Latest Post




SANCAnews – Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani menyebut polemik kuliner bipang ambawang sudah selesai. Hal itu setelah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta maaf dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman.

 

Arsul menilai publik sudah sepatutnya menerima maaf atas polemik bipang ambawang. Terlebih saat ini tengah bulan Ramadhan.

 

"Pak Menteri @Kemendag sebagai penanggung jawab kegiatan dimana Presiden @jokowi sampaikan pesan yang dianggap tidak 'pas' tersebut telah minta maaf. Sepatutnya dengan semangat yang melekat pada ibadah 'menahan diri' Ramadhan, kita maafkan ...," kicau Arsul lewat akun Twitter pribadinya @arsul_sani, Minggu (9/5/2021).

 

Karena itu, Arsul menganggap permasalahan kuliner berbahan dasar babi khas Kalimantan itu sudah selesai sehingga masyarakat dapat move on dari hal tersebut.

 

"Jadi soal bipang, case closed.. Move on lanjutkan puasa..," ucapnya.

 

Sebagaimana diketahui, kuliner bipang viral di media sosial (medsos). Itu lantaran video pernyataan Presiden Joko Widodo saat mempromosikan kuliner khas daerah yang bisa dipesan secara online.

 

Banyak yang mempertanyakan alasan Presiden juga menyebut bipang yang merupakan makanan berbahan dasar babi. Tim komunikasi Presiden pun dipersoalkan.

 

Menanggapi kehebohan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta maaf dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman.

 

“Kami Kementerian Perdagangan (Kemendag) selaku penanggung jawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan bapak presiden. Kami mohon maaf sebesarnya jika terjadi kesalahpahaman,” tuturnya dikutip dari video youtube Kementerian Perdagangan, Sabtu (8/5/2021). (*)



 


SANCAnews – Sebuah video yang menayangkan iring-iringan rombongan diduga pengawalan terhadap Presiden Joko Widodo viral di media sosial.

 

Dalam rekaman video tampak sejumlah kendaraan yang digunakan petugas keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri mengiringi sebuah mobil yang menurut perekam video adalah mobil Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan mudik.

 

Ketika iringan kendaraan tersebut melintas, sejumlah kendaraan lain tampak berhenti sejenak.

 

Terdengar dari rekaman tersebut si perekam menyebutkan kendaraan plat B dan rombongan RI-1 (Kendaraan Presiden) pulang kampung.

 

"Ini Letter B, kalau ini pulang atau mudik ni? kek begini ni, wey, pulang apa mudik itu?," ucap si perekam video.

 

Tampak sejumlah kendaraan beriringan bersama mobil pengawalan dari kepolisian. Umumnya kendaraan yang melintas dan menjaga berplat B.

 

"Udah buka wilayah, pulang kampung, RI-1 pulang kampung tuh, RI-1 pulang kampung, woi," ucap si perekam video.

 

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @FKadrun pada tanggal 8 Mei 2021 pukul 12.52 wib.

 

Menanggapi unggahan tersebut, seorang netizen mengatakan ketika itu presiden ada kunjungan kerja peresmian pembangkit listrik di Surabaya. Tapi ketika pulang apa presiden singgah ke solo atau tidak, belum diketahui.

 

"Katanya itu kunjungan kerja peresmian pembangkit listrik gitu bang, rada2 ngejebak juga sih ini jadinya, tp sepulangnya dari Surabaya dia nyinggah solo atau kagak juga ga tau," kata @mafa_yulie.

 

Ada juga netizen yang bilang walikota Solo juga telah melarang mudik.

 

"Bukannya udah dilarang sama walkot solo?," tulis akun @RhAshadi.

 

Netizen lain menyebutkan, apakah mudik presiden menggunakan iring-iringan kendaraan pengawalan.

 

"Logika akal sehat hrs mikir..apa iya pres pulkam pakai iring2 an. Kl mau  mudik ya diam2 knapa." tulis akun @Bayuari4.

 

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak yang memberikan keterangan resmi terkait video yang beredar ini. []

 





SANCAnews – Anggota DPR menyoroti kedatangan rombongan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

Bahkan, disebutkan dua dari 85 orang WNA China yang masuk dinyatakan positif COVID-19.

 

Anggota DPR Hidayatullah mengkritisi hal tersebut. Menurutnya, pemerintah bagaikan tak peduli dengan krisis COVID-19 yang terjadi dengan meloloskan 85 orang TKA itu masuk ke Indonesia.

