Latest Post


 


SANCAnews – Krisis di perbatasan Israel dan Palestina terus mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk negara tetangga, mulai dari Turki hingga Indonesia.

 

Bahkan hingga saat ini, Turki mengajak sejumlah negara, diantaranya Rusia agar turut berperan agar tercipta kedamaian bagi Palestina.

 

Membahas Rusia, negara yang satu ini memang dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer paling besar di dunia. Bahkan, Presiden Vladimir Putin baru-baru ini membahas sebuah senjata yang dijuluki ‘Nuklir Hari Kiamat’.

 

Melansir dari kantor berita TASS, Rusia disebut memiliki senjata sebuah drone bawah air yang memiliki daya ledak mencapai dua megaton.

 

Disampaikan residen Valdimir Putin dalam konfrensi pers tahunan, pada Kamis (17/5/2021) lalu, dalam kesempatan laporan senjata strategis Rusia, ia turut membahas senjata bernama Poseidon.

 

Putin menyebut, proses pembuatan poseidon telah memasuki tahap akhir dan berjalan dengan sangat baik hingga saat ini.

 

“Poseidon (kendaraan bawah air tak berawak bertenaga nuklir), pekerjaannya berjalan dengan baik,” ujar Putin.

 

Kekuatan senjata yang satu ini bisa dibilang sebagai "mimpi buruk" atau "kiamat" lantaran jangkauannya mencapai 10.000 kilometer sehingga berdampak pada lautan dunia.

 

Untuk perbandinggan, jika Poseidon diluncurkan dari Laut Barents atau Kutub Utara, maka nuklir berbentuk torpedo ini mampu melintas hingga ke Atlantik bagian Utara.

 

Tidak hanya daya jelajah, hulu ledak Poseidon ini mampu menciptakan guncangan serta gelombang tsunami hingga puluhan meter.

 

Pengembangan senjata ini tentu tidak bisa membuat Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu kekuatan dunia diam. Secara bertahap, AS mengawasi pengembangan senjata ini sejak tahun 2020 silam.

 

AS sendiri sudah berkali-kali mengecam dan meminta Rusia agar segera memberhentikan pengembangan senjata poseidon.

 

Sebelumnya, pada Maret 2019, Presiden Putin pernah menjelaskan bahwa Poseidon mampu meluluhlantakan bangunan, kapal induk, hingga sejumlah target serupa lainnya.

 

Empat bulan kemudian, Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang memarkan fasilitas dan proses drone nuklir tersebut dirakit.

 

“Drone memiliki beberapa keunggulan. Kapal selam dengan awak di atas kapal, tentu saja, adalah senjata yang kuat, tetapi ada batasan tertentu pada faktor manusia,” ujar mantan Kolonel Direktorat Intelijen Utama (GRU) Rusia, Alexander Zhilin melansir Hops.id (jaringan Suara.com).

 

“Poseidon secara praktis bisa waspada dan melakukan tugas kapan saja,” sambungnya.

 

Rusia direncanakan pada tahap awal bakal menggunakan 16 Poseidon untuk memperkuat garda terdepan pasukan tempur Armada Utara.

 

Bahkan, pihak militer rusia mengklaim Poseidon memiliki kemampuan menyelam hingga cukup dalam dan dapat menyembunyikan diri dari radar manapun, termasuk AS. []



 


SANCAnews – Sikap pasif yang ditunjukkan Indonesia dalam hal ini pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait serangan tentara Israel kepada rakyat Palestina, menjadi sorotan.

 

Belakangan, sikap pasif ini dikaitkan dengan wacana tawaran bantuan dari Amerika Serikat senilai Rp 28,5 teriliun, andai Indonesia mau berdamai dengan Israel.

 

Salah satu yang mengungkit kembali rencana tersebut adalah politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

 

"Pernah ada rencana bantuan Amerika Rp 28,5 triliun buat Indonesia jika berbaik-baik dengan Israel. Saya tidak terlalu mengikuti apakah ada realisasinya," ujar Andi Arief di akun Twitternya, Jumat malam (14/5).

 

Meski begitu, Andi mengaku tidak bisa memastikan, tidak munculnya sikap keras Indonesia terhadap Israel atas serangan itu, berkaitan dengan tawaran bantuan atau bukan.

