Latest Post


 

SANCAnews – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais membahas perihal korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

Menurut mantan Ketua MPR RI ini, ketiga hal tersebut sudah sangat memprihatikan. Amien menilai dari sisi korupsi, banyaknya usaha rezim melemahkan KPK sebagai lembaga penanganan korupsi.

 

Begitu juga dengan kolusi di mana menurut Amien, saat ini rezim telah diperintah dan dikuasai oleh cukong pemilik modal dan bisnis.

 

Hingga akhirnya ia menyoroti kasus nepotisme di era Jokowi yakni dengan terpilihnya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.

 

Tak hanya Gibran, Amien juga menyoroti Bobby Nasution, menantu Jokowi yang juga terpilih sebagai Wali Kota Medan.

 

“Korupsi masih luar biasa, malah KPK dipreteli kemampuannya. Kolusi juga penguasa-penguasa itu sudah menjadi sangat kuat, bahkan pengusaha mendikte penguasa. Bisnis mendikte politik. Nepotisme juga nggak ketulungan,” ujar Amien Rais.

 

“Anak Jokowi jadi wali kota, tanpa ada resistensi, yang menantunya juga, luar biasa,” jelasnya, dikutip dari terkini.id, Sabtu 22 Mei 2021.

 

Pernyataan Amien Rais tersebut ia sampaikan melalui acara Halal bi halal yang dilaksanakan oleh Partai Ummat.

 

Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 20 Mei 2021 tersebut diadakan dalam rangka memperingati 23 tahun reformasi terjadi. []



 


SANCAnews – Baru-baru ini sekelompok mahasiswa melakukan unjuk rasa mewakili nama Papua dengan menyinggung sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait konflik Papua dan membandingkannya dengan Palestina.

 

Mahasiswa Papua yang melakukan unjuk rasa tersebut menyatakan bahwa kondisi Papua saat ini tidak sedang baik-baik saja.

 

Adapun pernyataan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat kemarin, 21 Mei 2021.

 

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut Pemerintah agar lekas menarik pasukan militer dari Papua Intan Jaya dan Ndunga.

 

Salah satu koordinator aksi, Pilamo, mengatakan bahwa apa yang dialami rakyat Palestina mirip dengan apa yang dialami oleh warga Papua.

 

“Apa yang dialami oleh saudara kita di Palestina sama dengan yang dialami rakyat Papua,” ungkap Pilamo, seperti dikutip dari terkini.id pada Sabtu, 22 Mei 2021.

 

Pilamo menilai bahwasanya dalam kondisi seperti ini, Presiden Jokowi justru tampak lebih memihak kepada Palestina ketimbang rakyat sendiri di Papua.

 

“Jokowi lebih mendukung Palestina, dia melakukan penjajahan terhadap rakyat Papua. Itu bisa dilihat bahwa hari ini masih melakukan operasi militer di Puncak Papua Intan Jaya dan Ndunga,” sambungnya.

 

“Banyak pengungsian warga yang hari ini masih belum dievakuasi. Rakyat Papua pemilik tanah, tetapi mereka masih terlantar di hutan dan di pinggiran kota.”

 

Masih menurut Pilamo, rakyat Palestina dan warga Papua dianggapnya bernasib sama karena keduanya tengah dijajah.

 

Bedanya, Palestina dijajah oleh Israel, sementara Papua menurut koordinator aksi unjuk rasa itu dijajah oleh Indonesia.

 

“Palestina dijajah Israel dan rakyat Papua dijajah oleh Indonesia. Oleh sebab itu, kami mendukung kebebasan rakyat Palestina yang sama-sama tertindas,” pungkasnya. []



 


SANCAnews – Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengakui kesalahannya dalam memberikan dakwaan terhadap Habib Rizieq Shihab atas kasus kerumunan di Petamburan. Jaksa meminta maaf kepada Habib Rizieq lantaran adanya kesalahan ketik dalam merujuk 2 putusan MA mengenai tindak pidana menghasut.

 

“Atas nama Kejaksaan, tim penuntut umum, kami meminta maaf, mudah-mudahan saudara terdakwa memaafkan kekeliruan pengetikan itu," kata jaksa saat pembacaan replik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur belum lama ini.

 

Pengakuan salah itu bermula ketika Habib Rizieq saat agenda pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5) membeberkan adanya surat tuntutan jaksa yang menyebutnya telah melakukan tindak pidana menghasut sebagaimana putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1120 K/Pid/2010 dan nomor 426 K/Pid/2011. Padahal, Habib Rizieq tidak pernah dijerat dengan dua perkara itu.

