Tiga Hari Zikir Megawati Berdoa untuk Seluruh Prajurit KRI Nanggala-402
SANCAnews – Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan,
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita
yang mendalam atas wafatnya para prajurit TNI beserta seluruh anak buah kapal
selam KRI Naggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.
Menurut Hasto, dalam tiga hari terakhir ini, Megawati
Soekarnoputri terus berzikir, mendoakan agar seluruh pencarian KRI Nanggala
berjalan lancar.
"Hingga akhirnya disampaikan pengumuman oleh Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa mereka telah gugur ketika menjalankan
tugas," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta,
Senin (26/4/2021).
Hasto menyebutkan, prajurit TNI dan ABK KRI Nanggala telah
menunjukkan pengabdian paripurna sebagai Patriot Bangsa.
Atas pengumuman dari Panglima TNI, lanjut Hasto, pada
Minggu (25/4/2021) malam Megawati
Soekarnoputri memberikan instruksi detail kepada para kader PDI Perjuangan di
Bali, termasuk Gubernur I Wayan Koster dan para bupati, untuk mengadakan
upacara tabur bunga.
"Ibu Megawati begitu sedih dan sangat memahami apa yang
dirasakan oleh keluarga, karena beliau sendiri pernah mengalami. Bahkan terkait
detail dalam kapal selam Beliau juga paham, karena ketika sebagai Presiden,
menerima kehormatan Brevet Hiu Kencana yang disematkan di dalam kapal
selam," jelasnya.
Oleh karena itu, untuk menghormati arwah patriot bangsa yang
telah gugur di KRI Nanggala itu, secara khusus dilakukan penghormatan dengan
menyediakan bunga merah putih yang dirangkai membentuk bulatan sebanyak 53
dengan bertuliskan nama para kusuma bangsa.
Hal itu, kata Hasto, sekaligus melambangkan tekad yang selalu
kokoh, bulat dan teguh di dalam menjalankan tugas negara. Selain itu juga
dipersiapkan bunga tabur, disertai dengan iringan doa dari para para pemuka
agama.
“PDI Perjuangan juga akan mengadakan doa secara khusus bagi
para arwah patriot bangsa dan sekaligus keluarga yang ditinggalkan agar diberi
kekuatan dan ketabahan," tuturnya.
Rencana upacara tabur bunga di tengah laut akan dipimpin oleh
kader PDI Perjuangan I Wayan Koster pada Senin ini dan sekaligus bertepatan
dengan hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Upacara doa dan tabur bunga dilaksanakan pada hari hari ini
pukul 13.30, di Labuhan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak,
Buleleng, dekat dengan lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Acara dihadiri oleh perwakilan semua umat beragama, demikian
Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak
saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK,
seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan
otoritas penembakan terpedo.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI
Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan
gugur dalam tugasnya.
Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan
sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman
838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat
dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah
gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya
nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur,"
kata Marsekal Hadi. (Antaranews)