 

"Seperti ketidaktahuan saya, apakah ada hubungan lembeknya Pak Jokowi terhadap situasi Palestina saat ini," heran Andi.

 

Wacana bantuan uang untuk Indonesia jika berdamai denga Israel muncul pada akhir tahun 2020 lalu.

 

Pernyataan itun muncul dari CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler.

 

Dia mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 28,5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel. Hal itu dia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg.

 

"Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan," kata Boehler dikutip dari Times Of Israel, Rabu (23/12). (rmol)



 


SANCAnews – PRESENTER Deddy Corbuzier langsung bereaksi saat sikap diamnya terkait kekejaman tentara Israel terhadap warga Palestina, dikritik.

 

Dia menyebut tidak ingin bicara terburu-buru soal peristiwa tersebut. “Tapi bicara terlalu cepat bisa jadi sebuah kebodohan,” tulisnya di akun Instagram-nya, Sabtu (15/5/2021).

 

Deddy menyebut akan berbicara soal Palestina saat mendapatkan narasumber yang tepat untuk dibawa ke Podcast.

 

“Gini ya brur. Teroris kejadian, saya bicara dengan BNPT di Podcast, KRI Nanggala tenggelam. Saya diam sampai dapat yang kompeten untuk bicara. Itu peristiwa di Indonesia, depan mata,” jelasnya.

 

Dia mengaku harus belajar banyak soal Palestina, sebelum mengutarakan pendapat ke publik.

 

“Nah, peristiwa di luar Indonesia yang saya pribadi harus belajar banyak. I better talk with a right person. Kita berusaha sampai detik ini untuk dapatkan Duta Besar Palestina bicara ke Podcast. Hopefully we get it,” bebernya.


Memilih Diam sebelum Ketemu Narasumber yang Tepat

 

Sebelum mendapatkan narasumber yang tepat, Deddy menegaskan akan tetap diam.

 

“But before that. I stay quite and defends my country (saya akan tetap diam, dan membela negara saya). That’s, my statement,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, Muhammad Husein Gaza, relawan dan aktivis Indonesia di Gaza-Palestina mengajak Deddy bersuara soal Palestina.

 

Sebab, selama ini, Deddy dianggap menjadi salah satu public figure yang cukup berpengaruh atas isu apapun. Dia kerap menggunakan Instagram dan Podcast-nya untuk mengangkat persoalan apapun.

 

Namun, untuk serangan Israel belakangan ini yang menyasar Masjidil Al Aqsa dan pemukiman di Gaza, Deddy tidak bersuara apapun.

 

Hal inilah yang membuat Muhammad Husein Gaza, yang selalu update kondisi di Palestina, membuat tulisan khusus untuk Deddy, yang diunggahnya di media sosial miliknya, Jumat (14/5/2021).

 

“Yang saya hormati om @mastercorbuzier, saya melihat anda sebagai sosok inspiratif yang tidak pernah merasa tenang ketika anda mendengar dan melihat adanya kejanggalan dan ketidak adilan di sekitar anda,” tulis relawan Merc Indonesia ini.

 

“Anda selalu kritis terhadap berbagai isu yang sedang beredar luas, tragedi yang sedang terjadi lalu berusaha mencoba mencari solusi dan jalan keluar,” lanjutnya.

 

Dijelaskannya, saat ini 2,2 juta warga Palestina di Gaza sedang berada dalam pembantaian masal oleh pasukan penjajah. “Anak-anak dan wanita menjadi korban kebrutalan mereka,” sebutnya.

 

Diungkapkannya memasuki hari ke-4 serangan Israel, sudah 112 warga sipil Gaza terbunuh. 28 di antaranya anak-anak, 15 wanita dan 621 warga terluka.

 

“Dan sampai detik ini, saat saya merangkai tulisan ini, suara bom masih terdengar tanpa henti. dari tank-tank baja di perbatasan hingga jet-jet tempur yang dari udara terus melakukan serangan,” jelasnya.

 

Pria yang telah menikah dengan perempuan Palestina ini mengajak Deddy untuk bersuara.

