Latest Post


 


SANCAnews – Sekelompok aktivis yang mengatasnamakan dirinya Arek 98 Suroboyo Tangi memperkarakan pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Orang-orang itu melaporkan Khofifah ke pihak kepolisian ada Senin (24/5/2021)

 

Tidak hanya Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono juga turut menjadi sasaran pelaporan.

 

Ketua Arek 98 Suroboyo Tangi Roni Agustinus menyebut, laporan tersebut ditempuh karena adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam perayaan ulang tahun sang gubernur.

 

Padahal, ketika masyarakat umum yang menggelar kegiatan sosial, satgas Covid-19 langsung bertindak dengan membubarkan maupun diproses hukum.

 

"Apa yang dilakukan kepala daerah Jawa Timur ini sungguh memalukan rakyat Jawa Timur. Ini ndak pntas lah. Apapun alasannya, apapun sanggahannya itu tidak pantas. Dimana rakyat sedang dalam situasi kebuntuan," ujar Roni Agustinus.

 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan telah menerima laporan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan, dalam perayaan ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

 

Gatot Repli Handoko menegaskan, pihaknya segera mendalami dan menindaklanjuti terkait laporan tersebut.

 

"Iya kami Polda Jatim membenarkan adanya laporan tersebut dan akan mendalami dan ditindaklanjuti," ujar Gatot di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (24/5). (glc)



 

SANCAnews – Wakil Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tri Indrawan mengungkap ada anggota TGUPP Gubernur Anies Baswedan yang mengundurkan diri. Anggota TGUPP yang disebut berinisial AW itu mundur pada awal April lalu.

 

Hal itu terungkap dalam rapat DPRD DKI bersama Pemprov DKI. Awalnya Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiono menanyakan soal kabar anggota TGUPP berinisial AW mengundurkan diri.

 

"Terkait TGUPP yang berinisial AW bergabung sejak 29 Maret 2018. Beliau masuk dalam bidang respons strategis. Diberhentikan per 1 April 2021 melalui SE Gubernur 6 132 tahun 2021 di posisi yang sama yaitu respons strategis," ujar Tri dalam rapat di DPRD DKI, Senin (24/5/2021).

 

Tri mengatakan Bappeda mendukung administrasi dari aturan gubernur. Dia juga menuturkan ada empat kriteria apabila anggota TGUPP itu akan berhenti.

 

Pertama, lanjut Tri, anggota TGUPP diberhentikan karena tersandung kasus hukum. Kedua, mengundurkan diri.

 

"Satu terkait ditetapkan sebagai tersangka ataupun terdakwa," jelas dia.

 

Kemudian yang ketiga lantaran meninggal dunia. Dan, yang terakhir, sakit sehingga tidak sanggup bekerja.

 

"Berangkat dari posisi yang terakhir, ini terkait mengundurkan diri. Terkait dengan anggota TGUPP berinisial AW," paparnya.

 

Belum ada penjelasan siapa anggota TGUPP berinisial AW itu. Mujiono kemudian menanyakan lagi proses administrasi soal pemberhentian AW, "Administrasinya mengundurkan diri, Pak," kata Tri. (dtk)




SANCAnews – Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mendapat restu dari PDI Perjuangan maju dalam bursa calon presiden 2024 dinilai akan sangat berat.

 

Indikasi tersebut sudah terlihat saat Ganjar tidak diundang dalam hajatan partai banteng moncong putih itu di Jawa Tengah.

 

Dalam pandangan pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, terdapat dua sisi yang perlu diwaspadai jika konflik internal PDI Perjuangan ini bermula dari perbedaan elektabilitas Ganjar dan Puan. Menurutnya, konflik ini terlalu dini untuk mengemuka di ruang publik.

 

"Sehingga layak dicurigai jika konflik ini adalah rekayasa sistematis, untuk menempatkan Ganjar sebagai 'korban'. Awal dari dimulainya politik playing victim untuk mempertegas seberapa kuat nama Ganjar di publik,” papar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/5).

 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini berpendapat, baik PDIP maupun Ganjar saat ini tengah menjalankan agitasi politik konflik.

 

Tidak hanya berharap agar Ganjar semakin populer sebagai kader tertindas, tapi juga ada harapan Puan lebih moncer di kalangan publik maupun internal PDI Perjuangan.

