SANCAnews – Pengamat politik Emrus Sihombing kembali
menghembuskan isu reshuffle di Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin di
tengah Covid-19 yang makin gawat.
Emrus menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) me-reshuffle
sejumlah Menteri yang menangani Covid-19 karena dinilai gagal.
Untuk diketahui, ada beberapa menteri yang terlibat dalam
menangani pandemi Covid-19, diantaranya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi
Sadikin.
Kemudian, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi Kordinator PPKM Darurat
Jawa-Bali.
“Saya menyarankan menteri menangani kesehatan harus direshuffle
karena gagal dalam mengatasi Covid-19,” ujarnya kepada Pojoksatu.id di, Sabtu
(17/7/2021).
Ia menilai, beberapa menteri tersebut yang diberikan tugas
menangani Covid-19, sudah gagal total mengatasi virus mematikan itu yang setiap
hari pecah rekor.
“Melihat jumlah kasus Covid-19 belum dapat dikendalikan dan
belum ada tanda-tanda menurun, inikan sudah gagal,” ucapnya.
Karena itu, Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu
meminta Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin harus melakukan pertemuan
khusus.
Hal tersebut, tambah Emrus untuk membahas masalah reshuffle
Menteri-menteri dan lembaga yang membidangi aspek kesehatan.
“Presiden harus melakukan pertemuan khusus membicarakan
kemungkinan melakukan reshuffle beberapa menteri dan Kepala Badan mengurus
aspek kesehatan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Jumlah pasien positif Covid-19 yang
meninggal dunia pada, Jumat (16/7) kemarin memecahkan rekor harian dengan 1.205
orang.
Dengan tambahan itu, akumulasi kasus kematian Covid-19 di
Indonesia mencapai 71.397 orang.
Sebelum hari ini, rekor kematian Covid-19 terjadi pada Rabu
(7/7). Saat itu tercatat ada 1.040 orang yang meninggal dunia.
Berdasarkan data laporan harian Covid-19 hari ini, provinsi
Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi dua daerah penyumbang kasus kematian
Covid-19 tertinggi.
Di Jawa Timur, dilaporkan ada 345 kasus kematian, sehingga
akumulasi kasus kematian Covid-19 menjadi 15.225 orang.
Kemudian, di Jawa Tengah ada 255 kematian Covid-19. Tambahan
itu membuat akumulasi kasus kematian menjadi 13.971 orang.
Kasus kematian tertinggi selanjutnya terjadi di Jawa Barat
dengan 137 orang, dengan itu, akumulasi kasus kematian menjadi 7.165 orang.
Sementara itu di Jakarta dilaporkan ada 132 kasus kematian
sehingga akumulasi menjadi 9.942 orang.
Sementara di DIY ada 65 kasus kematian. Tambahan itu membuat
akumulasi kematian menjadi 2.249.
Berdasarkan data, ada dua provinsi yang mencatatkan nihil
kematian Covid-19 per hari ini, yakni Maluku Utara dan Papua. Selain itu,
tercatat ada 17 provinsi yang mencatatkan kematian di bawah 10 orang.
Di sisi lain, penambahan kasus sembuh hari ini di seluruh
Indonesia mencapai28.079orang.
Tambahan itu membuat akumulasi kasus sembuh menjadi 2.204.491
orang.
Lima provinsi penyumbang kasus sembuh terbanyak secara
berurutan adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.
(pojoksatu)