

 

Semakin hari, semakin marak isu rencana amandemen UU akan dilakukan. Atas hal tersebut, Gus Umar lalu menyindir rencana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode tersebut.

 

“Kalau amandemen UU mau dilakukan khususnya jabatan periode presiden 3 priode. Nanggung banget 3 priode bila perlu jabatan presiden seumur hidup saja kalahkan Soeharto. Biar puas sekalian,” cuitnya dikutip terkini.id.

 

Beberapa netizen juga ikut mengomentari cuitan Gus Umar. Salah satunya adalah pengguna akun @AisUmmy, ia mengatakan bahwa ada perbedaan antara masa Soeharto dan Jokowi.

 

“Ir.Soekarno sudah dinyatakan presiden seumur hidup. Ttp ttp lengser. Soeharto dijlki bpk pembangunan kalau rakyat yg mnt turun beliau ttp turun. Tp ada presiden suruh turun tp gk mau turun malah mau amandemen UUD,” komentarnya.

 

“Klu punya kekuatan besar di parlemen, tanggung amat klu hanya 3 periode, mesti nya seumur hidup..macam.mana??” komentar SyarifuddinSab5.

 

“Iya bener Ubahlah seumur hidup selama Covid19 ada,” komentar Ahmad bin Muhammad. []



 

SANCAnews Tim kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar mengaku hingga kini belum menerima perkembangan lebih lanjut mengenai proses hukum eks pentolan FPI itu terkait dengan kasus dugaan kegiatan baiat terorisme di tiga kota.

 

"Proses selanjutnya seperti apa masih belum tahu," kata Aziz ditemui usai menyerahkan surat protes terkait kasasi kasus Habib Rizieq Shihab yang ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (27/8).

 

Dia mengungkapkan kondisi terkini Munarman yang masih mendekam di penjara terkait kasus dugaan terorisme masih dalam keadaan sehat, "Alhamdulillah beliaunya sehat," ungkapnya.

 

Aziz juga menyarankan awak media untuk menanyakan langsung kepada pihak kepolisian terkait perkembangan kasus Munarman, "Nanti mungkin pihak kepolisian yang lebih valid menginfokannya ke kami," tuturnya. (jpnn)



 

SANCAnews Tim advokasi menyampaikan kondisi terbaru Habib Rizieq Shihab selama mendekam di Rutan Bareskrim Polri. Usai ulang tahun ke-56, Rizieq disebut masih dalam kondisi sehat dan banyak menerima ucapan selamat.

 

"Alhamdulillah kondisi Habib Rizieq Shihab sehat," kata salah satu kuasa hukum Rizieq, Aziz Yanuar ditemui di PN Jakarta Timur, Jumat (27/8/2021).

 

Menurut dia, pada hari ulang tahunnya yakni 24 Agustus 2021 lalu, umat banyak memberikan ucapan selamat. Tak hanya itu, ia mengklaim umat memberikan kue ulang tahun terhadap eks pentolan FPI tersebut.

 

"Kemarin miladnya beliau masyarakat dan umat islam yang cinta sama beliau beberapa mengirimkan juga ya ada kue ada ucapan udah kita sampaikan," ujarnya.

 

Adapun Rizieq kekinian masih ditahan atas perkaranya di RS UMMI. Hal itu diketahui usaj masa penahanan Rizieq ditambah selama 30 hari ke depan. Sedianya pada awal Agustus 2021 Rizieq bisa saja bebas dari penjara lantaran masa penahanannya dalam perkara kerumunanan dianggap sudah dijalani.

 

Potong Tumpeng

 

Sebelumnya, eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab berulang tahun ke-56 pada Selasa (24/8/2021). Sejumlah tokoh ulama dari mulai Ketua Umum PA 212, GNPF Ulama melakukan potong tumpeng.

 

Berdasarkan pantauan Suara.com proses pemotongan tumpeng dalam rangka ulang tahun Rizieq tersebut dilakukan di aula Masjid Baiturrahman Saharjo, Jakarta Selatan, Selasa sore.

 

Pemotongan tumpeng ini diantaranya dilakukan oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif. Dalam acara tersebut juga turut hadir para ulama dan ustaz yang memang loyalis Habib Rizieq.

 

Selain Slamet Maarif, terlihat sejumlah kuasa hukum Rizieq seperti Aziz Yanuar hingga Ichwan Tuankota. Ustaz Alfian Tanjung hingga Ketua GNPF Ulama M Yusuf Martak hadir di lokasi.

 

Tumpeng tampak dipotong lalu secara simbolis dibagikan kepada para tokoh ulama dan tamu hang hadir. Setelah itu, usai proses tersebut doa tampak dipanjatkan untuk Rizieq.

 

Adapun Aziz Yanuar turut menyampaikan ucapan dan doa terhadap Rizieq. "Kami dari tim kuasa hukum Habib Rizieq mengucapkan selamat milad kepada habib yang ke-56," kata dia. (suara)



 

SANCAnews Penceramah Ustaz Yahya Waloni ditangkap tim Bareskrim Polri di rumahnya di kawasan Cibubur, Kamis (26/8) sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Tidak lama setelah tiba di gedung Bareskrim Polri, tersangka kasus dugaan penistaan agama itu dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) pada Kamis (26/8) malam.

 

Kabar ini dibenarkan oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Orang nomor satu di Bareskrim Polri ini menyebut Yahya mengeluh sesak napas usai ditangkap di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

 

"(Yahya Waloni) mengeluh sesak napas," ujar Agus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/8).

 

Dihubungi terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Yahya mengalami sakit yang lumayan parah.

 

"Ya (sakit), pembengkakan jantung," kata Argo.

 

Yahya Waloni diketahui dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis malam. Saat itu dia baru saja ditangkap tim Bareskrim.

 

Karumkit RS Polri Brigjen Asep Hendra membenarkan Yahya dibawa ke rumah sakit. “Betul," ujar Asep.

 

Brigjen Asep mengatakan Yahya Waloni sakit. Namun dia belum menjelaskan secara terperinci apa penyakitnya. Dia mengatakan tim dokter tengah menangani Yahya Waloni.

 

"Saya sudah tanda tangani tim dokter yang tangani beliau. Lalu saya buatkan antisipasi agar pelayanan lebih optimal insyaallah. Yang sakit kami layani dengan baik," ujar dia. (jpnn)




SANCAnews –Tersangka kasus dugaan penistaan agama Yahya Waloni dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Karumkit RS Polri Brigjen Asep Hendra membenarkan Yahya dibawa ke rumah sakit.

 

"Betul," ujar Asep saat dihubungi, Jumat (27/8/2021).

 

Asep menyebut Yahya Waloni sakit meskipun belum menjelaskan secara detil penyakitnya. Dia mengatakan tim dokter tengah menangani Yahya.

 

"Saya pastikan dulu (sakit apa). Saya sudah tanda tangani tim dokter yang tangani beliau. Dan juga sudah saya buatkan antisipasi agar pelayanan lebih optimal insyaallah. Yang sakit kita layani dengan baik," tuturnya.

 

Sementara itu, Wakarumkit RS Polri Kombes Umar Shahab menyebut Yahya Waloni dalam kondisi lemas, "Nanti ke Kadiv Humas. Masih lemas dia," ucap Umar saat dihubungi terpisah.

 

Diketahui, polisi menetapkan penceramah Yahya Waloni sebagai tersangka. Yahya Waloni ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

 

"Sudah (tersangka). Melalui ceramah yang diunggah pada video di akun YouTube Tridatu dari perbuatan yang telah dilakukan, yang bersangkutan disangkakan dengan beberapa pasal," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (27/8). (dtk)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.