Latest Post


 


SANCAnews – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengumumkan ribuan buruh akan turun ke jalan untuk menggelar aksi solidaritas bagi Palestina dalam konflik Israel di Jalur Gaza. Aksi solidaritas digelar di sejumlah lokasi pada Selasa, 18 Mei 2021 nanti.

 

"Ribuan buruh akan turun ke jalan, serempak 18 Mei 2021, pukul 09.00 sampai selesai sesuai arahan petugas keamanan di 24 provinsi yang tercatat," ungkap Presiden KSPI Said Iqbal saat konferensi pers virtual, Minggu (16/5).

 

Said mengatakan aksi solidaritas akan dilakukan oleh buruh di 24 provinsi dan sekitar 300 kabupaten/kota di Indonesia.

 

Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, NTB, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan lainnya.

 

Rencananya, mereka akan menggelar aksi di depan Kantor PBB dan Duta Besar Amerika Serikat di Jakarta dan kantor gubernur, bupati, wali kota, hingga DPRD di daerah masing-masing.

 

"Aksi akan dilakukan dengan cara damai dan santun, serta wajib mengikuti protokol kesehatan seperti aksi-aksi sebelumnya, termasuk May Day, dengan rapid antigen, menjaga jarak, pakai masker, membawa handsanitizer, dan lainnya," terangnya.

 

Lebih lanjut Said mengatakan para buruh mengecam dan mengutuk keras agresi militer Israel di Gaza kepada masyarakat dan bangsa Palestina.

 

"Kami mengutuk dan mengecam keras kekerasan yang dilakukan di bulan ramadan oleh tentara dan polisi Israel terhadap masyarakat sipil," katanya.

 

Serangan udara dari Israel di Gaza terjadi sejak Senin (10/5). Secara total, serangan itu telah menewaskan 145 orang termasuk 41 anak-anak dan melukai 1.100 orang lainnya. []



 


SANCAnews – Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas. Beberapa hari yang lalu, tentara Israel menggempur kawasan Masjidil Aqsa dan menewaskan kaum muslim yang sedang beribadah.

 

Melihat kondisi tersebut, banyak pihak yang membantu dengan menggalang donasi serta memberikan sumbangan makanan dan dan keperluan sehari-hari lainnya.

 

Salah satunya, masyarakat Kota Padang yang ikut menyumbangkan sebuah mobil Ambulance untuk mengevakuasi korban kemanusiaan di Palestina. Di sebuah foto yang diunggah oleh seorang netizen memperlihatkan satu unit mobil Ambulance sumbangan warga Kota Padang.

 

Mobil tersebut sibuk membantu mengevakuasi korban di Palestina akibat bombardir tentara Israel. Pada foto itu, Ambulance yant berlambang Tuah Sakato milik Kota Padang  terpasang di dinding depan dan samping mobil itu.

 

Ambulance dari para dermawan dan Pemerintah Kota Padang itu dibeli dan dimodifikasi langsung di Palestina pada tahun 2020 lalu. Ambulance itu di dalamnya terdapat perlengkapan medis untuk pertolongan pertama bagi pasien.(*)





SANCAnews – Ahli hukum tata negara Refly Harun mengomentari kabar Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan keluarga yang ternyata pernah terpapar Covid-19.

 

Refly Harun membandingkan dengan menyinggung sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Walikota Bogor Bima Arya, dan Eks Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.

 

Dalam hal ini, dia lebih banyak membahas soal Habib Rizieq dan proses penegakan hukum yang kini menjeratnya yang tidak lain berhubungan dengan Covid-19.

 

Perbandingan itu dipaparkan Refly Harun dalam video berjudul "AHOK (JUGA) SEMBUNYIKAN FAKTA PERNAH CORONA!!! NGGAK DIAPA-APAIN TUH!!" yang tayang melalui saluran YouTube miliknya, Minggu (16/5/2021).

 

"Saya hanya ingin memberikan sebuah perbandingan. Seseorang yang tidak menceritakan bahwa dia Covid-19 itu tidak bisa dikatakan lantas menyembunyikan kebohongan atau tidak menyampaikan kebenaran," ujarnya seperti dilansir Suara.com.

 

Pasalnya, menurut Refly Harun baik-baik saja berarti tidak merasakan apa-apa. Namun, itu bukan berarti tidak terkena apa-apa dan terkadang merupakan ungkapan optimistik saja.

 

Refly Harun menyinggung hukuman pidana penjara 10 tahun dan Habib Rizieq yang kini mendekam di penjara.

 

"Karena itu tidak masuk akal ketika orang tidak mengatakan dia terkena covid-19, lalu dikatakan menyebar berita bohong, hoaks, dan ancaman hukum yaitu 10 tahun penjara," tukasnya.

 

Salah satu saksi ahli sidang Habib Rizieq itu juga mengatakan, ada demo beberapa orang yang baru dibikin usai eks pentolan FPI rentan terjerat kasus.

