Latest Post



SANCAnews – Agresi tentara Israel ke sejumlah wilayah Palestina sejak 8 Mei lalu bukan merupakan aksi bela diri atas provokasi kelompok Hamas di Jalur Gaza.

 

Sebab nyatanya, kelompok Fatah yang menguasai wilayah Tepi Barat Palestina ikut mengecam dan melawan serangan Israel.

 

"Narasi bahwa Hamas selalu memprovokasi dan Israel cuma membela diri itu yang terus dibangun Israel, dan belakangan muncul di media sosial di negara kita," kata Analis Pemikiran dan Politik Timur-Tengah Zuhairi Misrawi dalam program Blak-blakan di detik.com, Senin (17/5/2021).

 

Dalam beberapa kasus terdahulu mungkin benar Hamas dengan ideologi politiknya pernah sekali-dua kali melakukan provokasi, tapi kali ini lain. Menurut Zuhairi, pemicunya adalah perilaku tentara Israel yang masuk ke dalam Masjidil Aqsa ketika warga Palestina tengah menunaikan salat Taraweh. Dalihnya adalah untuk menangkap pengunjuk rasa Palestina.

 

"Tindakan tentara Israel itu yang justru memantik kemarahan Hamas sehingga mereka menembakan rudal ke wilayah Israel," ujar Zuhairi Misrawi.

 

Sebelumnya, warga Palestina menggelar unjuk rasa di Jalan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur. Mereka menentang aneksasi warga Yahudi atas sejumlah lahan milik warga Palestina. Lahan di sana ada sudah ditempati warga Palestina selama hampir satu abad, bahkan ada seorang warganya telah berusia 103 tahun.

 

Pada waktu hampir bersamaan, warga Israel tengah merayakan "Yerusalem Day'' di tembok ratapan yang menempel persis dengan Kubah Emas Dome of Rock. Di tengah euforia itu ada sebagian warga Israel yang memprovokasi tentara mereka untuk mengepung kawasan Masjidil Aqsa.

 

Tapi anehnya narasi yang berkembang justru sebaliknya, seolah Hamas yang melakukan provokasi. Selain kerap menyebut Hamas sebagai provokator, Israel dan Amerika Serikat juga sukses menjadikan Hamas sebagai kelompok teroris.

 

Toh begitu, Zuhairi Misrawi yang meraih gelar Sarjana Filsafat dari Universitas Al-Azhar Mesir menyarankan agar Hamas dan Fatah melakukan rekonsiliasi.

 

Kedua kekuatan besar di Palestina ini harus duduk bersama merumuskan kembali pola perjuangan meraih kemerdekaan, "Bila perlu, perundingan untuk rekonsiliasi dilakukan di Jakarta," ujarnya. []




SANCAnews – Influencer dan hafiz Al Quran, Taqy Malik salah satu publik figure di Indonesia yang bersuara lantang mendukung Palestina. Dia kerap berbagi postingan update tentang kebrutalan Israel di tanah Palestina.

 

Namun, di balik itu semua, Taqy sempat menguak kekecewaannya terhadap apa yang terjadi di Indonesia. Sebab, dia menilai banyak sekali warga yang ternyata mendukung Israel.

 

“Yang mirisnya lagi di Indonesia banyak masyarakat yang justru pro sama Israel, dan mereka itu muslim loh, bayangkan. Dimana hati nurani mereka,” tegasnya di Instagram Story-nya, Minggu (16/5/2021).

 

Dia sedih, mengingat Indonesia menjadi umat muslima terbesar di dunia, namun pemahaman tentang apa yang terjadi Palestina tidak seperti yang diharapkan.

 

“Sedih makanya, Indonesia menjadi umat muslim terbesar di dunia. Namun itu hanya sekadar angka, malu sama negara yang non muslim, namun mereka turun ke jalan menyuarakan hal ini,” tandasnya.

 

Taqy pun menghargai upaya sebagian selebriti yang mau ikut bersimpati atas penderitaan rakyat Palestina.

 

“Gua jujur, gua sangat respect kepada teman-teman seluruh artis, infliuencer, selebgram yang bersuara, speak up, tentang kondisi Palestina saat ini. Thank you, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua,” jelasnya.

Sebut Instagram Lagi Panik

 

Sementara itu, Taqy juga menyentil Instagram yang beberapa kali menghapus postingan terkait Palestina.

 

“Instagram lagi panik banget, semua postingan berbau Palestina bakal dihapus, di-take down, gokil. Ayo teman-teman, gaungkan Israel is terorist, mereka akan ketakutan,” ajaknya.

