Latest Post



SANCAnews – Indonesia sedang dipenuhi dengan dukacita akibat dari banyaknya korban jiwa akibat terjangkit virus corona baru (Covid-19).

 

Kondisi saat ini nyaris untuk dikendalikan. Sebab kematian dalam satu hari sudah menembus 1.205 orang.

 

Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Jakarta Pusat Utara, Fadli Rumakefing mengatakan, kondisi saat ini makin memprihatinkan karena kondisi sosial ekonomi kehidupan masyarakat yang semakin sulit bertahan hidup dalam situasi Covid-19 yang makin tak terkendali.

 

Menurut Fadil, seharusnya para pejabat negara baik itu Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif memberikan solusi dan jalan keluar terbaik pada siatuasi pandemi Covid-19.

 

Ia menyangkan sikap Pak Mahfud MD, yang malah asyik menonton sinetron Ikatan Cinta saat PPKM Darurat diterapkan.

 

Dalam pandangan Fadil, apa yang telah dilakukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu telah menyinggung perasaan rakyatnya.

 

"Tanpa tidak sadar, tweet Pak Mahfud MD ini telah menyinggung perasaan publik, perasaan masyarakat yang sedang berjuang mempertahankan hidup dan melawan pandemi Covid-19," kata Fadil, Jumat (16/7)

 

Fadil mengatakan, Mahfud MD telah memberi contoh yang tidak baik.

 

Ia menyarankan Mahfud agar mundur dari jabatan sebagai Menkopolhukam.

 

"Sebaiknya Bapak mundur saja dari Menkopolhukam. Jangan jadi beban negara dalam kondisi yang amat menyengsarakan ini," pungkasnya.

 

Menko Polhukam Mahfud MD bercerita di akun Twitter pribadinya, bahwa ia mengisi masa PPKM Darurat dengan menonton sinetron Ikatan Cinta.

 

Mahfud MD mengaku asyik mengikuti cerita sinetron favorit kaum ibu itu.

 

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," demikian tulisan Mahfud MD dikutip redaksi, Kamis (16/7).

 

Sontak cuitan Mahfud MD dibanjiri komentar. Banyak yang menyayangkan Mahfud malah mencuitkan kisah sinetron di saat rakyat kesulitan menghadapi penerapan PPKM darurat. (rmol)

 


 

SANCAnews – Pemkot Serang melarang pelaksanaan salat Idul Adha 2021 karena masih berada di masa pemberlakuan PPKM Darurat. Oleh karena itu untuk memastikan warga Serang mengikuti aturan tersebut, Satpol PP akan berpatroli dan menindak bagi pelanggarnya.

 

"Insya Allah (ada patroli oleh Satpol PP). Nanti kan kita buat surat edaran hasil rapat hari ini. Jadi di Kota Serang ini ditiadakan untuk salat Idul Adha di masjid atau berjamaah," kata Wali Kota Serang Syafrudin di kantornya pada Jumat 16 Juli 2021.

 

Jika ada yang melanggar peraturannya, Wali Kota Serang akan membubarkan masyarakat yang menggelar shalat Idul Adha, baik di masjid maupun di tanah lapang.

 

Masyarakat diimbau menggelar ibadah dirumah masing-masing bersama keluarga, guna mengurangi interaksi antar warga yang bisa jadi pemicu penularan virus COVID-19.

 

"Masyarakat yang ada berjamaah tentunya kami akan menegur dahulu terutama dari Satpol PP, TNI, Polri, mungkin akan menegur dulu jangan langsung bubarkan, takut ribut. Namanya orang lagi shlat itu enggak boleh negurnya keras jadi persuasif saja dahulu," ujarnya.

 

Kemudian pemotongan hewan kurban tidak boleh dilakukan secara berkerumun. Pembagian daging dilakukan dari rumah ke rumah sehingga warga tidak berkumpul di tempat pemotongan hewan.

 

Larangan dilakukan untuk menaati PP Darurat dan mencegah penularan virus covid-19, yang saat kini kasusnya terus naik.

 

"Bahwa keselamatan jiwa itu lebih penting dan utama dari pada yang lain, oleh karena itu umpamanya salat Idul Adha ini sunnah, berarti lebih yang diutamakan yang wajib untuk keselamatan jiwa," kata dia.

 

Kemudian pelaksanaan PPKM Darurat hari ke-13 diakui Syafrudin belum menemui hasil yang maksimal untuk menekan mobilitas masyarakat. Dia mengklaim, akan terus berupaya mengetatkan dan mempersempit ruang gerak warga.

 

"Kita sadari bahwa COVID-19 ini masih merambah kemana-mana dan juga makin ganas. Setiap hari ada yang meninggal. Jadi PPKM darurat ini belum menghasilkan sesuatu apa yang kita harapkan," kata dia lagi. (viva)



 

SANCAnews – Seorang pejabat tinggi negara mengirimkan sebuah pesan kepada ekonom senior DR. Rizal Ramli. Di dalam pesannya itu, sang pejabat mengakui betapa tidak mudah menangani varian Delta dari SARS Cov-2 yang menyebabkan Covid-19.

 

Sejauh ini Indonesia telah tercatat sebagai negara dengan kasus harian tertinggi di dunia. Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus harian di Indonesia melewati angkat 50 ribu kasus.

 

Hari ini (Jumat, 16/7) tercatat sebanyak 54 ribu kasus baru, dengan jumlah korban meninggal dalam satu hari sebanyak 1.205 jiwa.

