Jozeph Paul Zhang Tantang Jokowi Sebut Namanya: Nanti Cebong-cebong Jadi Kodok Semua
SANCAnews – Jozeph Paul Zhang merasa jumawa setelah dijadikan
tersangka dan daftar pencarian orang (DPO) oleh Mabes Polri. Teranyar Jozeph
menyeret nama Presiden Jokowi dalam kasus yang membelitnya.
"Saya bangga nanti kalau sampai Jokowi menyebut nama
saya, berarti semua pesan-pesan saya itu sampai ke telinga Presiden Republik
Indonesia," kata Jozeph Paul Zhang melalui video Youtubenya Hagios Europe
seperti yang dikutip, Jumat (23/4/2021).
Dia pun bernazar akan melakukan sujud syukur sebanyak 12 kali
kalau hal itu sampai terjadi.
Jokowi sendiri diminta oleh pengamat hukum untuk menanggapi
kasus penisataan agama yang dilakukan oleh Youtuber Jozeph Paul Zhang.
Namun tanggapan Paul tidak kalah mencengangkan. Di mana dia
menantang Jokowi untuk menyebut namanya dalam kasus yang membelitnya saat ini.
"Saya yakin pak Jokowi tidak omdo (omong doang)
orangnya. Hanya kita tau dia digembosi dan kita tidak bisa apa-apa,"
katanya.
Paul mengungkapkan kalau sampai namanya disebut berarti sudah
ada dalam mimpi Jokowi.
"Kalau sampai nyebut (nama Paul) berarti ada di mimpinya
dia. Kalau sudah ada dalam mimpinya dia nanti cebong-cebong itu sudah menjadi
kodok semua," beber Paul sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ntar saya yang ubah jadi kodok dalam tempurung,"
tambahnya lagi.
Diketahui Jozeph Paul Zhang telah ditetapkan sebagai
tersangka kasus penistaan agama.
Bareskrim Polri terus menyidik kasus dugaan penistaan agama
yang dilakukan Jozeph Paul Zhang (JPZ) dengan memeriksa sejumlah pihak termasuk
kerabatnya atau orang terdekat tersangka.
"Proses tetap berjalan, Bareskrim Polri akan memeriksa
orang-orang terdekat dengan Jozeph Paul Zhang," kata Kepala Biro
Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi
Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Rusdi mengatakan bahwa pemeriksaan orang-orang terdekat
seperti keluarga tersangka untuk menggali informasi mengenai Jozeph Paul Zhang.
"Ya, orang terdekat, orang terdekat dari JPZ kemungkinan
orang terdekat semua digali keterangan yang berhubungan dengan JPZ," kata
Rusdi.
Saat ditanyakan apakah orang terdekat yang dimaksud adalah
keluarga, Rusdi mengiyakan.
"Ya, orang terdekat, orang terdekat dari JPZ kemungkinan
orang terdekat bisa dari itu (keluarga, red.) itu semua," kata Rusdi.
Sebelumnya, Rusdi mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat
atau ikut dalam forum diskusi yang diampu oleh Jozeph Paul Zhang bertajuk
"Puasa Lalim Islam" juga akan dimintai keterangan.
Polri juga berupaya mempersempit gerak Jozeph Paul Zhang
dengan menerbitkan red notice.
Sekretariat NCB Indonesia telah mengirimkan surat permohonan
kepada Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis untuk menerbitkan red notice atas
nama Jozeph Paul Zhang.
"Kita tunggu proses dari Markas Besar Interbol
mudah-mudahan tak lama lagi red notice keluar," kata Rusdi.
Bareskrim Polri juga telah berkoordinasi dengan Direktorat
Jenderal Imigrasi untuk mencabut paspor Jozeph Paul Zhang.
Dengan dicabutnya paspor Jozeph Paul Zhang, akan
menjadikannya stateless atau kehilangan kewarganegaraan sehingga tidak bisa ke
negara mana pun. (*)