 

Memang pada faktanya ada kesalahan dalam putusan MA yang dicantumkan jaksa di tuntutan Habib Rizieq. Dimana terdakwa perkara nomor 1120 K/Pid/2010 atas nama Bensasar Pasaribu. Sedangkan terdakwa nomor 426 K/Pid/2011 atas nama Karlan Suherlan alias Elon bin Sarkim.

 

Jaksa mengaku terdapat salah ketik ketika merujuk 2 putusan MA mengenai tindak pidana menghasut. Jaksa beralasan kesalahan pengetikan perkara itu lantaran adanya fitur auto correct dalam penulisan nama terdakwa.

 

"Terdapat salah pengetikan terhadap nama Moh Rizieq bin Sayyid Husein Shihab alias Habib Muhammad Rizieq Syihab akibat adanya fitur auto correct dalam penulisan nama terdakwa. Di mana saat mengetik atas nama Terdakwa secara otomatis akan terketik nama Moh Rizieq bin Sayyid Husein Shihab alias Habib Muhammad Rizieq Shihab," kata jaksa.

 

Jaksa mengatakan hal tersebut tidak disengaja dan tidak ada niat tertentu tetapi murni kesalahan fitur. “Penuntut umum tidak ada niat untuk melakukan kekeliruan yang menyebabkan disebutnya nama Moh Rizieq bin Sayyid Husein Shihab alias Habib Muhammad Rizieq Shihab, akan tetapi akibat adanya fitur auto correct," kata jaksa. (rmol)



 

SANCAnews – Lauren Booth, yang merupakan adik ipar dari mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, menjadi mualaf pada tahun 2010. Perjuangannya dalam menemukan jalan Allah SWT tergolong unik, di mana awalnya dia membenci agama Islam.

 

Melalui sebuah video, sambil sesekali terdiam menahan tangis, wanita itu menceritakan awal mula dirinya mengenal Islam. Dimulai pada tahun 2008, saat dia menjadi relawan di Palestina.

 

"Jadi saya berada di sana sebagai non muslim sepanjang bulan Ramadhan tahun 2008. Di mana lengan dan rambut saya kelihatan. Pandangan saya tentang kesopanan mungkin bukan suatu yang layak untuk dihargai," ujarnya mengawali cerita, yang diunggah dalam sebuah video di Youtube Ayatuna Ambassador, dikutip VIVA, Jumat 21 Mei 2021.

 

Meski pada saat itu Lauren Booth bukan dari kalangan Muslim dan mengenakan pakaian terbuka, dia mengaku tetap diperlakukan dengan santun oleh warga setempat.

 

"Apakah saya dengar haram dari orang Gaza? Tidak pernah sekalipun. Saat saya berada di jalan pada bulan Ramadhan dengan lengan dan rambut terbuka yang saya dengar adalah salam," lanjut dia.

 

Lauren lebih lanjut bercerita, suatu malam dia mengunjungi keluarga yang sangat miskin di Raffa. Di mana tempat tersebut merupakan tempat asal Faris Odeh, bocah Palestina yang ditembak mati oleh Pasukan Pertahanan Israel pada tahun 2000.

 

"Malam itu saya mengetuk pintu rumah keluarga yang sangat miskin di sebuah kamp pengungsian menyedihkan. Dan seorang ibu membuka pintu seperti ini, 'Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, silakan masuk. Selamat datang," kata dia.

 

"Dia menyambut saya seolah tinggal di Taj Mahal bukan kampung kumuh. Dan wajahnya begitu cerah bercahaya. Saya penasaran apakah dia baik-baik saja sekarang. Wajahnya begitu bersinar dan sekarang saya tahu itu disebut 'nur'. Wajahnya penuh dengan nur," ungkapnya.

 

Ketika Lauren masuk ke dalam rumah itu, hanya terdapat satu ruangan dengan lantai dan dinding semen serta tidak ada apa pun di dalamnya. Yang ada hanyalah matras lusuh, yang digunakan oleh si ibu, suami, orangtua dan anak-anaknya untuk tidur.

 

"Dan saya marah jika ini adalah Islam. Saya tidak habis pikir kenapa orang berpuasa? Kenapa ada Tuhan tega membuat orang lapar tambah kelaparan? Dan saya tanyakan kepada ibu di kamp pengungsian Raffa ini. Kenapa kalian puasa di bulan Ramadhan? Apa tujuannya?" tanya Lauren.

