Ketum MUI Minta Rakyat Palestina Mawas Diri, ICMI: Kok Jadi Seolah Mereka Yang Salah?
SANCAnews – Anggota dewan pakar Ikatan Cendikiawan Muslim
Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo merasa heran atas peryataan yang keluar
dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar yang terkesan
lembek melihat serangan Israel terhadap Palestina.
Dalam sebuah pernyataanya di acara Muhasabah Penghujung Ramadhan
Darurat Al-Aqsa, Selamatkan Gaza dan Rebut Kembali Palestina yang digelar
secara virtual, Rabu (12/5), Miftachul Akhyar mengajak rakyat Palestina untuk
introspeksi diri terkait kembalinya penyerangan yang dilakukan Zionis Israel di
Masjid Al-Aqsa dan Gaza di tengah Ramadhan.
"Kita heran dan sedih, justru sikap Ketum MUI saudara
Miftachul Akhyar malah minta rakyat Palestina mawas diri," kata Anton
dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).
Semestinya, sambung Anton, sebagai Ketum MUI, Miftachul
Akhyar tegas dan lantang melontarkan protes sekaligus mengecam Zionis Israel
karena telah secara nyata membantai umat muslim di Palestina, yang dalam
tindakan Israel itu ratusan warga Palestina diserang saat melaksanakan shalat
tarawih.
"Bukan malah minta rakyat Palestina mawas diri sehingga
dalam kejadian ini seolah kaum muslimin di Palestina yang berada dalam posisi
bersalah," sesal Anton.
Menurut Anton, MUI semestinya memberikan dukungan moril
spiritual pada rakyat Palestina, salah satunya dengan menyatakan jihad
Fisabilillah ke seluruh Kaum Muslimin untuk menolong saudaranya di Palestina.
Selain itu, di taraf nasional, MUI selayaknya memobilisasi
kaum muslimin di tanah air untuk melakukan perlawanan pada Israel secara
konstitusional sesuai UUD 1945 dan konvensi-konvensi internasional.
"Dan yang paling efektif murah dan mudah ssgera dapat dilakukan adalah perang pikir (ghozwul fikri) dan perang ekonomi (ghozwul ma'isah) dengan cara boikot tidak beli semua produk Israel. Pasti langsung kolaps. Ini sudah dimulai masyarakt barat Eropa dll, justru bangsa-bangsa non muslim. Mari kita segera boikot produk Israel," pungkas Anton. (rmol)