Latest Post


 


SANCAnews – Bangsa Indonesia telah kehilangan sosok ulama yang apa adanya seperti almarhum Ustadz Teuku Zulkarnain.

 

Ustadz yang lahir dari ormas Islam Mathla'ul Anwar itu dikabarkan meninggal dunia saat azan Maghrib pada, Senin (10/5), di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

 

Di mata Politisi PKS Nasir Djamil, sosok almarhum merupakan pribadi yang apabila berdakwah selalu menyampaikan apa adanya dan bukan ada apanya. Nasir mengaku kenal secara pribadi dengan mendiang saat dia masih kuliah.

 

"Saya sudah mengetahui dan mengenal beliau sejak masih kuliah. Saat itu beliau di Medan, sedangkan saya di Aceh. Beberapa kali teman-teman yang bergabung dengan Jamaah Tabligh mengajak untuk mendengarkan ceramah beliau jika saya berada di Medan. Lama tak berkabar, akhirnya saya mengetahui beliau 'hijrah' ke Jakarta," ucap Nasir bercerita kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (10/5). 

 

Nasir juga pernah mendengar Ustadz Tengku Zulkarnain saat mengisi ceramah di Masjid Al Hakim Menteng Jakarta Pusat beberapa waktu belakangan.

 

"Almarhum sosok penceramah apa adanya bukan ada apanya. Ia keras terhadap orang dan pihak yang menyakiti umat Islam. Umat Islam Indonesia kehilangan sosok almarhum," demikian Nasir Djamil. []



 


SANCAnews – Presiden Joko Widodo diminta segera mencopot menteri yang belum lama ini dilantik, yakni Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

 

Desakan tersebut disampaikan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer yang menilai beberapa narasi Presiden Joko Widodo yang berujung kegaduhan tak lepas dari peran M Lutfi.

 

"Kalau dia bersikap ksatria, dia harusnya mundur karena berulang kali offside dan menghebohkan publik," kata Noel, sapaan Immanuel Ebenezer dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/5).

 

Noel menjelaskan, setidaknya ada beberapa 'dosa' Mendag selama lima bulan menjabat di Kabinet Indonesia Maju. Pertama terkait kebijakan impor beras yang bertentangan dengan semangat benci produk asing, serta ajakan presiden membeli bipang ambawang dalam acara yang diadakan Kementerian Perdagangan belum lama ini.

 

"Tidak ada menteri dalam sejarah Indonesia merdeka yang dalam 5 bulan melakukan kesalahan narasi seperti Mendag Muhamad Lutfi," jelasnya.

 

"Memang pernah ada menteri ribut-ribut dengan Wapres? Tapi itu soal kebijakan. Nah ini beda soal narasi atau konten sosialisasi. Makanya ini lebih ke arah kebodohan. Cek bipang ambawang mudah sekali, tinggal dicek saja di Google, aman," katanya.

 

Karena itu, kata Noel, tidak ada pilihan selain mundur. Hal itu semata-mata untuk menyelamatkan nama baik Presiden Jokowi.

 

"Saya tegaskan lagi tidak ada menteri yang bikin heboh karena kemalasan dan kebodohannya seperti Lutfi," tutupnya. (rmol)



 


SANCAnews – Postingan terakhir mendiang Ustaz tengku Zulkarnain di sorot. Sebelum Ustaz Tengku Zulkarnain tak sadarkan diri dan dirawat.

 

Tengku Zulkarnain memposting soal pasien covid-19. Tengku Zulkarnain meninggal saat azan magrib, Senin (10/5/2021).

 

Kabar meninggal Tengku Zulkarnain disampaikan dr Diana Tabrani, pengelola Rumah Sakit Tabrani, Pekanbaru.

 

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ust. Tengku Zulkarnain," kata dr Diana Tabrani.

 

Diana Tabrani mengatakan, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat melawan virus corona yang menggerogoti tubuhnya sejak pekan lalu.

 

Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah dikabarkan positif Covid-19. Sebelum terpapar Covid-19, rupanya Tengku Zul sempat mencuitkan tentang wafat karena Covid-19.

 

Hal tersebut ia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Minggu 2 Mei 2021.

