Jokowi: Pemerintah Tidak Begitu Suka Impor Beras
SANCAnews – Presiden Jokowi hari ini meninjau panen padi di
Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu. Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan
pemerintah terus membangun sistem pertanian untuk meningkatkan produksi.
"Intinya kita ingin terus membangun sebuah pertanian
yang semakin baik produksinya dan kita harap jadi sebuah ketahanan pangan bagi
Indonesia," kata Jokowi di Indramayu, Rabu (21/4).
Selain itu, Jokowi juga mengatakan pemerintah sebenarnya
tidak suka memberlakukan kebijakan impor beras. Namun, pemerintah punya alasan
menerapkan kebijakan ini.
Salah satunya demi memastikan keamanan stok beras di tengah
bencana alam atau pandemi corona.
"Tentu saja kita juga ingin swasembada. Pemerintah
sebetulnya tidak seneng, tidak suka yang namanya impor beras. Tapi karena
hitung hitungan, banyak yang kena banjir, pandemi, kadang memang hitung
hitungan kalkulasi, waduh ini kurang sehingga perlu tambahan untuk cadangan.
Tapi kemarin sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor," ujar
Jokowi.
"Insyaallah nanti sampai akhir tahun, kalau kita tahan
produksinya bagus, berarti juga tidak akan impor," lanjut Jokowi.
Sebelumnya, rencana impor beras 1 juta ton telah disepakati
dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian. Namun, pada akhir Maret lalu, Jokowi menegaskan tidak bakal ada
impor beras hingga Juni.
"Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada
beras impor yang masuk ke negara kita, Indonesia. Sudah hampir 3 tahun ini kita
tidak mengimpor beras," kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun Youtube
Sekretariat Presiden, Jumat (26/3). []