Indikator Kematian Covid-19 Tak Dihapus, Menkominfo Johnny Plate:Hanya Diperbaiki
SANCAnews – Menteri Komunikasi dan Informatika,
Johnny G. Plate, menjelaskan bahwa indikator kematian pasien covid-19 sedang
diperbaiki, bukan dihapuskan dari indikator evaluasi Pemberlakukan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Johnny menyebut saat ini pemerintah tengah memperbaiki data
angka kematian, karena terdapat sejumlah catatan yang belum sesuai dengan
kondisi di lapangan.
"Pemerintah tidak menghapus atau meniadakan angka
kematian dari penilaian level PPKM. Sekarang, tengah dilakukan perbaikan untuk
memastikan ketepatan data. Jika sudah rapi, indikator kematian akan kembali
dimasukkan,” kata Johnny, Kamis (12/8/2021).
Seperti diketahui, terdapat tiga indikator dasar yang
digunakan dalam penetapan level PPKM suatu daerah, yaitu laju penularan,
positivity rate, serta angka kematian.
Namun pada perpanjangan PPKM pekan lalu, pemerintah
mengeluarkan indikator kematian karena disebut tidak aktual. Hal ini
menimbulkan distorsi dalam proses analisis suatu daerah.
Johnny mencontohkan, dari jumlah kematian yang diinput, tidak
semuanya angka kematian aktual pada tanggal tersebut.
Di antaranya barangkali terdapat data yang telah tercatat 3
minggu sebelumnya, namun kembali dilaporkan setelah pasien terkonfirmasi
meninggal.
Untuk sementara waktu pemerintah menggunakan indikator lain
untuk penilaian, seperti tingkat keterpakaian tempat tidur, kasus konfirmasi
positif, perawatan di rumah sakit, tracing, testing, dan kondisi sosio-ekonomi
masyarakat.
Dengan ketentuan baru ini, terdapat 26 kabupaten/kota yang
berhasil turun dari Level 4 ke Level 3. (suara)