Prabowo Dukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Roy Suryo: Ambyar
SANCAnews – Presiden Joko Widodo atau Jokowi
ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengecek pembangunan ibu kota
negara baru di Kalimantan Timur. Ketua Umum Partai Gerindra itu mendukung
langkah Jokowi soal pemindahan ibu kota negara tersebut.
Terkait itu, eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo
mengomentari peristiwa Prabowo yang menemani Jokowi dan mendukung pemindahan
ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim. Eks politikus Demokrat itu
menyampaikannya melalui akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2.
"Ditengah2 Pandemi COVID-19 yg masih belum kunjung usai
& terus-menerus dilakukan perpanjangan PPKM,Tadi siang saat menyertai
Kunjungan Presiden ke Samarinda ini Statemen resmi Menteri Pertahanan Prabowo
Subianto ttg Dukungan penuh utk Meneruskan Pembangunan Ibukota Baru.
AMBYAR," tulis Roy dikutip VIVA, pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Dikonfirmasi terpisah, Roy mempersilakan VIVA untuk mengutip cuitannya. Ia pun menambahkan beberapa stiker WhatsApp yang terdapat gambar dirinya disertai tulisan 'NAH ITU" dan 'wis tak batin mesti ngono'.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemani
Presiden Jokowi ke daerah calon ibu kota negara baru di Kalimantan Timur pada
Selasa, 24 Agustus 2021. Purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu menyatakan
dukungan terhadap langkah pemindahan ibu kota negara.
Pemerintah sejak akhir Agustus 2019 sudah mengumumkan lokasi
ibu kota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Saya menyampaikan saran ke presiden bahwa ini
strategis, bahwa kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota,"
kata Prabowo, Selasa, 24 Agustus 2021.
Prabowo menekankan bahwa memisahkan pusat pemerintahan dengan
pusat keuangan serta perdagangan dan industri perlu dilakukan. Kata dia, soal
rencana ini juga sudah disiapkan secara matang.
"Studinya sudah banyak dilakukan, saya sangat mendukung. Saya menyarankan ke Presiden, sudah, kita harus teruskan, Pak. Itu saran saya. Menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa persiapannya sudah sangat matang," tutur eks Komandan Jenderal Kopassus itu. []