WN China Boleh Masuk Tapi Mudik Dilarang, PKS: Pemerintah Telah Melukai Perasaan Umat Islam
SANCAnews – Perbedaan sikap Pemerintah terhadap kedatangan
puluhan Warga Negara Asing (WNA) asal China ke wilayah Indonesia disaat pandemi
virus corona baru (Covid-19) menuai kritik.
Pasalnya, Pemerintah justru melarang masyarakat untuk mudik
lebaran 2021 sementara WN China diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Demikian disampaikan anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS
Nasir Djamil saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di
Jakarta, Sabtu (8/5).
"WNA masuk rakyat dilarang mudik? Harusnya pemerintah
menjaga perasaan dan emosi masyarakat," ujar Nasir Djamil.
Menurut Nasir Djamil, meskipun masuknya WNA China tersebut
dengan dalih proyek strategis nasional serta dengan dokumen resmi, tapi tetap
saja itu justru menimbulkan pertanyaan publik.
"Mau alasannya proyek strategis nasional ini itu dan
lain lain gak penting. Masyarakat ingin dihargai. Ini WN Asing malah
dibolehkan," sesalnya.
"Kenapa Pemerintah tidak menjaga emosi Umat Islam yang
ingin lebaran di kampung? Malah Pemerintah makin mementingkan WN Asing dari WN
sendiri. Memperlakukan Ibu kandung (Indonesia) jadi seperti Ibu Tiri,"
sambungnya.
Atas dasar itu, Legislator asal Aceh ini menilai
inkonsistensi pemerintah dalam hal menanggulangi pandemi Covid-19 di Tanah Air
justru dipertanyakan.
Alih-alih membolehkan WN China masuk dan melarang warga
negara Indonesia mudik lebaran.
"Pemerintah telah melukai perasaan umat Islam dan warga
negara Indonesia sedang menyambut Idulfitri," ucapnya.
"Seharusnya tunggu setelah lebaran lah (WN China) boleh
masuk. Tapi kita tidak berdaya, negara sudah tidak berani dengan negara asal
itu (China). Jadi, Pemerintah harusnya jaga perasaan masyarakat," demikian
Nasir Djamil.