Latest Post



SANCAnews – Penasihat Utama Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Akbar Velayati, mengatakan bahwa Palestina dan Hamas adalah kekuatan penting dan berpengaruh di Gaza. Ia meyakini, kemenangan atas serangan Israel akan segera diraih bagi mereka dan orang-orang terhormat Palestina.

 

"Orang-orang Palestina telah melawan selama lebih dari seperempat abad melawan kejahatan rezim Zionis yang merebut. Mereka telah berjuang dan menunjukkan bahwa mereka adalah pembawa bendera kebangkitan Islam," ujar Velayati dalam percakapan teleponnya dengan Pemimpin Senior Hamas, Ismail Haniyeh, Senin (16/5), seperti dikutip dari Iran Pers.

 

Menurutnya, bertahun-tahun sebelum kemenangan Revolusi Islam, selain berusaha membebaskan bangsa Iran, Imam Khomeini juga berusaha membebaskan Palestina dan mendeklarasikan hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan sebagai Hari Quds Internasional, terang Velayati.

 

"Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah melanjutkan jalan ini dengan ketegasan dan keseriusan yang sama dan selalu menekankan dukungan penuh dari rakyat Palestina sebagai masalah terpenting di dunia Islam dan Republik Islam Republik Islam Iran," katanya.

 

"Insya Allah kemenangan akan segera diraih, dan orang-orang terhormat Palestina telah menunjukkan bahwa mereka selalu menjadi yang terdepan dalam gerakan pembebasan di dunia Islam,” kata Velayati.

 

Velayati mengucapkan belasungkawa atas kemartiran dari orang-orang yang tertindas, termasuk wanita dan anak-anak Palestina.

 

Ismail Haniyeh mengapresiasi posisi Republik Islam Iran dalam masalah Palestina. Ia mengatakan: "Saya berterima kasih atas posisi berharga dan kuat dari Republik Islam Iran dan saya ingin mengirim salam kepada Pemimpin Revolusi Islam dan rakyat Iran dan menekankan bahwa Republik Islam Iran adalah salah satu negara terkemuka untuk mendukung perjuangan Palestina dan Holy al-Quds." (rmol)




SANCAnews – Anggota dewan pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo merasa heran atas peryataan yang keluar dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar yang terkesan lembek melihat serangan Israel terhadap Palestina.

 

Dalam sebuah pernyataanya di acara Muhasabah Penghujung Ramadhan Darurat Al-Aqsa, Selamatkan Gaza dan Rebut Kembali Palestina yang digelar secara virtual, Rabu (12/5), Miftachul Akhyar mengajak rakyat Palestina untuk introspeksi diri terkait kembalinya penyerangan yang dilakukan Zionis Israel di Masjid Al-Aqsa dan Gaza di tengah Ramadhan.

 

"Kita heran dan sedih, justru sikap Ketum MUI saudara Miftachul Akhyar malah minta rakyat Palestina mawas diri," kata Anton dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).

 

Semestinya, sambung Anton, sebagai Ketum MUI, Miftachul Akhyar tegas dan lantang melontarkan protes sekaligus mengecam Zionis Israel karena telah secara nyata membantai umat muslim di Palestina, yang dalam tindakan Israel itu ratusan warga Palestina diserang saat melaksanakan shalat tarawih. 

 

"Bukan malah minta rakyat Palestina mawas diri sehingga dalam kejadian ini seolah kaum muslimin di Palestina yang berada dalam posisi bersalah," sesal Anton.

 

Menurut Anton, MUI semestinya memberikan dukungan moril spiritual pada rakyat Palestina, salah satunya dengan menyatakan jihad Fisabilillah ke seluruh Kaum Muslimin untuk menolong saudaranya di Palestina.

 

Selain itu, di taraf nasional, MUI selayaknya memobilisasi kaum muslimin di tanah air untuk melakukan perlawanan pada Israel secara konstitusional sesuai UUD 1945 dan konvensi-konvensi internasional.

 

"Dan yang paling efektif murah dan mudah ssgera dapat dilakukan adalah perang pikir (ghozwul fikri) dan perang ekonomi (ghozwul ma'isah) dengan cara boikot tidak beli semua produk Israel. Pasti langsung kolaps. Ini sudah dimulai masyarakt barat Eropa dll, justru bangsa-bangsa non muslim. Mari kita segera boikot produk Israel," pungkas Anton. (rmol)




SANCAnews – Pemerintah diminta menggalang dukungan internasional untuk menyeret pemerintah Israel ke Mahkamah Internasional agar diadili atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap bangsa dan rakyat Palestina.

 

Hal itu disampaikan anggota Komisi Perlindungan Anak DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (17/5).

 

"Pemerintah tidak cukup sebatas mengecam. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong konsolidasi darurat di tingkat regional maupun global demi menghentikan kekerasan di Palestina," ujarnya.

 

Ketua DPP PKS ini menilai perlu tindakan yang kuat, tegas, dan terukur, dari negara muslim dunia agar Israel dapat menghormati hak-hak rakyat Palestina.

 

Menurutnya, langkah ini mendesak dilakukan demi mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi.

 

"Komunitas internasional perlu mendukung," tegasnya.

 

"Dengan demikian, apakah pantas Israel ini disebut sebagai bagian dari negara dunia?" imbuhnya menegaskan.

 

Lebih lanjut, Bukhori juga mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak guna mendukung pemenuhan kebutuhan pelayanan medis di seluruh rumah sakit di wilayah Palestina yang tengah mengalami krisis.