 

"Ada kelompok yang mendemo Habib Rizieq dan kelompok itu baru dibuat," terang dia.

 

Hal tersebut lah yang kemudian diakui oleh Refly Harun sebagai penyebab munculnya rasa keprihatinan terhadap penegakan hukum di Indonesia.

 

Lebih lanjut, Refly Harun kemudian membahas soal Ahok berikut pejabat lain yang juga sempat terpapar Covid-19 seperti Anies Baswedan, Bima Arya, dan Airlangga Hartarto.

 

Menurutnya, tidak ada yang salah dengan Ahok apabila tidak mengatakan bahwa dirinya positif Covid-19, kecuali apabila tidak melakukan isolasi.

 

Namun, Refly Harun menyoroti dalam hal fungsi publik di mana seorang pejabat perlu memberikan informasi apabila dia terpapar Covid-19 lantaran menyangkut kepentingan banyak orang.

 

"Kalau dia melakukan isoman ya tidak perlu terus terang. Tapi kalau harus menjalankan fungsi publik, dia harus memberikan wanti-wanti bahwa terkena covid sehingga orang lain gak berhubungan," kata Refly Harun.

 

"Anies Baswedan pernah kena covid dan harus mengatakannya karena banyak orang berhubungan dengan dia. Bima Arya juga, tapi Airlangga Hartarto gak mengatakannya," sambung dia.

 

Melihat beberapa pejabat itu, Refly Harun lantas kembali mengungkit Habib Rizieq yang sudah mendekam di penjara selama beberapa bulan. Dia mengatakan, ancaman hukuman 10 tahun keterlaluan.

 

"Kita menegakkan hukum secara rasional, kalau tidak mengatakan yang sebenarnya, lalu diancam hukuman 10 tahun itu keterlaluan," tegasnya.

 

Habib Rizieq sudah mendekam berbulan-bulan di tahanan menurut Refly Harun sudah lebih dari cukup. Oleh sebab itu, kasus ini kata dia bisa menjadi bahan koreksi bagi penegakan hukum.

 

"Yang bersangkutan sudah mendekam 5 bulan lebih di tahanan alias 150 hari lebih. Itu more than enough. Kasus Habib Rizieq harusnya bisa mengoreksi proses penegakan hukum. Lainnya its okey. Ahok dalam kasus ini tidak merugikan siapa-siapa," tandasnya.

 

Sebelumnya Ahok Ahok membagikan pengalamannya usai terpapar Covid-19. Ia menyarankan warga yang hasil tes swabnya positif Covid-19 agar segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

 

"Prinsipnya jika kita Test rutin dan temukan positif. Sebaiknya langsung ke RS Dengan pengalaman yang ada dan cepat ditangani , mudah mudahan cepat disembuhkan," kata Ahok kepada Suara.com, Sabtu (15/5/2021).

 

Ahok sempat terpapar Covid-19 dan menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina. Sebagai penyintas, ia menganjurkan jika hendak melakukan isolasi mandiri juga harus mengkonsumsi vitamin dan obat-obatan dari rumah sakit.

 

"Terutama pastikan saturasi oksigen. Dokter di rumah sakit sudah tahu pemberian vitamin dan juga obat anti virus. Bisa juga diminta isolasi saja dengan bekal vitamin dan obat obat rumah sakit," ujar.

 

Tak hanya itu, mantan Gubenur DKI Jakarta itu berpesan agar masyarakat tetap waspada dengan penularan Covid-19 saat bertemu siapapun termasuk saudara. Ahok menyarankan untuk menghindari makan bersama atau satu mobil dengan siapapun jika tak memiliki hasil tes swab PCR.

 

"Hindari ketemu terutama makan bareng atau semobil dengan siapapun termasuk saudara jika tidak ada hasil test swab PCR," katanya. []



 


SANCAnews   Ucapan dukacita mengalir bagi Birgaldo Sinaga, pegiat media sosial yang meninggal karena COVID-19. Kerabat pria yang sempat menjadi relawan COVID-19 itu mengumpulkan donasi yang kini mencapai Rp 1 miliar.

 

Hal tersebut disampaikan Denny Siregar dalam akun Instagram resminya @dennysirregar. Dalam caption-nya, Denny menyebut mendiang Birgaldo orang baik.

 

"Sudah tembus 1 miliar donasi untuk keluargamu, Bir.. Semua orang kehilanganmu. Itu buah dari perbuatan baikmu," ujar Denny, dikutip Minggu (16/5/2021).

 

Sebelumnya, sejumlah sahabat dan kerabat Birgaldo mengumpulkan donasi untuk keluarga yang ditinggalkan. Hal tersebut rutin disampaikan di akun Facebook Alia Shahnaz, informasi tersebut juga diunggah oleh Denny Siregar di Instagram nya.