 

Apalagi saat ini menurutnya banyak pekerja di Indonesia menjadi pengangguran, mengapa pekerja asing didatangkan. Terlebih lagi, larangan mudik diberlakukan untuk warga lokal berpergian, namun kedatangan orang dari luar negeri diperbolehkan.

 

"Pemerintah tidak memiliki sense of crisis, saat angka pengangguran meningkat dan larangan berpergian mudik diberlakukan secara total tapi kenapa rombongan TKA dengan mudahnya masuk wilayah Indonesia," kata Hidayatullah, dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).

 

Hidayatullah menyebut data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah pengangguran yang meningkat tajam selama setahun sebanyak 1,82 juta orang. Pada bulan Februari 2021 tercatat sebanyak 8,75 juta orang. Sementara pada Februari 2020 hanya 6,93 juta orang.

 

"Lonjakan tajam peningkatan angka pengangguran ini nyata, pemerintah harus memberi solusi, jangan sampai terkesan hanya tenaga kerja asing saja yang difasilitasi dan dipermudah," ujar Hidayatullah.

 

Dia juga mengingatkan bahwa tingkat pengangguran penduduk usia muda Indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara. Menurut rilis BPS Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) penduduk usia 15-24 tahun merupakan kelompok pengangguran tertinggi, hampir mencapai 19% per Februari 2021.

 

"Negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam itu angka pengangguran usia mudanya di bawah 15 persen, ini PR besar buat pemerintah," kata Hidayatullah.

 

Indonesia akan kehilangan momentum keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) jika angka TPT muda terus meningkat dan pasar tenaga kerjanya di dominasi asing.

 

"Angka pengangguran berusia muda yang tinggi indikator banyaknya masalah dalam penciptaan tenaga kerja di Indonesia, pemerintah harus serius mengatasinya dan berpihak pada angkatan kerja lokal," tutup Hidayatullah. (dtk)



 


SANCAnews – Publik terus menyoroti pidato Presiden Joko Widodo yang mempromosikan bipang alias babi panggang di bulan suci Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

 

Sorotan kini tertuju pada sosok presiden yang belum menyampaikan permintaan maaf.

 

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief bahkan menyebut tidak minta maafnya Jokowi itu sebagai sebuah karakter yang terus diperlihatkan selama menjabat.

 

“Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi sesaat lalu, Minggu (9/5).

 

Andi Arief menjelaskan,publik sudah mahfum alias paham bahwa pembuatan iklan kuliner tersebut melewati sejumlah proses yang ketat. Sehingga tidak mungkin draf tersebut tidak dibaca dan dipelajari terlebih dahulu oleh orang dekat dan sang presiden.

 

“Niat awalnya gagah-gagahan dompleng isu toleransi/Pancasila. Kegaduhan yang muncul, penolakan karakter buruk, dan ideologisasi yang dipaksa,” tuturnya. (rmol)



 


SANCAnews – Kabar kurang mengenakan tengah menimpa Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu dinyatakan positif Covid-19.

 

Lewat akun media sosialnya, Andi Mallarangeng mengabarkan bahwa dirinya bersama keluarga menjalani tes PCR di Puskemas Cilangkap pada Jumat (7/5). Tes dilakukan karena ada interaksi dengan ibu mertuanya yang dinyatakan positif Covid-19.

 

“Beliau langsung mendapat perawatan di RS dan dalam keadaan baik,” ujarnya.

 

Adapun hasil tes PCR menyatakan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19. Sementara keluarga yang ikut menjalani tes dinyatakan negatif.

 

“Alhamdulillah, semua anggota keluarga yang lain dinyatakan negatif,” terangnya.

 

Meski demikian, Andi Mallarangeng memastikan dirinya tidak merasakan ada gejala yang istimewa. Gejala yang dirasakan sebatas agak lemas dalam beberapa hari ini belakangan.

 

“Karena itu, sementara ini saya akan melakukan isolasi di rumah,” sambung Andi.

 

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa dirinya bersama istri dan ibu mertua sebenarnya sudah menjalani vaksinasi. Bahkan cairan vaksin sudah disuntik dua kali ke dalam tubuhnya beberapa pekan lalu.

 

Dia pun berharap, kondisinya dan keluarga bisa segera membaik.

 

“Yang penting adalah, bagi Bapak/Ibu dan kawan-kawan yang merasa ada kontak dengan saya dalam seminggu terakhir ini, harap segera memeriksakan diri ke klinik terdekat,” tegasnya.

 

“Demikian pemberitahuan dari saya, semoga kita semua senantiasa sehat selalu,” demikian Andi Mallarangeng. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.