 

Taqy juga memastikan tidak peduli jika postingan-postingannya tentang update Palestina di Instagram jadi masalah.

 

“Aku tidak peduli dengan urusan feed Instagram ku. Aku tidak peduli dengan urusan kerjaanku, aku tidak peduli dengan urusan duniawiku. saat ini, hati dan ragaku ini hanya terfokus kepada penderitaan saudaraku disana,” tegasnya.

 

“Tidak sedikit anak kecil yang menjadi korban rudal rudal zionisme, tidak sedikit di antara mereka dari bayi sudah ditinggal pergi kedua orang tua dan keluarganya untuk selamanya,” lanjut pria yang juga menggalang dana untuk rakyat Palestina ini.

 

Taqy mengakui kerap menangis melihat video korban kekejaman Israel, “Begitu iri nya kami kepada kalian saudara saudaraku, yang setiap kami ummat muslim di dunia mendambakan kematian syahid dalam berjuang dijalanmu, Engkau mendapatkan itu semua, Engkau memang pantas mendapatkan itu semua saudaraku,” jelasnya.

 

Salah satu yang diunggahnya adalah video bayi yang tewas dibom Israel. “Berbahagilah di surga adek adek-ku. Semoga Allah mengizinkan aku dan kami semua bisa berjumpa dengan mu di Surga,” ungkapnya.

 

“Jika kalian tidak menemukan kami di surga, cari kami dan bantu kami. Setidaknya di dunia kami hingga detik ini terus berjuang menyuarakan kebebasan palestina dan Baitul Maqdis,” pungkasnya. (psid





SANCAnews – Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus mengecam kekerasan terbaru yang terjadi antara Israel dan Palestina. Banyak anak-anak menjadi korban peristiwa ini.

 

Dalam doa perdamaian yang dia sampaikan di Vatikan akhir pekan ini, dia menyebut bahwa kematian yang terjadi akibat serangan tersebut, khususnya kematian anak-anak, adalah tanda bahwa Israel tidak ingin membangun masa depan, tetapi ingin menghancurkannya.

 

“Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih dan berisiko merosot menjadi spiral kematian dan kehancuran,” kata Paus Fransiskus, dilansir Pojoksatu,id.

 

Dia menambahkan, banyak orang terluka dan banyak orang yang tidak berdosa telah meninggal, termasuk di antaranya adalah anak-anak.

 

“Saya bertanya pada diri sendiri, Ke mana kebencian dan balas dendam akan mengarah?,” katanya.

 

”Apakah kita benar-benar berpikir kita akan membangun perdamaian dengan menghancurkan yang lain?” jelasnya seperti dikabarkan Channel News Asia.

 

Diketahui bahwa serangan udara Israel telah menghantam Kota Gaza sejak beberapa hari terakhir.

 

Kementerian Kesehatan Gaza pada akhir pekan ini, 10 wanita dan delapan anak termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam serangan udara tersebut.

 

Sementara itu, lebih dari 50 orang lainnya terluka dalam serangan zionis Israel ke tanah Palestina tersebut. []



 

SANCAnews – Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyayangkan masuknya warga negara asal China yang terus masuk ke Indonesia di tengah kebijakan pelarangan mudik. Ia mempertanyakan apa pekerjaan dari WN China yang diklaim sebagai tenaga kerja asing (TKA) tersebut.

 

Protes Saleh bukan tanpa sebab. Ia mengkhawatirkan pemberian izin masuk TKA China itu sekaligus dapat menjadi pintu masuk bagi Covid-19. Terlebih, yang menjadi pertanyaan Saleh ialah mengapa harus TKA China yang dipekerjakan, bukan justru rakyat sendiri.

 

"Apa sih jenis pekerjaan yang mesti membutuhkan TKA China? Kementerian tenaga kerja perlu terbuka terkait masalah ini," kata Saleh kepada wartawan, Senin (17/5/2021).

 

Saleh juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai abai, padahal di satu sisi masyarakat sudah melakukan penolakan terhadap kedatangan ratusan TKA China.

 

Saleh berujar pemerintah perlu mengkalkulasi untung rugi memperkejakan TKA China. Sebabnya kata Saleh sejauh ini belum pernah mendengar bahwa kedatangan TKA China dapat meningkatkan pemasukan negara.

