Rizal Ramli Tokoh Sumbar yang Disegani Saat Ini, Megawati Perlu Meralat Pernyataannya
SANCAnews – Pernyataan Ketua Umum PDI
Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut tokoh dari Sumatera Barat tidak
sepopuler di era kemerdekaan dinilai keliru dan menyakitkan bagi warga
Minangkabau.
Begitu kata ahli strategi komunikasi Jerry Massie masih
meraba alasan yang melatari Megawati menyampaikan pernyataan itu.
Baginya, pernyataan yang menyebut Sumbar mulai kehilangan
tokoh nasinal adalah keliru. Sebab seja era Wakil Presiden Muhammad Hatta
hingga sekarang, Sumbar selalu memiliki tokoh potensial di negeri ini.
“Saya tak paham mengapa Megawati menyebut dalam frame atau
kerangka apa? Soalnya tak ada hujan tak ada angin dia melontarkan pernyataan
itu,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/8).
Yang jelas, menurutnya pernyataan itu melukai warga Sumbar.
Untuk itu, dia meminta Megawati untuk bisa berpikir matang mengenai dampak dan
risiko atas pernyataan yang disampaikan, “Pentingnya ada ahli strategi di
partai yang mengingatkan Ibu Mega,” tutur Jerry.
Terlepas dari itu, Jerry mengingatkan bahwa ada nama ekonomi
senior DR. Rizal Ramli merupakan tokoh kaliber nasional, bahkan internasional
yang berasal dari Sumbar. Terobosan Rizal Ramli saat menjabat Menko
Perekonomian di era Gus Dur telah berhasil menyelamatkan negeri ini dari jurang
krisis global.
Apalagi, Rizal Ramli yang lahir di Padang pada 10 Desember
1954 juga pernah menjadi guru ekonomi Megawati.
“Rizal Ramli tokoh asal Sumbar yang sangat disegani saat ini.
Jadi barangkali Ibu Mega harus meralat kata-kata beliau,” sambung Jerry Massie.
Saat webinar bertajuk “Bung Hatta Inspirasi Kemandirian
Bangsa” yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP, Kamis (12/8),
Megawati mengungkapkan perasaannya bahwa kondisi Sumatera Barat tidak lagi
seperti dulu. Terutama soal minimnya tokoh nasional yang muncul dari wilayah tersebut.
"Dulu saya tahu banyak sekali tokoh dari Sumbar. Kenapa
menurut saya sekarang kok kayaknya tidak sepopuler dulu atau emang tidak ada
produknya?" kata Megawati. []