PB HMI: Presiden Jokowi Tidak Mampu Lagi Mengelola Negara!
SANCAnews – PB HMI Komisi kepemudaan dan
kemahasiswaan menggelar mimbar virtual dengan tema Gerakan Nasional HMI
selamatkan Indonesia.
Kegiatan virtual ini dibuka dengan opening speech Ketua Umum
PB HMI Affandi Ismail yang menyampaikan bahwa, gagasan mimbar virtual ini
merupakan serangkaian agenda penting PB HMI dalam memberikan kritikan-kritikan
konstruktif terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilai sudah tidak
mampu lagi mengelola negara Indonesia.
“Mimbar virtual ini merupakan serangkaian agenda penting PB
HMI dalam memberikan kritikan-kritikan konstruktif terhadap pemerintahan
Presiden Joko Widodo yang kami nilai sudah tidak mampu lagi mengelola negara
Indonesia,” kata Affandi, Minggu (15/8).
Sementara, ketua PB HMI Komisi Kepemudaan dan Kemahasiswaan
Ari Kapitang dalam pidato pembukanya, mengungkapkan bahwa HMI akan terus
menjadi garda terdepan dalam hal memperjuangkan keadilan dan kepentingan umat
dan bangsa.
“HMI akan terus menjadi garda terdepan dalam hal
memperjuangkan keadilan dan kepentingan umat dan bangsa, itu iktiar kita semua
sampai muncul ide mimbar virtual ini, Selain itu, kami juga mengajak kepada
semua elemen bangsa untuk bersatu melawan ketidakadilan," ujarnya.
Kegiatan virtual ini menghadirkan beberapa pemantik orasi
antara lain mantan Ketum PB HMI, Chumaidi Syarif Romas, Pengamat Politik
Nasional juga Mantan Aktivis reformasi 98 Ubedillah Badrun serta Direktur
Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti.
Dalam orasinya, Rai Rangkuti menyampaikan beberapa hal yang
berkaitan dengan sektor-sektor yang mengalami kemerosotan yakni perlindungan
HAM, Gerakan anti korupsi, kebebasan berpendapat, demokratisasi dan institusi
kepolisian yang mesti terus dibenahi.
Sementara Ubedillah badrun memberikan catatan bahwa ada
beberapa hal yang mestinya menjadi fokus perhatian pemerintah diantaranya
adalah pemberantasan korupsi ditengah pandemi Covid-19, demokratisasi yang
cederung menjadi oligarki, kasus HAM, Perekonomian dan upaya
penanggulangan pandemic covid 19 yang
tidak tepat.
Selain itu, Chumaidi Syarif Romas menyampaikan bahwa banyak
problematikan bangsa yang mesti diselesaikan, HMI harus menjadi mitra kritis
pemerintah yang terus memberikan kritik konstruktif untuk kemajuan bangsa
Indonesia.
Mimbar virtual menjadi semakin menarik saat beberapa ketua-ketua umum HMI Badko dan Cabang Se-Indonesia juga memberikan orasinya yang berkaitkan dengan problematika keumatan dan kebangsaan yang cukup kompleks itu. (rmol)