 

"Setidaknya, saya belum pernah membaca laporan bahwa mereka berkontribusi dalam meningkatkan APBN. Kalau kontribusinya tidak signifikan, ya dihentikan saja dulu sementara, ini demi keamanan warga masyarakat. Apalagi, belakangan ini peningkatan jumlah yang terpapar Covid-19 semakin tinggi," tutur Saleh.

 

Diketahui, sebanyak 170 Warga Negara China kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (17/5/2021). Video kedatangan mereka viral di media sosial disebarkan oleh akun instagram @warung_jurnalis, dalam video itu tampak beberapa penumpang tengah menunggu bagasi, namun mereka mencolok perhatian karena menggunakan baju hazmat.

 

Berdasarkan manifest terdapat 170 penumpang yang terdiri dari 158 WNA China dan 12 orang WNI.

 

Kemudian, ratusan orang ini menjalani pemeriksaan ketat baik keimigrasian maupun pemeriksaan kesehatan di Bandara Soetta, lalu dikarantina sesuai dengan aturan penerbangan internasional selama pandemi Covid-19.

 

"Mereka menggunakan pesawat Carter dari Guangzhou, padahal Menhub masih memberlakukan larangan penerbangan pesawat carter hingga 17 Mei 2021. Ratusan Warga Negara China tiba di bandara Soetta dengan pesawat carter China Southern CZ 387 Sabtu (15/05/21) pagi," tulis @warung_jurnalis dikutip Suara.com, Minggu (16/5/2021).

 

Sementara Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati membenarkan peristiwa itu, namun menurutnya ratusan orang itu tidak menggunakan pesawat carter seperti yang dinarasikan dalam instagram tersebut.

 

"Itu penerbangan reguler yang membawa penumpang umum. Pesawat carter yang bawa TKA dari luar negeri sudah diberhentikan sejak 5 Mei 2021," kata Adita saat dihubungi Suara.com, Minggu (16/5/2021).

 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto juga menyebut tidak ada pesawat carter yang masuk ke Bandara Soetta sejak Menhub Budi Karya Sumadi menutupnya.

 

"Di data kami tidak ada (pesawat) charter, karena hanya reguler yang beroperasi," jelasnya.

 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan tidak akan ada lagi penerbangan charter pada masa larangan mudik Lebaran 2021 mulai Senin (10/5/2021) hari ini.

 

"Berkaitan penggunaan pesawat udara, tadi sudah disetujui bahwa tidak ada penerbangan carter selama masa larangan mudik ini," kata Budi dalam jumpa pers dari Istana Negara, Senin (10/5/2021).

 

Untuk kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, pemerintah akan mengangkut mereka ke tempat tujuan yang dikomandoi oleh Panglima Kodam setempat. (sc)




 

SANCAnews – Penyuntikkan vaksin AstraZeneca di Indonesia dihentikan sementara oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

 

Jurubicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, pihaknya menghentikan pemberian vaskinasi asal Inggris tersebut dengan jumlah tertentu yang didasari pada pertimbangan yang matang.

 

"Penghentian sementara ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah," ujar Nadia dalam siaran pers yang diterima Senin (17/5).

 

Dia menjelaskan, penghentian ini dilakukan guna memastikan keamanan vaksin. Meskipun di Indonesia sudah dinyatakan aman penggunaannya oleh otoritas terkait.

 

"Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak termakan hoax yang beredar," tuturnya.

 

Lebih lanjut, Nadia menyebutkan bahwa penghentian penyuntikkan termasuk distribusi vaskin AstraZeneca hanya akan dilakukan terhadap batch CTMAV547, dengan jumlah dosis 448.480.

 

Adapun terkait laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan AstraZeneca batch CTMAV547, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) sedang melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap Kelompok tersebut sesuai dengan rekomendasi Komnas KIPI.

 

Proses uji ini lanjut Nadia, akan berlangsung selama dua hingga tiga pekan. Alasannya, dasar dari pemeriksaan ini adalah karena tidak cukup data untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.

 

"Sekarang sedang diuji vaksinnya dari segi sterilitas dan toksisitas, apakah vaksin yang disuntikkan itu steril atau tidak. Kami juga cek apakah ada kandungan toksisitasnya atau tidak," tambahnya.

 

Terkait uji toksisitas, dijelaskan bahwa itu dilakukan untuk mengetahui zat yang merusak bila dipaparkan terhadap struktur organisme, seperti sel atau organ tubuh.

 

Sementara sterilitas diuji untuk mengetahui apakah vaksin tersebut bersih dari kuman atau mikroorganisme lain. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.