 

"Kalian bilang Tuhan kalian membuat kalian hidup tanpa makan selama 30 hari, tapi di hari 31 kalian sudah tidak punya makan. Tuhan kalian buat kalian haus selama 30 hari dan pada hari 31 kalian cuma punya air keruh bahkan tidak ada sama sekali. Apa tujuannya? Kenapa kalian puasa?" tanya Lauren yang merasa tidak habis pikir pada saat itu.

 

Si ibu kemudian menatap Lauren dan memberikan jawaban yang membuat Lauren semakin tertegun.

 

"Saya berpuasa di bulan Ramadhan untuk mengingat (kesusahan) orang miskin," kata ibu itu menjawab pertanyaan Lauren.

 

"Dia tidak punya apa-apa dan saya tidak bisa memahaminya. Kenapa dia bisa puasa untuk mengingat (susahnya) orang lain? Bagaimana dia mengingat kemiskinan orang lain sementara dia sendiri tidak punya apa-apa?" tutur Lauren sambil terisak.

 

Saat itu, terlintaslah di benaknya seputar pemikirannya tentang Tuhan, Islam dan menjadi Muslim.

 

"Jika ini adalah Islam saya ingin jadi Muslim. Jika kasih sayang Tuhan berbentuk sebuah agama, maka saya ingin agama itu. Jika kasih sayang kalian kepada sesama meski dalam keadaan sulit berbentuk sebuah agama, maka saya ingin masuk agama itu. Dan jika kasih sayang kepada para musafir berbentuk sebuah agama, maka izinkan saya jadi Muslim. Subhanallah," kata Lauren.

 

Namun, butuh waktu 2 tahun hingga akhirnya Lauren Booth mantap berhijrah dan memeluk Islam.

 

"Butuh 2 tahun bagi saya hingga saya bersyahadat. Allah Maha Tahu berapa lama yang dibutuhkan bagi kita untuk cukup rendah hati dan hati kita bersih dari segala penyakit yang ada padanya," tutup Lauren Booth. (viva)





SANCAnews – Kuliner Khas Kalimantan Babi panggang (Bipang) Ambawang sekitar 2 minggu lalu menjadi trending topic di media sosial, khususnya Twitter. Bipang Ambawang ini viral setelah disebut Presiden Jokowi dalam pidato yang diunggah video Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada 5 Mei 2021.

 

Wartawan VIVA pun menelusuri dampak kehebohan tersebut, hingga ke sebuah restoran yang menjual kuliner babi panggang yang dikelola oleh Abu Lambarto. Restoran ini terletak di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

 

Restoran yang menjual daging babi panggang ini terlihat sederhana, namun terlihat asri. Karena desain bangunannya terbuat dari kayu dan beratap daun. Kemudian di dalam resto tersebut terdapat sejumlah meja dan kursi yang terbuat dari kayu dengan kapasitas tempat duduk 6 orang.

 

Manajer Bipang Ambawang, Abu Lambarto, mengatakan restoran tersebut mulai beroperasi 23 Agustus 2020 atau sekitar 8 bulan berjalan. Sejak beroperasi, jumlah pengunjung terus meningkat, dan peningkatan itu meningkat drastis sejak disebut Jokowi.

 

"Sejak disebut oleh pak Presiden Joko Widodo, pengunjung restoran semakin banyak, dan omzet naik hingga 50 persen. Sebelum disebut oleh pak Jokowi, kami hanya bisa menjual daging babi panggang sebanyak 8 kilogram, tapi sekarang bisa mencapai 24 kilogram," ujar saat berbincang dengan jurnalis VIVA, Sabtu, 22 Mei 2021.

 

Ia menuturkan, Bipang Ambawang merupakan rumah makan yang mengkhususkan diri pada daging babi panggang khas suku Dayak Kalimantan Barat yang disantap dengan saus dan sambal. Dan harga daging babi panggang bervariasi mulai dari Rp. 57 ribu porsi menjadi Rp. 2 juta.

 

"Pembelian babi panggang yang kami olah bisa via paket online dan melalui Tokopedia, atau bisa langsung datang ke restoran," ujar Abu.

 

Salah satu pengunjung, Herculana Henny yang berasal dari Kabupaten Sanggau mengatakan rasa daging babi panggang yang diolah oleh resto Bipang Ambawang sangat enak. Cuma katanya, rasa pedasnya masih kurang. Dan dia meminta agar rasa pedasnya bisa ditambahkan.

 

"Rasa daging panggangnya sangat enak, dan harganya juga tidak terlalu mahal. Ini yang kedua saya makan di sini, karena saya memang pecinta makanan kuliner khas Kalimantan Barat," tuturnya. []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.