 

“Sehingga keduanya bisa membangun popularitas, tugas besarnya adalah mengkonversi popularitas itu menjadi elektabilitas. Artinya, konflik ini sama-sama untuk kepentingan politis PDIP, Puan dan Ganjar hanya sedang diperankan saja,” katanya.

 

Menurutnya, meski ada asumsi konflik soal kecemburuan Puan terhadap elektabilitas Ganjar yang terpaut jauh, namun hal tersebut dinilainya hanya bagian kecil saja.

 

"Puan tidak miliki alasan kuat untuk cemburu, mengingat waktu promosi politik masih cukup panjang, setidaknya hingga 2023. Puan masih mungkin mengejar ketertinggalan jika tepat memilih strategi pemasaran yang baik. Selain itu, dari struktur Parpol memang Puan yang lebih berpeluang dibanding Ganjar,” ujarnya.

 

Jika konflik ini terus berlanjut, sampai waktu yang panjang dan ada upaya mengganjal Ganjar, hal itu bukan perkara sulit bagi Ganjar merapat ke partai politik lain dengan modal elektabilitas dan popularitas Ganjar yang moncer di berbagai survei.

 

“Hanya saja, jika ia pindah Parpol, dan tentu memilih Parpol yang tidak miliki tokoh potensial, maka potensi Ganjar hanya akan mengejar Cawapres,” tandasnya. []



 


SANCAnews – Gubernur Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal isu yang menyebut dirinya menerima rumah mewah dari pengembang pulau reklamasi. Anies meminta agar kabar yang beredar itu segera dibuktikan.

 

Saat ditanya awak media, ia tak membantahnya secara gamblang. Namun ia justru meminta kepada para jurnalis untuk segera membuktikannya.

 

"Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis karena kalau ada berita seperti itu anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/6/2021).

 

Tak hanya itu, kata Anies, dengan melakukan penelusuran, maka akan terbuktikan sendiri mengenai adanya pemberian rumah mewah itu. Nantinya lewat berita yang diterbitkan, masyarakat akan tahu kebenarannya.

 

"Jadi beritanya itu lengkap. Jadi ini kesempatan buat teman-teman dan teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis," jelasnya.

 

Mantan Mendikbud itu juga enggan membuktikan sendiri mengenai kabar tersebut.

 

"Kalau yang disebutkan, saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh," pungkasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, isu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan hadiah dari seorang pengembang sebuah rumah menjadi sorotan dari pegiat media sosial Denny Siregar.

 

Dalam cuitannya, Denny Siregar mengatakan, bahwa ada isu Anies Baswedan mendapatkan sebuah rumah dari salah satu pengembang.

 

"Ada isu @aniesbaswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi," cuit Denny dikutip Suarabogor.id, Minggu (23/5/2021).

 

Denny Siregar mempertanyakan kebenaran Anies Baswedan yang diduga menerima pemberian dari seorang pengembang reklamasi.

 

"Ah, yang bener ??" tulisnya.

 

Dia memint agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun menelusuri isu tersebut.

 

"Supaya jangan terjadi fitnah, mungkin @KPK_RI bisa bantu selidiki," ujarnya.[sc]



 


SANCAnews – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi serius isu yang beredar di media sosial terkait pemberian rumah mewah dari pihak swasta. Dibandingkan menanggapi tuduhan tersebut, Anies menantang pihak pembuat isu untuk membuktikan tuduhan tersebut.

 

"Kalau yang disebutkan, saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh," ujar Anies di Balai Kota, Senin (24/5).

 

Di media sosial, beredar gambar rumah mewah berlantai dua berwarna putih menjulang tinggi. Rumah mewah tersebut disebut-sebut berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

 

Anies menanggapi santai tuduhan yang dinilainya tidak berdasar. "Jadi ini kesempatan buat teman-teman dan teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis," sambungnya.

 

Penelusuran merdeka.com, dilansir dari Turnbackhoax, foto rumah yang sama ditemukan di situs jual beli online.

 

Salah satu situs yang memuat foto yang identik, RumahDijual.com: "RUMAH DIJUAL: Rumah mewah siap huni baru murah di bambu apus cipayung jakarta timur". Rumah itu identik seperti yang diklaim.

 

Tampak dari depan rumah mewah berlantai dua itu didominasi warna putih dengan ukiran berwarna emas dan terlihat gerbang rumah itu berwarna putih.

 

Dalam keterangan di situs RumahDijual.com, iklam rumah ini diunggah pada 15 Juli 2018 lalu. Lokasi berada Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.