Latest Post



SANCAnews – Polri diharapkan untuk segera menjelaskan alasan secara jelas atas penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI yang juga pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Munarman agar tidak muncul persepsi liar.

 

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai, penangkapan Munarman dianggap tidak mudah untuk tidak dihubungkan dengan politik.

 

"Penangkapan Munarman tentu tidak mudah untuk tidak dapat dihubungkan dengan politik. Karena saya kira belum jelas tentang keterlibatannya dalam dugaan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/4).

 

Saiful pun merasa heran karena Munarman baru ditangkap jika dikaitkan dugaan keterlibatan baiat di UIN Makassar, Sulawesi Selatan.

 

"Mengapa baru diungkap sekarang? Kenapa tidak dari dulu ditangkap? Apa ada keinginan agar Munarman berlebaran di penjara bersama Habib Rizieq? Saya kira Polri harus menjelaskan hal tersebut agar tidak timbul isu liar tentang penangkapan Munarman," kata Saiful.

 

Karena menurut Saiful, jika Polri tidak segera menjelaskan secara jelas dugaan yang dilakukan Munarman kepada publik, maka akan muncul anggapan liar karena Munarman dikenal vokal membela kepentingan HRS.

 

"Saya kira jangan sampai timbul anggapan publik bahwa kekuasaan sengaja menghabisi geng HRS satu persatu," pungkas Saiful. (*)


 


SANCAnews – Kelompok Kriminal Bersenjata kembali berulah, kali ini gerombolan itu menembak tiga anggota Brimob Polri dan menyebabkan satu di antaranya tewas.

 

Baku tembak tim gabungan TNI-Polri dengan KKB tersebut terjadi pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIT. Peristiwa itu terjadi di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

 

"Total ada tiga anggota yang tertembak KKB dan satu orang meninggal dunia," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

 

Ketiga anggota Brimob Polda Papua yang menjadi korban saat baku tembak adalah anggota tim gabungan TNI-Polri.

 

Ipda Anton Tonapa mengalami luka pada bagian punggung atas, Bripka Syaifudin mengalami luka tembak di bagian perut. Sedangkan Bharada Komang meninggal dunia.

 

"Langkah yang kami lakukan adalah mengevakuasi korban ke RSUD Mimika untuk segera mendapat penanganan medis," katanya.

 

Kamal menjelaskan tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB tersebut. []



 


SANCAnews – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan sekitar 50 ribu buruh dari KSPI di berbagai daerah di Indonesia akan terlibat dalam peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2021.

 

"Yang sudah tercatat dan yang dilakukan pendataan lebih dari 50.000 buruh di 24 provinsi, di 200 kabupaten/kota," kata Iqbal dalam konferensi pers membahas aksi buruh pada Hari Buruh yang jatuh pada akhir pekan ini, dikutip dari Antara, Selasa (27/4/2021).

 

Iqbal mengatakan para buruh anggota KSPI itu berasal dari sekitar 3.000 pabrik yang berada di 24 provinsi.

 

Ia juga menyampaikan pada peringatan tahun ini, aksi akan dipusatkan di depan Istana Merdeka dan gedung Mahkamah Konstitusi. Sedangkan untuk tingkat daerah, aksi akan dilakukan di depan kantor gubernur, bupati dan wali kota di masing-masing daerah.

 

"Yang lainnya, karena ini masih pandemi COVID-19, puluhan ribu buruh lagi juga akan melakukan aksi di depan pabrik atau perusahaannya masing-masing bekerja," ujarnya.

 

Mengenai jumlah buruh yang dapat melakukan aksi di lapangan, pihak KSPI masih melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk mengonfirmasi angka pastinya. Koordinasi terkait protokol kesehatan juga dilakukan dengan Satgas COVID-19.

 

Namun, dia memastikan semua aksi buruh akan dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dan mereka akan menaati arahan dari Satgas COVID-19, baik di pusat maupun daerah.

 

KSPI bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani juga tengah berkoordinasi agar perwakilan buruh dapat ditemui oleh pihak pemerintah.

 

"Setidaknya bisa diterima oleh Menteri Sekretaris Negara atau Menteri Sekretaris Kabinet. Syukur-syukur kami berharap Bapak Presiden Jokowi bisa menerima delegasi buruh," ujar Said. []




SANCAnews – Kuasa hukum eks Sekretaris Umum FPI Munarman, Azis Yanuar mengatakan tuduhan pihak kepolisian bahwa kliennya terkait dengan terorisme terlalu dini. Azis menduga tuduhan Munarman terlibat terorisme itu merupakan fitnah.

 

"Kami belum bisa berkomentar lebih lanjut, karena masih mengecek di rumahnya ini apa sih yang terjadi tadi dan seperti apa prosedurnya. Kemudian juga nanti kalau tuduhannya terkait terorisme menurut kami itu terlalu prematur dan kami menduga itu bentuk fitnah," ujar Azis dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (27/4/2021).

 

Sebab menurut Azis, selama ini pihak kepolisian tidak pernah melakukan pemanggilan pada Munarman terkait dugaan tindak pidana terorisme, "Karena dari pembuktian beliau belum pernah dipanggil untuk permasalahan apa pun," tutur dia.

 

Soal keterangan pihak kepolisian yang menyebut bahwa penangkapan Munarman terkait dengan baiat pada kelompok ISIS di 3 lokasi yakni Jakarta, Makassar dan Medan, Azis menyebut Munarman sudah berulang kali mengklarifikasi isu itu ke publik.

 

"Ya yang jelas beliau sudah klarifikasi beberapa jali waktu itu kan mengenai kabar-kabar di media itu kan. Bahwa memang terkait dengan baiat itu beliau hanya memberikan ceramah pencerahanlah," sebutnya.

 

"Justru yang isinya adalah supaya tidak mudah terjebak pada upaya-upaya yang memang memancing untuk melakukan teror, beliau menolak tegas perilaku atau tindakan terorisme," jelas Azis.

 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan bahwa Munarman ditangkap pukul 15.00 di rumahnya di kawasan Modern Hill, Pamulang, Tangerang Selatan. Dia menuturkan bahwa Munarman diduga terlibat dalam aksi pembaitan di UIN Jakarta. []




SANCAnews – Pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman, ditangkap polisi. Polisi melakukan penggeledahan di bekas kantor DPP FPI yang berada di daerah Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

 

"Iya benar ada penggeledahan di Petamburan III benar," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

 

Singgih mengatakan proses penggeledahan tersebut baru dimulai sore ini. Dia menyebut keterangan lengkap terkait penggeledahan akan disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat, "Baru mulai lagi persiapan. Nanti Kapolres yang bicara," ujar Singgih.

 

Eks Sekum FPI Munarman ditangkap polisi. Pengacara Habib Rizieq Shihab itu ditangkap di rumahnya.

 

"Iya, nanti kita sampaikan lebih lanjut. Iya, masih belum dibawa, masih ada pihak polisi di sini," kata pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, saat dimintai konfirmasi soal penangkapan Munarman, Selasa (27/4).

 

Munarman ditangkap oleh Densus 88 Antiteror sore ini. Belum ada penjelasan soal kasusnya.

 

"Pada hari Selasa (27/4), sekira jam 15.30 WIB. Tim Densus 88/AT menangkap pengacara HRS Munarman, SH di Perumahan Modern Hills, Cinangka - Pamulang, Tangerang Selatan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui pesan singkat, Selasa (27/4). []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.