 

“Agar Anda tahu, sangat sulit mengatasi Delta variant. Belum ada negara yang mampun mengatasi secara total varian Delta ini,” tulis sang pejabat tinggi negara dalam pesannya kepada Rizal Ramli.

 

Rizal Ramli yang mendiktekan isi pesan itu kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL menolak menyebutkan nama sang pejabat tinggi. Namun dia mengatakan, mengenal baik sang pejabat tinggi.

 

Soal sulitnya mengatasi varian Delta adalah  bagian pertama dari pesan yang diterima Rizal Ramli.

 

Di samping itu, sang pejabat tinggi negara menuduh Rizal Ramli memiliki niat buruk di balik kritik yang kerap disampaikannya mengenai penanganan pandemi di tanah air.

 

“Tanam dulu birahi politik Anda. Jangan menambah buruk keadaan karena kebencian atau merasa paling hebat,” kata sang pejabat lagi.

 

Bagian kedua dari pesan ini membuat RR menggeleng-gelengkan kepala. Dia tidak menyangka, kritik yang disampaikan berbagai kalangan, termasuk dirinya, agar Indonesia mampu menghadapi situasi sulit akibat pandemi Covid-19 ternyata dianggap sebagai bagian dari niat buruk.

 

Sebagai teman lama, kepada sang pejabat tinggi negara Rizal Ramli yang pernah menjadi panel ahli PBB membantah tuduhan liar itu.

 

“Nothing personal. Yang dilawan RR dari dulu, dari era Orde Baru, adalah kebijakan yang merugikan rakyat. Tidak ada istilah benci dan lain sebagainya. Itu mah norak. RR sudah beyond itu,” demikian Rizal Ramli. (rmol)



 

SANCAnews – Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa sebetulnya saat ini kondisi Indonesia adalah bertatus darurat militer terkait kondisi pandemi Covid-19. Selangkah lagi, darurat perang.

 

“Sebenarnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di declare, kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang,” ungkap Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/7).

 

“Nah kalau sekarang ini sudah darurat militer,” katanya lagi.

 

Menurut Menko PMK, status Darurat Militer ini terjadi lantaran Indonesia tengah berperang melawan musuh yakni Covid-19 yang tidak terlihat.

 

“Kenapa (status darurat militer)? Karena kita berhadapan dengan musuh yang tidak terlihat dan musuh tidak terlihat ini di dalam pertempurannya tidak memakai kaidah hukum perang,” jelasnya.

 

“Karena semua orang dianggap kombatan oleh Covid-19 ini,” kata Menko PMK lagi.

 

Menurut Muhadjir, ganasnya musuh makin terlihat nyata belakangan ini. Dikatakan Muhadjir, dulu ia tidak mengira jika ibu hamil dan anak-anak tidak akan jadi korban ganasnya virus Covid-19.

 

Namun, nyatanya saat ini banyak ibu hamil dan anak-anak yang menjadi korban atau meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

 

“Dulu kita kira bahwa orang hamil, anak-anak bisa tidak jadi sasaran. Sekarang anak-anak dan ibu hamil sudah banyak yang jadi korban meninggal,” jelasnya.

 

“Berarti ini perang asimetris menghadapi Covid-19 ini,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy. (pjks)



 

SANCAnews – Akun informasi COVID-19 milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten kembali mendapat kritik karena melulu menampilkan wajah gubernur dan wakil gubernur. Setelah sebelumnya direspons netizen, kali ini kritikan muncul dari dr Tirta.

 

Di akun youtubenya, dr Tirta membandingkan akun Dinkes mulai dari DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Begitu menampilkan akun milik Banten yang ditampilkan adalah wajah gubernur dan wakilnya. Ia anggap ini akun edukasi COVID-19 paling rapi dibandingkan daerah lain.

 

"Jadi kita nobatkan Dinkes Prov Banten foto feednya Instagram edukasi Covidnya paling rapi. Ini Instagramnya, rapi sekali. DKI Jateng, Yogya, Jatim, lewat semua. Paling bagus Prov Banten. Bismilah komisaris," kata dr Tirta sambil menyindir.

 

Potongan video ini tersebar dan direpost ulang olah beberapa akun media sosial di Banten. Sindiran ini tentunya mendapatkan respons dari pihak terkait.

 

Oleh Gubernur Wahidin Halim, sindiran itu dianggap kurang kerjaan. Memang di setiap feed akun itu ada wajah ia dan wakilnya. Tapi ada slide kedua dan ketiga yang menunjukkan informasi update soal COVID-19 setiap hari.

 

"Lagi pula dokter kurang kerjaan yang gini-gini kok dikomentari, turun ke lapangan! Tenaga kesehatan kurang dan terbatas," kata Wahidin begitu dimintai respons melalui aplikasi pesan oleh detikcom di Serang, dilansir detikJumat (16/7/2021).

 

Jubir Satgas COVID-19 Ati Pramudji Hastuti pun memberikan respons. Katanya akun informasi COVID-19 itu jangan dilihat hanya di slide pertama. Di setiap postingan ada tiga slide di mana berisi informasi data dan peta zonasi tiap kabupaten dan kota.

 

"Bukan hanya menampilkan wajah gubernur dan wagub saja tapi berisi informasi data Covid dan peta zonasi per kabupaten kota," ujar Ati melalui pesan terpisah.

 

Setelah ada kritik netizen, penanggung jawab akun resmi itu katanya sekarang dipegang oleh petugas dari Dinas Kominfo. Ada tenaga IT yang diperbantukan untuk mengelola akun tersebut.

 

"Ditugaskan oleh sekda untuk diperbantukan ke dinkes melalui surat yang dikirim oleh BKD," paparnya. []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.