 

“Intinya sebagai sesama manusia dan seorang dengan aqidah yang sama, saya hanya ingin mengingatkan dan mengajak anda untuk ikut bersuara,” imbaunya.


Diam Adalah Kejahatan

 

Muhammad Husein Gaza menjelaskan, diamnya orang-orang atas penderitaan rakyat Palestina adalah kejahatan, “Mohon untuk tidak diam, karena diam nya kita adalah sebuah kejahatan,” tukasnya. (psid)



 


SANCAnews – Peziarah protes mal dibuka namun tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta ditutup dengan alasan menghindari kerumunan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun angkat bicara.

 

"Ya memang mal dan lain-lain juga berpotensi kerumunan, cuma kan sudah dibatasi, kan tempat pariwisata masuknya dibatasi 30 persen dan secara online, kalau dikuburan kan nggak bisa secara online, sulit membatasinya. makanya (TPU) ditutup pilihan terbaiknya," ujar Riza saat dihubungi, Jumat (14/5/2021).

 

Riza mengatakan TPU ditutup untuk ziarah hanya berlangsung hingga Minggu (16/5). Setelah itu, warga boleh berziarah kembali.

 

"Kebijakan penutupan pemakanan sementara sampai dengan hari Minggu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan, karena kita tahu ziarah kubur di musim lebaran ini sangat padat, menimbulkan gesekan apalagi jalannya kecil-kecil gang-gangnya. kumpul semua keluarga dari kakek, nenek, dari ibu, cucu biasanya kumpul semua di situ, di situ dapat berpotensi kerumunan pada akhirnya dapat menularkan (virus Corona)," ucapnya.

 

Politikus Gerindra itu meminta kepada warga untuk berhati-hati dalam mengantisipasi penularan virus Corona. Terlebih, saat ini mutasi baru COVID-19 telah ditemukan di berbagai negara.

 

"Makanya kita harus hati-hati, ada varian baru dari Inggris, dari India, dari Afrika Selatan yang penyebarannya lebih mudah, lebih cepat, oleh karena itu harus ada upaya ekstra melakukan upaya pembatasan di antaranya tempat-tempat yang berpotensi jadi kerumunan termasuk di kuburan, tempat pemakaman," katanya. (dtk)





SANCAnews – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik adanya rombongan WNA asal China ke Indonesia. Padahal masyarakat Indonesia sendiri tengah menjalani larangan mudik lebaran.

 

Fadli Zon menyebutkan, pada hari raya lebaran tetap aja ada WNA yang masuk ke Indonesia. Ia mempertanyakan kedatangan mereka?

 

"Ini rombongan WNA China berdatangan terus tanpa henti bahkan di hari Lebaran. Mau kerja atau migrasi menetap di negeri ini?," tulis Fadli Zon melalui twitter @fadlizon.

 

Ia juga mengungkapkan, rakyat Indonesia mau mengunjungi orang tua dan ziarah ke makam pun tak bisa dilakuka. Sementara WNA dibiarkan masuk ke Indonesia, "Sementara kita mau ziarah kuburpun tak bisa," tulis Fadli Zon.

 

Diketahui, kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal China ke Indonesia belum lama ini menimbulkan amarah dan kecemburan sosial di tengah pelarangan warga lokal untuk mudik lebaran tahun ini.

 

Meski masih masa pandemi, berdasarkan informasi dari Suarajakarta.id total terdapat 157 orang WNA yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (08/05/2021). Para WNA tersebut datang dari Guangzhou-China menggunakan pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-387.

 

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun SuaraSurakarta.id, pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF855 dari Fuzhou, Cina, mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 12.20.

 

Dari total 114 penumpang, sebanyak 110 WNA asal Cina. Mereka menjalani karantina di wisma ataupun di hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus TNI, dengan rincian: Hotel Arcadia 53 orang, hotel Shangrila 1 orang, Grand Sahid Jaya 18 orang, Mercure Jakarta Batavia 9 orang, Holiday Inn Gajah Mada 30 orang.

 

Dalam penerbangan itu juga terdapat 1 WNA asal Korea yang melakukan karantina di Hotel Grand Sahid, 2 WNI yang karantina di Hotel Mercure Batavia dan 1 WNI karantina di Wisma Atlet. [sc]




SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.