 

"Warga yang kritis harus segera memperoleh penanganan memadai sebelum korban jiwa terus melonjak. Karena itu, bantuan internasional menjadi sangat mendesak kali ini. Atas nama kemanusiaan," ucapnya. (rmol)


Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, (kanan) berbincang bincang dengan Wakil Bupati Rudi Hariansyah (kiri) dan Pj. Sekda Emirsa Ziswati, usai apel pagi (foto: Emil)



SANCAnews – Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menginstruksikan pihak terkait dalam mengatasi banjir yang terjadi di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan pada Minggu (16/5) malam.

 

Meluapnya sungai Batang Tapan menyebabkan sekitar 800 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir, yaitu di Kampung Binjai dan Kampung Tangah.

 

Dalam hal ini Rusma mengatakan, harus ada kajian lebih dalam, mulai dari Hulu hingga Hilir sehingga penangananya juga tepat serta melakukan evaluasi secara menyeluruh.

 

"Untuk itu, saya minta kepada Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan Damkar harus turun ke lapangan secara bersama - sama agar penangananya tuntas," kata bupati saat memimpin apel perdana usai libur lebaran 1442 H, Senin (17/5) di halaman kantor bupati setempat.

 

Pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) guna pemantauan kondisi tutupan hutan di kawasan hutan Ranah Ampek Hulu Tapan.

 

"Bila ditemukan kegiatan Ilegal Logging, maka harus dilakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku," sambungnya lagi.

 

Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin. Apel turut dihadiri Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah.

 

Penjabat (Pj) Sekda, Emirda Ziswati, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah dan pejabat esolon III.

 

Selain itu, bupati juga meminta seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pessel agar lebih fokus dalam bekerja, sehingga tugas yang amanatkan lebih cepat tuntas dan sesuai target.

 

"Banyak hal-hal tidak bisa dicapai dalam waktu yang ditetapkan. Contohnya Rancangan Peranturan Daerah (Ranperda) tentang rancangan SOTK hingga kini belum rampung," ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas PSDA, Doni Gusrizal mengatakan, Detail Engineering Design (DED). Sebelumnya pemerintah pusat sempat mengalokasikan anggaran kegiataannya.

 

Kegiatan rencananya digawangi Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera V dan PSDA Prov Sumbar senilai Rp49 miliar. Namun, pendanaan itu kembali ditarik ke pusat, guna percepatan penanganan Covid-19.

 

"Pada kegiatan ini, ada beberapa anak sungai yang bakal dibenahi. Kalau secara keseluruhan, total biayanya diperkirakan bisa mencapai Rp500 miliar," bebernya. (Emil).




SANCAnews – Jumlah warga Indonesia keturunan Yahudi tidaklah banyak jika disbanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan catatan di wikipedia, di tahun 2009-2010 jumlah keturunan Yahudi Indonesia diperkirakan mencapai 2.000 orang. Mereka tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

 

Di Indonesia saat ini telah dibentuk The United Indonesian Jewish Community (UIJC) oleh komunitas Keturunan Yahudi Indonesia. Organisasi ini sudah dibentuk sejak Tahun 2009, tapi baru diresmikan pada bulan Oktober tahun 2010. UIJC ini dipimpin oleh keluarga Benjamin Meijer Verbrugge (Ibu Meijer Coen)

 

Menurut sumber dari UIJC saat ini keturunan Yahudi di Indonesia yang sudah diketahui hampir mendekati 2.000-an orang. Yang sudah terdeteksi 500-an. tersebar hampir merata di seluruh Indonesia, bahkan ada di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

 

Di Sulawesi Utara ada potensi sampai 800-an orang, di Jakarta diperkirakan lebih dari 200-an orang dan di Surabaya terdapat keturunan Yahudi yang juga cukup banyak jumlahnya.

 

Selain itu anggota UIJC juga ada yang berasal dari daerah lain, di antaranya Lampung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Solo, Cilacap, Yogyakarta, dan Bali.

 

Umumnya mereka adalah keturunan campuran antara Indonesia dengan Yahudi Belanda, Jerman, Belgia, Irak, dan Portugis.

 

Meski demikian, bukan berarti anggota UIJC harus beragama Yahudi,karena organisasi ini hanyalah sebagai paguyuban warga keturunan Yahudi di Indonesia.

 

Begitu juga ada yang terindikasi Keturunan Yahudi yang berasal dari Spanyol, Portugis dan Belanda di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua yang juga cukup banyak jumlah-nya.

 

Dan saat ini yang menjadi anggota UIJC yang sudah terdata sekitar 100 orang dewasa, tapi sekarang mulai bertambah jumlahnya mencapai 280 orang di seluruh Indonesia.

 

Kalau UIJC lebih banyak di dominasi oleh Yahudi asal Belanda, Jerman dan Portugis yang bercampuran pribumi Indonesia. Umumnya banyak di antara mereka yang sudah beralih agama, dan perawakannya lebih Indonesia.

 

Namun berbeda dengan Komunitas Yahudi Surabaya yang bernama “Israelitische Gemeente Soerabaia”, mereka adalah keturunan langsung orang Yahudi imigran dari negara Irak. Perawakan mereka masih khas Yahudi, bahkan masih mengadopsi nama-nama Ibrani.

 

Yahudi Surabaya memiliki bangunan Sinagoga di atas tanah milik Eigendom Verponding yang dibangun oleh Joseph Ezra Izaak Nassiem tahun 1948, dan kemudian diurus oleh keluarga Sayers.

 

Komunitas Yahudi Surabaya dikabarkan telah memiliki hubungan dengan komunitas Yahudi di Sulawesi Utara. Selain itu ada beberapa di antara mereka yang bergabung dengan UIJC.

 

Jejak komunitas Yahudi Surabaya dapat ditelusuri dari pemakaman besar Yahudi di daerah Kembang Kuning, Surabaya. []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.