 

"Semoga semua kaum muslimin yang wafat kena Covid-19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yang berhasil sembuh dilindungi Allah dalam ketaatan kepada-Nya. Al Fatihah, Amin," tulisnya, dikutip Beritahits.id.

 

Sejak saat itu, Tengku Zul tak lagi aktif di media sosial. Keberadaannya pun sempat menjadi pertanyaan warganet.

 

Diketahui, Tengku Zul sempat melakukan perjalanan berkeliling Riau untuk mengaji dan berdakwah.

 

Tengku Zul juga dikabarkan sempat menjalani swab PCR di RS Tabrani pada 2 Mei 2021.

 

Kemudian, sempat beredar isu bahwa Tengku Zul dikabarkan terpapar covid-19 sehingga tak muncul di media sosial.

 

Tengku Zul kemudian dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Profesor Doktor Tabrani di Pekanbaru.

 

Muncul dugaan Tengku Zul terpapar Covid-19. Setelah ditelusuri, dugaan tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. Mimi membenarkan bahwa Tengku Zul terpapar covid-19. (sc)



 


SANCAnews – Presiden Joko Widodo seolah menyiapkan kampanye untuk masa jabatan periode ketiga dengan beberapa kali hadir di acara yang dihadiri banyak orang.

 

Begitu dikatakan pakar filosofi Rocky Gerung dalam dialog interaktif yang diunggah akun Youtube Ahmad Yani Channel, Senin (10/5).

 

"Presiden Jokowi sedang kampanye untuk periode ketiganya sejak saat ini dengan mondar mandir dari satu kerumunan ke kerumunan lainnya," ujar Rocky.

 

Selain kerumunan di Maumere yang viral beberapa waktu lalu, Rocky juga menyoroti bagaimana Presiden Jokowi hadir di acara pernihakan megah Atta Halilintar yang digelar di hotel.

 

Satu hal pokok yang disoroti Rocky adalah soal pengamanan. Pasalnya, Presiden Jokowi hadir di acara private dalam waktu yang berdekatan dengan aksi teror di Mabes Polri.

 

"Bayangkan presiden datang ke kawinan di hotel, kawinan yang merupakan acara privat dari orang yang kebetulan selebritis," katanya.

 

"Tiga hari sebelumnya ada bom di Mabes Polri, itu artinya presiden potensi untuk diincar teroris sehingga perlu pengamanan ekstra ketat, itu berarti ada biaya negara dikeluarkan untuk tiga kali lipat pengamanan presiden," terangnya.

 

Bukan sekadar biaya pengamanan Presiden Jokowi saja, kata Rocky, biaya pengamanan dari anggaran negara juga dikeluarkan untuk pejabat negara yang hadir seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

 

"Jadi ada tiga pejabat negara hadir di acara pesta perkawinan private dengan biaya negara itu, pengamanan itu dari APBN. Kan nggak mungkin si penganten yang biayain," pungkasnya. (rmol)



 


SANCAnews – Mantan Wakil Sekjen MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan Ustaz, Tengku Zulkarnain meninggal karena COVID-19 selepas Azan Magrib Senin, 10 Mei 2021.

 

Anwar pun mengaku sempat bingung dengan kabar meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain tersebut. Namun salah satu yang memberi kabar mengatakan, kabar itu berasal dari Ustaz Abdul Somad.

 

"Saya juga sudah dapat penjelasan dari RS Tabrani bahwa beliau memang meninggal karena terkena COVID-19,” ujar Anwar saat diwawancarai tvOne.

 

Dia menegaskan, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dalam kondisi Syahid. Karena selain di bulan Ramadhan, beliau meninggal karena wabah yaitu COVID-19.

 

"Beliau ini meninggal dalam kondisi Syahid. Kita mungkin bersedih ya tapi beliau meninggal dengan baik karena dosa-dosanya diampuni," tegasnya.

 

Lebih lanjut dia meminta seluruh pihak memaafkan segala kesalahan yang dilakukan Ustaz Tengku Zulkarnain. Apalagi ditegaskan beliau dikenal ramah dan santun kepada semua orang, "Saya atas nama MUI meminta agar segala kesalahan beliau dimaafkan," ungkapnya. (viva)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.