 

Donasi tersebut terus bertambah dari mulanya disampaikan berjumlah Rp 434 juta. Selain itu, Denny menyampaikan, anak Birgaldo akan mendapat beasiswa hingga jenjang sarjana dari Triawan Munaf dan Luhut Binsar Pandjaitan.

 

"Terima kasih banyak untuk Triawan Munaf dan Opung LBP yang sudah memastikan untuk memberikan beasiswa ke anak Birgaldo Sinaga dari SD sampai Sarjana.. Orang baik bersama orang baik," ujar Denny.

 

Soal beasiswa ini, detikcom telah berupaya menghubungi juru bicara Luhut, Jodi Mahardi. Namun Jodi mengatakan belum mengetahui informasi tersebut.

 

Sebelumnya,ucapan dukacita mengalir atas kepergian Birgaldo Sinaga seorang pegiat media sosial (medsos) yang meninggal setelah berjuang melawan Corona (COVID-19). Ucapan dukacita disampaikan oleh semua kalangan, dari sesama pegiat media sosial hingga pejabat negara.

 

Sosoknya dikenang oleh para sahabatnya, seperti Denny Siregar, Permadi Arya atau Abu Janda, hingga Niluh Djelantik. Birgaldo adalah pegiat medsos yang dikenal dekat dengan kegiatan kemanusiaan.

 

"Perbedaan pendapat yang pernah terjadi di antara kami tidak akan pernah bisa menghapuskan jejak bahwa kami pernah bersama.. @birglado_sinaga sudah berpulang. Istirahatlah dalam damai, kawan. Kamu pergi duluan," tulis Denny Siregar melalui akun Instagram pribadinya seperti dilihat, Sabtu (15/5/2021). Dia juga menambahkan emotikon menangis dalam tulisannya di Instagram.

 

Kemudian juga Niluh Djelantik, dia salah satu sahabat Birgaldo sama dengan Abu Janda dan Denny Siregar. Niluh bahkan membuat rekening khusus yang dia umumkan melalui Instagram pribadinya untuk memberikan tali kasih kepada putri Birgaldo.

 

"Hari Senin, Mbok Niluh akan membuka satu rekening khusus untuk kesayangan yang berkenan memberikan tali kasih pada putri Almarhum Bir dan istri. Seluruh dana yang masuk akan diserahkan kepada istrinya dan dilaporkan secara transparan. Selamat jalan sahabatku @birgaldo_sinaga. Jasa dan pengabdianmu tak akan kami lupakan. Tugasmu di bumi telah usai. Temani perjuangan kami dari sana hingga kita bersua kembali. Kami akan jaga Baby K dan istrimu tercinta. Itu janjiku," tulis Niluh. []



 


SANCAnews – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang mempersiapkan surat pernyataan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait dengan serangan Israel ke wilayah Palestina.

 

Hal itu diungkap oleh Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam diskusi virtual Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bertajuk "100 Hari Pemerintahan Biden dan Dunia Islam" pada Minggu (16/5).

 

Dalam surat tersebut, Sudarnoto mengatakan, MUI akan memberikan pernyataan keras kepada AS sebagai negara yang melancarkan "perang melawan teror", di mana Biden harus melawan terorisme yang sedang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.

 

"Dalam surat yang sedang saya siapkan kepada Joe Biden, saya menyebutkan bahwa Amerika sangat getol, di garda depan memerangi terorisme," ujar Sudarnoto.

 

"Dan saya menyampaikan, 'Saatnya Anda, Joe Biden, melawan terorisme Israel. Ini adalah terorisme yang dilakukan oleh negara dan jangan ada satu pun negara yang melindungi terorisme, seperti Anda juga dulu tidak pernah melindungi kekuatan-kekuatan terorisme mana pun juga'," tegasnya.

 

Menurut Sudarnoto, pernyataan keras MUI perlu diberikan untuk melindungi umat Islam dari kejahatan-kejahatan, khususnya yang dilakukan oleh negara.

 

Ia berharap, dengan Biden dapat meninjau surat tersebut dengan hati nurani sehingga AS dapat bertindak sesuai koridor hukum internasional dan hak asasi manusia.

 

Termasuk mencabut veto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mendesak Israel mematuhi sejumlah langkah guna menghentikan ketegangan.

 

"Kalau dia bicara menggunakan hati nuraninya, sebagai human, semoga ada perubahan penting," pungkasnya.

 

Serangan Israel ke wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza, telah banyak memakan korban jiwa.

 

Data yang dikutip dari Al Jazeera menunjukkan, per 16 Mei, setidaknya 149 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak meninggal dunia akibat serangan Israel sejak 10 Mei. Lebih dari 1.000 orang lainnya juga dilaporkan terluka.

 

Selain di Jalur Gaza, serangan Israel juga terjadi di Tepi Barat, yang membuat setidaknya 13 warga Palestina meninggal dunia. Di pihak Israel, serangan Hamas telah mengakibatkan 10 orang tewas. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.