Unggah Konten Lecehkan Ulama, Wanita di Boyolali Akhirnya Mewek Minta Maaf
SANCAnews – Akun Trikoen atau bernama asli Tri Sulastri Warga
asli Boyolali, namanya viral di jagad maya baru-baru ini. Berdasarkan jejak digitalnya,
akun Trikoen ini gencar membuat postingan dan komentar miring terhadap umat
Islam.
Wanita kelahiran 1983 yang berprofesi swasta tersebut,
berdasarkan penelusuran merupakan warga Dukuh Kiringan RT01/01 Desa Canden,
Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Ia sempat mengirimkan meme ulama dan tokoh
seperti Habib Rizieq dan Munarman berupa foto kolase yang disandingkan dengan
Firza Husein dan Lily Sofia dengan diberi caption narasi miring, “Pora kleru
drun iki lak junjunganmu sik senengane anuh”. Namun belum diketahui Trikoen
mengomentari tentang hal apa karena sudah dihapus.
Atas ulahnya tersebut, Ia menerima konsekuensi atas unggahan
dan pernyataannya di akun facebook miliknya yang menyinggung SARA bahkan
melecehkan ulama. Ia kemudian dipanggil aparat dalam rangka permintaan maaf di
depan Kapolres Boyolali, Dandim, Camat, jajaran MUSPIKA, warga dan Forum
Aliansi Muslim Boyolali yang telah melaporkan konten-konten tersebut ke Polsek
pada Selasa (25/5/2021).
Hasil pertemuan tersebut, Trikoen mengaku khilaf, Ia lantas
menghapus seluruh konten-konten yang melecehkan Ulama dan Tokoh tersebut
kemudian menyatakan permintaan maafnya yang melalui video yang disebar luaskan
melalui medsos.
Dalam salah satu kontennya, Trikoen mengunggah foto meme
ulama Habib Rizieq Shihab tengah mengendarai motor bak sampah beroda tiga,
dalam bak sampah pada meme tersebut terdapat foto-foto tokoh seperti Amien
Rais, Rocky Gerung, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Gus Nur, Ustadz Tengku Zulkarnain,
Mardani Ali Sera, Ahmad Dhani dan lainnya. Meme tersebut oleh Trikoen diberikan
caption atau narasi “Tunggale akeh bNget gulho Garek mbuang.. ahahaha.
“Assalaamu’alaikum warrahmatullah wabarakaatuh, saya Tri
Sulastri meminta maaf terkait adanya komentar atau tulisan saya yang berada di
grup FB Boykot (Boyolali Kota) yang dinilai tidak baik, komentar tersebut
adalah kekhilafan dan saya bersedia menghapus serta tidak akan mengulangi hal
tersebut. Apabila saya masih mengulangi hal tersebut, maka saya bersedia di
proses secara hukum yang berlaku, wasalaamu’alaikum warrahmatullah
wabarakaatuh,” ujarnya. []