PKS Minta Ade Armando cs Introspeksi Diri Usai Akun Twitter Di-Suspend
SANCAnews – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan pesan
kepada Ade Armando cs yang akun twitternya di-suspend. Menurut Mardani, Ade
Armando sc seharusnya bisa introspeksi diri.
"Pertama, semua harus ikut aturan. Baik oposisi atau
koalisi. Aturan jelas, jangan sebar hoax dan konten yang merusak. Kedua, enjoy
aja. Suspend itu bermakna kita perlu introspeksi," ujar Mardani saat
dihubungi, Minggu (8/8/2021).
Mardani menyebut beberapa kali dia dan teman-temanya mendapat
suspend dan sejenisnya. Peristiwa itu jadi pembelajaran untuk Mardani.
"Kami juga beberapa kali kena dan perbaiki diri, habis
itu jalan lagi. Ketiga, ini jadi pelajaran agar ruang publik kita agar diisi
dengan ide dan gagasan terbaik yang sehat," ucapnya.
Di Indonesia, terjadi beberapa kali tokoh mengalami masalah
di akun media sosialnya. Menurut Mardani, hal itu wajar bagi Indonesia.
"Wajar, kita masih belajar berdemokrasi. Asal mau
memperbaiki diri," katanya.
Akun twitter Ade Armando cs Di-Suspend
Akun Twitter pegiat media sosial Ade Armando kena suspend.
Meski demikian, Ade Armando tak menganggapnya sebagai pembungkaman berekspresi.
"Akun Twitter saya di-suspend. Apakah saya harus bikin
drama bahwa terjadi pembungkaman ekspresi? Bahwa ada penindasan demokrasi? Ya
enggak lah. Ya suka-suka Twitter-lah," ujar Ade Armando yang juga dosen di
Universitas Indonesia ini, Minggu (8/8/2021).
Ade Armando menduga ini ulah pasukan cyber. Ade Armando
mengaku tidak tahu konten mana yang membuat akun Twitter-nya dilaporkan.
"Kelihatannya ada pasukan cyber yang ramai-ramai
melaporkan akun saya sehingga seolah-olah saya itu menyebarkan aturan
Twitter," kata Ade Armando kepada wartawan, Minggu (8/8/2021).
"Tidak jelas konten yang mana," katanya.
Selain akun Twitter-nya, Ade Armando menyebut serangan itu
ditujukan kepada Denny Siregar hingga Eko Kuntadhi. Menurutnya, serangan ini
pekerjaan kelompok.
"Yang diserang itu juga akun Denny Siregar, Eko
Kuntadhi, Ferdinand Hutahean, dan seterusnya. Jadi jelas bukan kerjaan
perorangan," ujar Ade Armando. (detik)